Taiwan Siap Perang Sampai Titik Darah Penghabisan, Taipei Siapkan Strategi Maut untuk Hadapi China
Taiwan terus mendapat ancaman dari China yang menerbangkan pesawat-pesawat het tempur memasuki zona pertahaanan negara pulau itu
Taiwan Siap Perang Sampai Titik Darah Penghabisan, Taipei Siapkan Strategi Maut untuk Hadapi China
POS KUPANG.COM -- Taiwan terus mendapat ancaman dari China yang menerbangkan pesawat-pesawat het tempur memasuki zona pertahaanan negara pulau itu
Taiwan juga terus memerotes sikap provokatif China itu.
Tentara Taiwan pun bertekad akan perang mati-matian sampai titik darah penghabisan mempertahkanlkan kedaulatan negaranya
Kini Taiwan sudah punya strategi khusus untuk menghadapi penyerbuan Taiwan yang kemungkinan mulai dengan serangan udara, tembakan rudal dan disusul pendaratan pasukan amphibi di pantai-pantai Taiwan
Pihak Taiwan akan melakukan berbagai cara untuk mempertahankan tanah airnya dari serangan China.
• Puput Nastiti Devi Naik TahtaJadi Permaisuridi Istana Ahok Singkirkan Veronica Tan , Addie MS Ungkap
• Maria Ozawa Menyesal Mejadi Artis Film Panas,Miyabi Bongkar Sisi Kelam di BalikIndustri Film Dewasa
• VIDEO Asli Bentrokan Tentara China vs India Bocor, Baku Hantam Mengerikan , 4 Prajurit China Tewas
• Putri Presiden Jokowi Tamat Pendidikan S2,IPK Nyaris Sempurna,Dosen Ungkap Tabiat Asli Kahiyang Ayu
• Kesehatan Alyssa Soebandono Mengkhawatirkan,Istri Dude HerlinoTampil dengan Tubuh Kurus,Wajah Pucat
Mau tak mau Taiwan akan berperang sampai titik darah penghabisan untuk menyambut serbuan raksasa China.
Namun perlu diketahui bila Taiwan tak ada kesempatan menang perang, yang ada cuma bisa bertahan memukul mundur China.

Taiwan, Jumat (19/2), mengumumkan perombakan pejabat keamanan senior termasuk menteri pertahanan untuk membantu meningkatkan modernisasi militer dan upaya intelijen.
Juru bicara Kantor Kepresidenan Taiwan Xavier Chang mengatakan, Direktur Jenderal Biro Keamanan Nasional Chiu Kuo-cheng, yang lulus dari US Army War College pada 1999, akan menggantikan Yen De-fa sebagai menteri pertahanan.
Menurut Chang, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengharapkan, Chiu menyelesaikan tahap berikutnya dari reformasi militer, termasuk perencanaan untuk "perang asimetris".
"Dengan fokus pada senjata mobile berteknologi tinggi untuk membuat serangan China sesulit mungkin," katanya kepada wartawan, Jumat (19/2), seperti dikutip Reuters.
Perang asimetris maksudnya: perang antara dua pihak dengan kekuatan yang tidak seimbang, dengan pola yang tidak beraturan dan bersifat tidak konvensional.
Sementara posisi lama Chiu sebagai kepala intelijen akan digantikan Chen Ming-tong, yang sekarang menjabat Kepala Dewan Urusan Daratan. "Tugas paling penting dari Biro Keamanan Nasional adalah memahami dan memiliki pemahaman China," ujar Chang.
China semakin meningkatkan aktivitas militer di sekitar Taiwan. Taiwan mengungkapkan, delapan jet tempur China pada Jumat (19/2), terbang ke bagian Barat Daya zona pertahanan udaranya.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, masing-masing empat jet tempur J-16 dan JH-7 serta sebuah pesawat tempur elektronik terbang di dekat Kepulauan Pratas yang dikendalikan Taiwan di bagian atas Laut China Selatan.