Angka Stunting Turun, Wabup Kupang Minta Wujudkan Program "Tikar Biru"
hasil kerja keras lintas elemen, angka stunting yang sebelumnya mencapai 40 persen lebih, kini turun hingga 25 persen.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Angka Stunting Turun, Wabup Kupang Minta Wujudkan Program "Tikar Biru"
POS-KUPANG.COM I KUPANG---Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang dari waktu ke waktu berusaha menekan angka stunting yang masih tergolong tinggi.
Alhasil, hasil kerja keras lintas elemen, angka stunting yang sebelumnya mencapai 40 persen lebih, kini turun hingga 25 persen. Hal ini bukanlah merupakan kebetulan melainkan kerja keras dari semua.
Hendaknya kondisi ini jangan lantas cepat berpuas diri tapi pakailah pola ini untuk terus maju dalam mewujudkan program Tikar Biru (Stunting Kelar Dengan Bayi Ibu Dan Remaja Kita Unggul).
Hal ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Kupang, Jerry Manafe saat membuka Kegiatan Evaluasi Kinerja Tahun 2020, Analisis Situasi dan Rencana Kegiatan Tahun 2022, Integrasi Intervensi Gizi dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting Tahun 2021, Selasa, (23/2).
Wabup Jerry dalam sambutan awalnya mengingatkan soal pandemi Covid-19 dimana yang terkonfirmasi Covid 19 di Kabupaten Kupang sudah cukup melonjak. Hal ini janganlah dianggap enteng karena akan menjadi masalah yang cukup besar jika tidak melaksanakan protokol kesehatan.
Menurut Jerry, ditengah pandemi covid-19, daerah inipun dihadapkan pada masalah stunting. Walau diakui stunting lebih mudah diatasi daripada Covid 19 yang setiap saat grafiknya naik drastis.
Ia mencontohkan, pada Januari hingga Februari sudah mencapai lebih dari 300 orang terkonfimasi Covid 19. Ini bukan hanya tugas dari para tim medis dan satgas terkait, melainkan tugas semua untuk mengatasi persoalan Covid 19.
"Tahun ini terjadi refocusing untuk Covid 19 sebesar 8 persen atau kurang lebih diatas Rp 50 Miliar. Jadi mari kita gotong royong atasi covid ini," pinta Jerry.
Jerry juga memberikan apresiasi bagi para OPD terkait seperti Kadis Kesehatan, Kepala BP4D, Kadis P2 KBP3A, para LSM, para Camat dan kades, kalangan media, kepala puskesmas dan jajarannya atas upaya penanganan stunting.
Di Kabupaten Kupang angka Stunting yang mencapai 40 persen lebih kini turun hingga 25 persen. Ini bukanlah merupakan hal yang kebetulan melainkan kerja keras dari kita semua.
Para Camat diharapkan untuk tetap membantu puskesmas, posyandu dan pustu serta instansi lainnya. Karena masalah Stunting juga tidak bisa dikerjakan oleh Dinkes sendiri sebab ini menyangkut dengan ekonomi rumah tangga terkait dengan makan, minum dan ketersediaan air.
"Kita jangan cepat puas dengan kondisi yang ada tapi pakailah pola ini untuk terus maju. Bagi para kapus harus lebih memperhatikan Stunting dan Covid 19 agar lebih baik dari sebelumnya," pesan Jerry.
Mantan Ketua Golkar Kabupaten Kupang ini menegaskan bahwa saat ini merupakan waktu untuk kita bekerja bukan sebagai trouble maker disuatu tempat.
Dengan menekan penurunan Covid 19 kiranya kesejahteraan dan hak-hak di posyandu, pustu dan puskesmas bisa diperhatikan.