Orang Bajo Kecamatan Alok 'Lahirnya' di Laut, Kemewahannya Adalah Sampan

bukanlah perkara mudah, sebab tidak banyak yang tahu tentang bangsa pelaut yang banyak menghabiskan hidupnya di atas laut ini. 

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Dokumen Panitia Siselo Susurang
Orang Bajo Lahirnya di Laut. Kemewahannya adalah sampan. Mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut.  

Itu sebabnya, Haji Lolo memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan tradisi ula-ula yang ada kampung Wuring. “Kalau orang mau ambil adat harus melalui saya, karena saya yang memegang ula-ula ini sekarang,” ungkap Haji Lolo.

Acara pembukaan festival Kampung Wuring Siselo Susurang itu, dibuka dengan sembahyang. Setelah santap siang bersama keluarga Bajo Lolo, dipentaskan pencak silat oleh pemuda Wuring Tengah. Malam harinya, dilakukan pemutaran film dokumenter Ula-Ula yang telah dikerjakan oleh Komunitas KAHE sepanjang tahun 2020. 

Kampung Wuring yang berada di sisi utara Kota Maumere, ibukota Kabupaten Sikka itu sendiri telah dikenal lama sebagai salah satu perkampungan di atas air. Dalam beberapa tahun terakhir, kampung yang dihuni suku Bajo dan Bugis itu telah menjadi satu destinasi wisata sosial yang menarik magnet pelancong dan wisatawan.

Kehidupan masyarakat nan unik yang didominasi oleh nelayan telah menjadi daya tarik tersendiri untuk disingkap. 

Eka Putra Ngaku dari Komunitas Kahe Maumere menjelaskan, festival Siselo Susurang yang diinisiasi itu mencoba mengajak masyarakat untuk terlibat bertukar kabar dan berbagi cerita tentang kebudayaan, lingkungan, dan kehidupan sosial masyarakat Kampung Wuring itu. Festival itu dilaksanakan secara daring dan luring di Kampung Wuring pada 14 Februari hingga 27 Februari 2021.

Festival Siselo Susurang, menampilkan karya-karya film dokumenter, foto, buku resep, komik digital, dan dokumentasi proses yang dikerjakan bersama dengan warga kampung Wuring pada tahap penciptaan/produksi. Karya-karya tersebut didasarkan pada isu, potensi, dan modal yang ada di kalangan warga kampung dan Komunitas KAHE sebagai fasilitator sekaligus co-creator. 

Presentasi karya dan proses penciptaan dilakukan dalam beberapa bentuk, antara lain pameran dalam bentuk majalah dinding yang disebar di beberapa titik di tiga wilayah kampung Wuring, berikut perayaan syukuran, pertunjukan, dan diskusi yang dilakukan secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat serta diseminasi pengetahuan dalam bentuk pameran/pertunjukan melalui kanal-kanal virtual.

"Siselo Susurang bukanlah aktivitas awal di Kampung Wuring. Sejak Januari 2020 hingga Februari 2021, Komunitas KAHE telah melakukan beragam aktivitas bersama masyarakat Kampung Wuring, melibatkan warga kampung Wuring Leko, para ibu, serta kaum muda," tambah Ticha Solapung, anggota Komunitas KAHE, lainnya.

Beberapa kegiatan yang sudah dilakukan, kata dia, antara lain live in, beberapa forum musyawarah, lokakarya, dokumentasi arsip dan potensi kesenian serta kebudayaan setempat. 

Siselo Susurang, dijelaskan dia, bertujuan untuk mengakomodasi isu-isu sosial, ekspresi politis, dan kegelisahan masyarakat Kampung Wuring, melalui medium kesenian. "Isu-isu, problem, dan suara kampung Wuring dipresentasikan melalui seni pertunjukan dan pameran-pameran seni rupa," ujarnya.

Ia mengatakan, Siselo Susurang diharapkan dapat memberi pengaruh pada pengetahuan dan kesadaran masyarakat luas mengenai eksistensi dan kekayaan kampung Wuring yang sering disepelekan atau bahkan tidak dianggap. 

Lebih luas lagi, Siselo Susurang hendak merangsang pengambilan kebijakan-kebijakan oleh pemerintah daerah perihal pembangunan sumber daya manusia di kampung Wuring, terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka.

"Pada akhirnya, Siselo Susurang merupakan sebuah hasil, apresiasi, perayaan, bentuk syukur, juga usaha kecil untuk merawat peradaban serta melestarikan budaya dan kehidupan bersama warga Kampung Wuring," tambah dia.

Ia juga menjelaskan, dalam prosesnya, hal yang menjadi perhatian Siselo Susurang adalah tetap mengaktifkan dan membangun partisipasi warga kampung yang terlibat dalam proses penciptaan untuk menyebarkan gagasan dan pesan, kegembiraan dan capaian, aspirasi dan harapan mereka pertama-tama kepada sesama warga kampung Wuring

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved