Virus Corona

Heboh Warga Satu Dusun di Alor Sembunyi di Hutan karena Takut Disuntik Vaksin Covid-19

Keberadaan warga yang sembunyi di hutan diketahui atas laporan dari Babinkamtibmas Aipda Dominggus Bole Dede yang datang ke desa tersebut.

Editor: Agustinus Sape
DOK POLRES ALOR
Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, saat bertemu aparat pemerintahan Desa Alila Timur, Ketua RT dan Kepala Dusun 2. Kapolres didampingi Kabagops Polres Alor, Kapolsek Alor Tengah Utara, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. 

Heboh Warga Satu Dusun di Alor Sembunyi di Hutan karena Takut Disuntik Vaksin Covid-19

POS-KUPANG.COM - Sejumlah warga di Kabupaten Alor, NTT bersembunyi di hutan karena takut disuntik vaksin Covid-19. Mereka adalah warga Dusun II Batu Putih, Desa Alila Timur, Kecamatan Kabola, Alor.

Keberadaan warga yang sembunyi di hutan diketahui atas laporan dari Babinkamtibmas Aipda Dominggus Bole Dede yang datang ke desa tersebut.

Menurut Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas, warga sembunyi di hutan karena panik dan ketakutan setelah membaca informasi hoaks tentang vaksin Covid-19.

"Mereka sembunyi di hutan karena banyak membaca berita-berita di media sosial dan informasi lainnya sehingga mereka takut," ungkap Agustinus saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (17/2/2021) petang.

Didatangi polisi dan diminta kembali ke rumah

Babinkamtibmas Aipda Dominggus yang datang ke desa tersebut kemudian menemui pengurus RT 05. Mereka lalu menemui warga yang sembunyi di hutan dan meluruskan informasi hoaks yang diperoleh masyarakat.

Menurut Agustinus, mengetahui hal tersebut, sebagian warga memilih kembali ke rumah dan sebagian lainnya tetap bertahan di hutan.

"Bhabinkamtibmas langsung gerak cepat menjelaskan kepada kepala desa dan beberapa tokoh serta masyarakat, untuk tidak terpengaruh berita-berita hoaks yang beredar," kata Agustinus.

Ia berharap kepala desa, puskesmas serta dinas kesehatan ikut membantu mensosialisasikan infomasi vaksin Covid-19 ke masyarakat.

Agustinus mengatakan saat ini ada 11 kelurahan dan desa di Kecamatan Teluk Mutiara yang menjadi kampung tangguh.

Menurutnya seluruh RT di kampung tangguh siap mendukung upaya penanganan Covid-19.

"Saat ini diketahui bahwa telah terjadi peningkatan terhadap jumlah pasien yang sembuh berkat adanya support dari masyarakat sekitar," kata Agustinus.

Sebelumnya, sebuah video yang berisi pidato Gubernur NTT Viktor Laiskodat saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Alor beredar luas.

Dalam video tersebut, Viktor Laiskodat meminta warga Alor untuk tidak takut berlebihan terhadap Covid-19.

Menurut dia, orang mati karena Covid-19 di Amerika dan Eropa karena mereka tidak pernah hidup seperti orang Alor.

"Jadi ketakutan orang Amerika jangan dibawa kepada orang Alor," kata Viktor.

(Nonton videonya):

 Beberapa waktu kemudian, tepatnya tanggal 12 Januari 2021, sehari menjelang dimulainya vaksinasi Covid-19, Gubernur NTT Viktor Laiskodat dinyatakan positif Covid-19.

Viktor dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan di Jakarta pada Selasa (12/1/2021).

Sebelum itu, Wakil Gubernur Josef A Nae Soi juga dinyatakan positif Covid-19. Josef Nae Soi dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani swab test di RSUD WZ Johannes Kupang pada Jumat (8/1/2021).

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi NTT Benediktus Polo Maing kepada para wartawan di Kupang.

Selanjutnya, Gubernur Viktor dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, sedangkan Wakil Gubernur Josef Nae Soi menjalani isolasi mandiri di rumah jabatan Wagub di Kupang.

Setelah sembuh dan kembali bertugas, Gubernur Viktor mengatakan, selama dirawat di RSPAD Jakarta dia tidak merasakan apa-apa. Sementara Wagub Josef Nae Soi mengaku sempat demam tinggi dan kehilangan nafsu makan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Warga Satu Dusun di Alor Sembunyi di Hutan karena Takut Disuntik Vaksin Covid-19"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved