Ketua MPR RI Bamsoet dan Obsesi Mobil Listrik: Jakarta-Bali Hanya Perlu Rp 250 Ribu

Ketua MPR RI Bamsoet dan Obsesi Mobil Listrik: Jakarta-Bali Hanya Perlu Rp 250 Ribu

Editor: Kanis Jehola
foto kiriman Viktus Murin
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo 

Ketua MPR RI Bamsoet dan Obsesi Mobil Listrik: Jakarta-Bali Hanya Perlu Rp 250 Ribu

POS-KUPANG.COM - APA keuntungan lain mempunyai mobil listrik? Menurut Ketua MPR yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ( IMI) Bambang Soesatyo, PLN akan memberi diskon 30 persen untuk keperluan charge baterai.

"Setelah lapor PLN kita dikasih alat untuk diskon 30 persen. Dicolok di atas pukul 22.00, PLN langsung potongan 30 persen. Pakai mobil Hyundai Ioniq ke Bali hanya keluar duit Rp 250 ribu, sedang pakai mobil konvensional perlu BBM Rp 2,5 juta," kata Bamsoet, panggilan akrab Bambang Soesatyo, dalam wawancara eksklusif dengan Tribun Network, di Jakarta, Minggu (21/2/2021).

Terminal Kota Betun Belum Berfungsi

Berikut lanjutan petikan wawancara dengan mantan Ketua DPR tersebut:

Apa yang perlu disiapkan pemerintah terkait mobil listrik?

Pemerintah sudah memberikan dorongan luar biasa. Misal sudah ada perda kalau naik mobil listrik gratis, ganjil-genap bebas, PLN diskon 30 persen. Kita ke mana-mana bawa colokan sendiri, kecuali ada teknologi canggih 1 menit penuh.

Negara mana yang bisa jadi role model atau contoh regulasi mobil listrik?

Beberapa negara Eropa, pada 2030 nanti sudah melarang warga negaranya melewati jalan-jalan tertentu menggunakan mobil konvensional. Jadi sudah tertutup, terutama di jalan-jalan utamanya. Seperti di Jerman, kemudian Polandia, itu sudah mulai menerapkan larangan mobil konvensional masuk ke jalan protokolnya. Itu sudah mulai ke arah sana.

Indonesia kapan sekiranya bisa menerapkan seperti itu?

Justru tugas kita bagaimana meyakinkan masyarakat bermigrasi ke kendaraan listrik. Ini menjadi suatu keharusan untuk segera dilakukan demi kepentingan kita sendiri. Penghematan rumah tangga, anggaran negara. Termasuk mengurangi pencemaran udara. Menurut saya target kita 10 tahun mendatang sudah bermigrasi ke listrik. Kalau tidak kita tertinggal dengan negara-negara lain.

Bagaimana dari segi harga dibanding mobil konvensional?

Sekarang sudah mulai murah. Sudah banyak perusahaan-perusahaan otomatif raksasa mulai produksi. Kecuali Jepang mungkin karena stok (kendaraan konvensional) masih banyak. Memang harga mobil listrik Tesla masih tinggi.

Jenazah Tanpa Identitas Yang Ditemukan di Oebobo Adalah Warga Semau

Di Indonesia harga Tesla paling murah Rp 1,6 miliar. Ini Hyundai Ioniq Rp 640an juta. Daripada beli kendaraan konvensional mending pakai ini. Demikian juga motor. Kemarin-kemarin harganya masih Rp 20 juta.

Nah saya bersama teman-teman membangun motor listrik menggunakan komponen dominan dalam negeri sekira 70-80 persen, harga jual di bawah Rp 10 juta.

Namannya Bike Smart Electric. Mudah-mudahan ini bisa membantu warga kita yang ngojek online berganti dengan motor listrik, sehingga pendapatannya lebih banyak.

IMI ada rencana bikin even besar terkait kendaraan listrik?

Ada. Kami berencana membuat kejurnas motor listrik. Kemudian kami mendukung DKI kerjasama dengan IM Iterkait kampanye Formula Electric (e-Formula) percepatan migrasi BBM ke listrik. Even-even itu akan berlangsung pada 2022.

Apa mungkin Indonesia membuat mobil listrik sendiri?

Sangat mungkin. Karena lebih mudah komponennya daripada mobil konvensional yang membutuhkan sekira 4.000 komponen. Sedang mobil listrik paling banyak 700 komponen. Mungkin dalam waktu tertentu kita masih impor yaitu dinamo dan baterai.

Tapi sebentar lagi baterai akan dibuat di dalam negeri. Jadi sebetulnya dimungkinkan karena lebih mudah. Orang Indonesia, buat untuk body mobil apa saja sanggup kok. Tinggal dipikirkan produksi massalnya saja. (dennis)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved