Laut China Selatan
Agresifnya China Kini Tak Terlalu Pedulikan Laut China Selatan Tetapi Incar Tempat Ini, Jepang Geram
Agresifnya China Kini Tak Terlalu Pedulikan Laut China Selatan Tetapi Incar Tempat Ini, Jepang Geram
POS-KUPANG.COM -- Agresifnya China Kini Tak Terlalu Pedulikan Laut China Selatan Tetapi Incar Tempat Ini, Jepang Geram
Amerika Serikat saat ini sedang dibikin pusing oleh China. Pasalnya Laut China Selatan sudah tak bisa diganggu gugat lagi, China kini makin menggila dan mau merebut sebuah pulau yang sudah lama dijaga Jepang.
Menurut para ahli, langkah terbaru menunjukkan bahwa China ingin meningkatkan tekanan pada Jepang dan AS atas kedaulatan Pulau Senkaku/Diaoyu.
• Bukan Agnez Mo, BCL atau Luna Maya, Ternyata Sosok Inilah yang Bikin Ariel NOAH Sakit Hati, Siapa?
• Kabar Baik, Pasien Sembuh Covid di Kota Kupang Capai 70 persen
• Kecurigaan Anang Hermansyah Ini Terbukti, Sebelum Kena Covid 19 Ashanty Alami Ini, Apa?
• Polres Belu Laksanakan Program Kampung Tangguh di Silawan
Pada Senin 22 Februari 2021, Jepang mengerahkan pasukan patroli pantai untuk memastikan bahwa kapal penangkap ikannya dapat beroperasi secara normal dan memperingatkan kapal-kapal Tiongkok untuk meninggalkan laut teritorial.
Penjaga Pantai Jepang mengatakan mereka menemukan dua kapal China di daerah yang berdekatan dengan perairan teritorial Jepang.
Salah satu dari dua kapal di atas dipersenjatai dengan meriam besar.
Pada pertengahan Februari tahun ini, Jepang mengirim catatan memprotes Beijing setelah insiden yang Tokyo anggap "tidak dapat diterima" ketika sebuah kapal pantai China mengejar kapal penangkap ikan di dekat Jepang dekat Kepulauan Senkaku / Diaoyu.
James Brown - seorang ahli hubungan internasional di Temple University (Jepang) - mengatakan bahwa ketegangan Tiongkok-Jepang dapat meningkat secara serius ketika Beijing muncul mengenai masalah Pulau Senkaku/Diaoyu.
"Langkah selanjutnya setelah mengejar China bisa menangkap kapal penangkap ikan atau nelayan Jepang yang beroperasi di dekat kepulauan yang disengketakan," kata Brown.
Go Ito - seorang pakar hubungan internasional di Universitas Meiji - tidak percaya bahwa bea cukai China berani menangkap kapal penangkap ikan atau nelayan Jepang saat ini.
"Presiden Biden baru-baru ini menjabat dan kemungkinan besar China hanya mencoba untuk menguji tanggapan AS setelah tindakan provokatif baru-baru ini," kata Ito.
Menurut Ito, sangat penting bagi AS untuk menunjukkan aliansi yang erat dengan Jepang saat ini.
Pada tahun 2021, China mungkin memiliki lebih banyak "agresi" di dekat Pulau Senkaku/Diaoyu.
Sejak awal tahun ini, Tiongkok telah mengirimkan sebanyak 9 kali kapal untuk menutup Kepulauan Senkaku/Diaoyu.
Padahal, Jepang adalah pihak yang menguasai pulau-pulau tersebut.
• Bukan Agnez Mo, BCL atau Luna Maya, Ternyata Sosok Inilah yang Bikin Ariel NOAH Sakit Hati, Siapa?
• Kabar Baik, Pasien Sembuh Covid di Kota Kupang Capai 70 persen
• Polres Belu Laksanakan Program Kampung Tangguh di Silawan
• Terungkap Begini Peran Australia Saat Indonesia Invasi Timor Leste, Bumi Lorosae Hancur Berantakan