Grand Desain Detusoko Barat Paket Lengkap Kembangkan Desa Wisata

POS-KUPANG.COM | ENDE - Desa Detusoko Barat, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur ( NTT) tengah gencar melaksanakan program-program pemberdayaan masyarakat.

Program mengarah pada visi yakni berkarakter lokal, berdaya saing untuk ekonomi mandiri. Pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian dan ekowisata dengan mengedepankan teknologi dan informasi.

Desa Detusoko Barat sebagai desa wisata, menjadi modal utama dengan aktivitas usaha pariwisata. Ditambah lagi, Detusoko Barat merupakan desa penyangga Taman Nasional Kelimutu (TNK).

• 23 Orang Positif Covid-19 di Belu Belum Sembuh Pemkab Belu Imbau Tetap Waspada

Nando Watu, Kades Detusoko Barat, menyadari pentingnya kolaborasi dengan Penta Helix atau lima jalinan stakehokders yakni pemerintah, komunitas, akademisi, pengusaha, dan media bersatu.

Oleh karena itu, Nando menyambut antusias kerja sama antara Universitas Flores (Uniflor) dengan Detusoko Barat.

Acara penandatangan MoU dengan Uniflor disaksikan oleh Ketua Yapertif, dan jajaran universitas Flores, Ketua BPD desa Detusoko Barat, tokoh adat, Mosalaki Kelompok Sadar Wisata, DNA, Kamis (25/2/2021).

• Camat Even Pimpin Pra Musrenbang Tahun 2022 di Waigete

"Kita butuh banyak pihak untuk membangun di desa termasuk juga dari universitas. Lima stakehokders kunci saya coba kolaborasikan untuk pembangunan di Detusoko Barat," ungkapnya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Jumat (25/2/2021).

Menurutnya, kehadiran Univeristas Flores tentu sangat membantu mereka untuk peningkatan skill dan pengetahuan untuk menerjemahkan visi dan misi kepala desa.

"Menjalankan program berbasis pertanian dan pariwista tentu kontribusi dari Universitas sangat penting utnuk pendampingan program kami di desa," kata Nando.

Nando Watu,Kades Detusoko Barat mengatakan, sudah ada grand desain desa wisata. "Kami memiliki program satu Sao Ria (rumah besar/adat), Satu Produk satu Dusun satu Paket Wisata," ujar Nando. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)