Din Syamsuddin Bandingkan FPI & HTI, Bilang Begini Karni Ilyas Langsung Syok Tak Percaya, Apa?
Din Syamsuddin Bandingkan FPI & HTI, Bilang Begini Karni Ilyas Langsung Syok Tak Percaya, Apa?
"Tetapi radikal secara moral. Sangat sensitif terhadap imoralitas," imbuhnya.
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin alias Din Syamsuddin (Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama)
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu menilai FPI belakangan ini sudah berubah tidak seperti awal-awal dulu.
"Tetapi kadang kala dulu-dulu pendekatannya sweaping, saya tidak setuju itu. Tetapi terakhir bahkan terlibat dalam aksi-aksi kemanusiaan, Pilkada, gempa bumi dan sebagainya," ungkapnya.
Sedangkan untuk HTI, Din Syamsuddin menyebut jelas sebagai radikal.
"Kalau HTI memang mengusung konsep khilafah untuk menjadi sistem. Ini memang berbeda dengan FPI," ucap Din Syamsuddin.
"Saya katakan pada mereka janganlah negara bangsa yang kita sepakati ini untuk kita ubah," pungkasnya.
Jawab Tudingan Radikal
Dalam kesempatan sama, Din Syamsuddin memberikan tanggapan terkait tudingan radikal kepada dirinya.
Dilansir TribunWow.com, Din Syamsuddin mengaku sudah tidak kaget atas tudingan-tudingan miring kepadanya, termasuk dicap sebagai radikal.
Din Syamsuddin juga menegaskan tidak terlalu pusing menanggapi tudingan tersebut.
"Sangat tidak kaget, terutama karena saya menyakini apa yang dituduhkan itu tidak faktual," ujar Din Syamsuddin.
"Itu bukan jati diri atau watak saya untuk bertindak radikal," imbuhnya.
• ZODIAK BESOK, Ramalan 12 Bintang Rabu 24 Februari 2021, Aquarius Bahagia, Virgo Untung, Zodiakmu?
• Kelakuan Celine Evangelista Ini yang Bikin Kalina Oktarany Batalkan Nikah Sama Vicky Prasetyo, Apa?
• PROMO JCO Hari ini Selasa 23 Februari 2021, 6 Donat dan 2 Minuman di J.CO Hanya Rp 122 Ribu
Dirinya mengatakan bahwa tudingan tersebut jelas tidak ada dasarnya dan menurutnya justru sangat berkebalikan.
Ia lantas menceritakan kegiatan yang dilakukan selama ini, yang sama sekali tidak menggambarkan sebagai seorang radikal.
"Apalagi kegiatan saya selama ini adalah kebalikan dari radikal, walaupun saya tidak setuju dengan deradikalisasi," jelas dia.