4 tentara China Tewas dalam Bentrokan Dengan Pasukan India di Perbatasan, Beijing Baru Mengaku
Namun China membantah mengenai jumlahlah tentaranya yang tewas. Namun setelah setahun berlalu barulah China mengkonfiormasi mengenai 4 tentaranya tewa
4 tentara China Tewas dalam Bentrokan Dengan Pasukan India di Perbatasan, Beijing Baru Mengaku
POS KUPANG.COM -- Benrokan berdarah antara tentara China degan pasukan India di wilayah peratasan memakan banyak korban
India mengakui 20 prajuritnya tewas dalam perkelahian itu, sementara China diperkirakan sekitar 40 orang tewas
Namun China membantah mengenai jumlahlah tentaranya yang tewas. Namun setelah setahun berlalu barulah China mengkonfiormasi mengenai 4 tentaranya tewas
China pada Jumat, 19 Februari, mengungkapkan, empat tentaranya tewas dalam perkelahian dengan pasukan India tahun lalu, konfirmasi pertama atas bentrokan perbatasan yang juga menewaskan sedikitnya 20 tentara India.
Kementerian Pertahanan China menyatakan, tentara Tiongkok "mengorbankan diri" selama konfrontasi Juni 2020 di daerah perbatasan Lembah Galwan yang diperebutkan dengan "militer asing" tanpa menyebutkan nama negaranya.
• BOCORAN Cerita Ikatan Cinta Hari ini, Jumat 19Februari,Elsa Diperas, Aldebaran Yakin Reyna Anak Roy
• Kecil-kecil Cabe Rawit, Pendapatan Sang Putra Ternyata Kalahkan Raffi Ahmad, Segini Bayaran Rafathar
• Artis Cantik ini Dilabrak Sampai Dicap Pelakor Karena Selingkuh dengan Suami Orang, Keluarga Murka
India dan China berperang di perbatasan pada 1962 silam, dan telah lama saling menuduh berusaha melintasi perbatasan mereka yang tidak pernah disepakati dengan benar di wilayah Ladakh, India, tepat di seberang Tibet

Pada pertengahan Juni tahun lalu, 20 tentara India tewas dalam pertempuran brutal di perbatasan ketinggian di lembah Galwan dalam salah satu bentrokan paling mematikan antara kedua belah pihak dalam beberapa dekade terakhir.
Beijing pada saat itu mengakui, bentrokan tersebut telah memakan korban tetapi tidak mengonfirmasikan, apakah ada tentara China yang tewas.
"Komandan Batalyon Chen Hongjun dan tiga tentara lainnya mendapatkan penghargaan anumerta," kata Kementerian Pertahanan China, seperti dikutip Channel News Asia.
Klaim China usir pasukan musuh
China menyalahkan pertempuran di Juni tahun lalu akibat "pasukan asing secara terang-terangan melanggar konsensus yang dicapai dengan kami dan melintasi garis untuk mendirikan tenda".
Kementerian Pertahanan mengklaim, pasukan China mampu mengusir musuh mereka dalam "kemenangan signifikan", dan pihak lain "melarikan diri dengan kepala di tangan mereka, meninggalkan banyak penyeberangan perbatasan dan personel yang terluka atau tewas".
Beijing dan New Delhi kemudian mengirim puluhan ribu pasukan tambahan ke perbatasan.
Tapi, kedua belah pihak mengatakan pekan lalu, mereka setuju untuk "menarik diri" di sepanjang daerah perbatasan.