Lebih Pilih PDIP Ketimbang Partai Lain, Ternyata Ini Alasan Cerdas Ahok BTP Waktu Itu, Bikin Syok

Lebih Pilih PDIP Ketimbang Partai Lain, Ternyata Ini Alasan Cerdas Ahok BTP Waktu Itu, Bikin Syok

Editor: maria anitoda
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Lebih Pilih PDIP Ketimbang Partai Lain, Ternyata Ini Alasan Cerdas Ahok BTP Waktu Itu, Bikin Syok 

POS-KUPANG.COM - Lebih Pilih PDIP Ketimbang Partai Lain, Ternyata Ini Alasan Cerdas Ahok BTP Waktu Itu, Bikin Syok

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan alasannya bergabung dengan PDIP, dalam acara 'Imlekan Bareng Banteng' yang digelar DPP PDIP, Jumat (12/2/2021).

Ahok mengungkap hal itu karena ditanya sang host, Tina Toon, yang menyebut dirinya sempat ditawari bergabung oleh banyak partai.

Marianus Geram Peternak di Ende Tidak Disiplin, ASF Sulit Dibendung, Tiga Bulan Ribuan Babi Mati

Kapal Perusak Milik Rusia Ini Sukses Bikin Amerika Merinding Sesaat, Begini Kekuatannya, Bikin Syok

Kisah Nelayan Tradisional Mengusir Kapal Purse Seine di Teluk Lewoleba

Ahok menyampaikan terima kasih khusus kepada Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, yang dari dulu secara konsisten memperjuangkan hak setiap anak bangsa boleh menjadi apa pun.

Dia bisa bilang begitu, karena mengalaminya langsung.

Pengalaman hidupnya itu pula yang menjadi alasannya memilih masuk menjadi anggota PDIP, walau parpol lain juga mengajaknya.

"PDI Perjuangan di bawah Ibu Megawati sebagai ketua umum ini sudah membuktikan PDI Perjuangan adalah rumah besar kaum nasionalis."

"Dan juga memperjuangkan kepentingan anak bangsa tanpa membedakan suku, agama, ras, dan antar-golongan."

"Nah, saya sendiri bukan hanya ngomong tapi ngalamin kan," ujar Ahok, Jumat (12/2/2021).

Saat Pilgub DKI Jakarta 2012, ia banyak mendengar saat itu sebenarnya Joko Widodo (Jokowi) bukan hendak dipasangkan dengan dirinya sebagai calon wakil.

Ahok mengaku saat itu dirinya justru dianggap akan menurunkan nilai elektabilitas seorang Jokowi.

"Karena saya keturunan Tionghoa, agama saya juga yang minoritas."

"Tapi Ibu Mega kan memutuskan tidak, Ibu Mega cari orang yang bisa kerja," tutur BTP.

Sama halnya ketika pada pilgub Jakarta berikutnya, BTP mengaku banyak yang berusaha memaksanya mundur dari pencalonan.

"Banyak sekali orang minta saya mundur, supaya saya tidak menganggu keharmonisan tanda kutip."

Marianus Geram Peternak di Ende Tidak Disiplin, ASF Sulit Dibendung, Tiga Bulan Ribuan Babi Mati

Kapal Perusak Milik Rusia Ini Sukses Bikin Amerika Merinding Sesaat, Begini Kekuatannya, Bikin Syok

Lama Bungkam Fahri Hamzah Ungkap Permintaan Jokowi Padanya & Fadli Zon Saat Terima Penghargaan, Apa?

"Tapi Ibu Mega mengatakan saya memilih Ahok untuk maju, karena dia bisa kerja dan terbukti."

"Itu yang dilakukan oleh Ibu, dan bukti konkret Ibu Mega seorang negarawan."

"Dan PDI Perjuangan adalah tempat kita bisa bernaung untuk bisa berjuang bersama-sama, untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," beber Ahok.

Karena itu, bagi Ahok, PDIP adalah sahabat yang lebih dari saudara dalam memperjuangkan ideologi Pancasila.

Dan ini, katanya, bukan soal jabatan politik, tapi murni memperjuangkan cita-cita Indonesia seperti disampaikan Bung Karno ketika memproklamasikan NKRI.

"(Bahwa) Kita harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

"Jabatan enggak penting."

"Buat apa jadi ketua kalau tidak bisa memperjuangkan, mewujudkan ini semua?"

"Itu yang saya pilih dan saya putuskan itu," tegas Ahok.

Imlekan Bareng Banteng

DPP PDIP ikut merayakan peringatan Hari Imlek 2021 dengan menggelar sebuah acara bertajuk 'Imlekan Bareng Banteng'.

Menurut Ketua DPP Bidang Agama PDIP Hamka Haq, acara itu digelar secara virtual di Kantor DPP PDIP.

Mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19, maka peserta yang hadir secara fisik di kantor DPP tetap mengikuti protokol kesehatan.

"Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani akan memberikan sambutan."

Marianus Geram Peternak di Ende Tidak Disiplin, ASF Sulit Dibendung, Tiga Bulan Ribuan Babi Mati

Kapal Perusak Milik Rusia Ini Sukses Bikin Amerika Merinding Sesaat, Begini Kekuatannya, Bikin Syok

Indomaret Hari Ini 17 Februari, Promo Hanya 5 Hari Baru Dimulai dan Super Hemat 17-23 Februari 2021

Ikatan Cinta Malam Ini 17 Februari, Nino Yakin Reyna Anaknya, Papa Surya Tahu Matteo Suruhan Elsa

"Dilanjutkan pemutaran video sejarah penetapan Hari Imlek dan peran Ibu Megawati Soekarnoputri, yang saat itu menjabat sebagai Presiden RI," ujar Hamka kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).

Hamka menjelaskan, acara ini digelar sebagai bagian peran PDIP untuk merawat kebhinekaan sekaligus merupakan Rumah Kebangsaan.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akan menjadi narasumber bersama sejumlah kepala daerah dan anggota DPR yang beretnis Tionghoa.

Antara lain Tjhai Cui Mie (Wali Kota Singkawang), Charles Honoris (Anggota DPR RI ), Sofyan Tan (Anggota DPR RI), dan Me Hoa (Anggota DPRD Bangka Tengah).

"Basuki Tjahaja Purnama atau Pak Ahok yang saat ini Komisaris Utama Pertamina juga akan menjadi narasumber," ucap Hamka.

Hamka juga menyinggung keberhasilan kader PDIP meraih kemenangan di pilkada Kota Manado akhir tahun lalu.

"Kader PDIP Andrew Angouw terpilih menjadi kepala daerah pertama di Indonesia beragama Konghucu," ucap Hamka.

Hal tersebut memberikan penegasan PDIP memberi ruang terbuka bagi semua kalangan yang dianggap patut dicalonkan, tanpa melihat latar belakangnya.

"Bung Karno sebagai penggali Pancasila dari bumi Indonesia menekankan bahwa Indonesia besar karena terdiri dari berbagai macam golongan, kebhinekaan akan menguatkan."

"Itulah perbedaan Indonesia dengan bangsa-bangsa lain, berbeda, tetapi satu," urai Hamka.

Marianus Geram Peternak di Ende Tidak Disiplin, ASF Sulit Dibendung, Tiga Bulan Ribuan Babi Mati

Kapal Perusak Milik Rusia Ini Sukses Bikin Amerika Merinding Sesaat, Begini Kekuatannya, Bikin Syok

Wah, Anies Baswedan Langsung Bilang Begini Saat Jokowi Minta Dikritik, Singgung Pejabat, Apa?

Hamka menjelaskan, Badan Kebudayaan Nasional PDIP yang dikomandani Aria Bima dan Rano Karno akan menyajikan berbagai atraksi seni budaya yang kental nuansa Tionghoa, sebagai bagian budaya Nusantara dalam acara itu.

Dia menjelaskan, bagi masyarakat yang berminat, bisa menyaksikan acara ini melalui akun Youtube PDI Perjuangan dan laman Facebook PDI Perjuangan.

"PDI Perjuangan mengucapka Gong Xi Fa Chai. Selamat kepada seluruh saudara se-Tanah Air yang merayakan Tahun Baru Imlek, Tahun Kerbau," ucapnya. (Vincentius Jyestha)

BACA JUGA BERITA LAINNYA:

Reaksi Tak Biasa Ahok BTP Ini Disorot Usai Namanya Disebut Kuat Pilgub DKI, Eks Vero Bilang Begini

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merespon santai hasil survei Median yang menyebutkan bahwa namanya masih dipilih oleh sebagian responden di bursa pemilihan calon gubernur DKI Jakarta.

Saat ditanya Kompas.com soal survei Median itu melalui pesan singkat, Senin (15/2/2021), Ahok hanya merespon dengan mengirimkan stiker bayi tertawa dan bertuliskan 'ketawa aja'.

Saat ditanya lebih jauh mengenai ketertarikannya untuk maju lagi di Pilgub DKI, Ahok juga hanya menjawab dengan mengirim stiker.

Dalam survei Median yang dirilis hari ini, elektabilitas Ahok berada di posisi ketiga, di bawah Gubernur DKI Anies Baswedan dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Direktur Riset Median Ade Irfan Abdurrahman mengatakan, semula pihaknya melakukan survei tanpa menyodorkan nama alias pertanyaan terbuka (top of mind).

Sebanyak 8,5 persen responden warga Jakarta mengaku ingin Ahok kembali menjabat Gubernur DKI.

Di atas Komisaris Utama Pertamina itu, yakni Anies dengan elektabilitas 40,5 persen dan Risma 16,5 persen.

Ahok memang bukan nama baru di panggung politik Jakarta. Di Ibu Kota, ia memulai karier sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta berpasangan bersama Joko Widodo pada 2012.

Setelah Jokowi terpilih menjadi Presiden RI pada Pilpres 2014, Ahok menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Namun karier politik Ahok yang moncer akhirnya tersandung kasus penistaan agama menjelang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.

Ahok menghadapi kasus penistaan agama sejak 2016 dan divonis dua tahun penjara pada 9 Mei 2017.

Ia dinyatakan bebas pada 24 Januari 2019 Kesempatan untuk bisa mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta bisa didapat Ahok apabila sudah melewati lima tahun usai dibebaskan dari tahanan.

Hal tersebut tertuang dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 56/PUU-XVII/2019 yang memungkinkan seorang mantan narapidana mencalonkan diri sebagai gubernur, tetapi dengan syarat menunggu jeda waku lima tahun setelah melewati masa pidana penjara.

Selain itu, Ahok juga wajib mengumumkan mengenai latar belakang dirinya sebagai mantan narapidana jika ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Putusan MK tersebut mengubah Pasal 7 ayat 2 huruf G Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada yang sebelumnya tidak ada persyaratan jeda waktu kini harus ada jeda waktu lima tahun.

BACA JUGA BERITA LAINNYA:

Tak terasa rumah tangga Basuki Tjahaja Purnama Bersama BTP alias Ahok bersama Puput Nastiti Devi hampir berusia 2 tahun

Sang mertua Ahok yang juga ayah Puput Nastiti Devi, Teguh Sriyono mengungkap tabiat sang menantu

Kehidupan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sering mencuri perhatian.

Sosoknya terkenal karena ketegasannya dan omongannya yang blak-blakan, kala menjabat sebagai gubernur.

Namun bak buah simalakama, karena kepribadiannya itulah, ia sempat mendekam di penjara.

Setelah bebas dari penjara, Ahok kembali menikah dan kini memiliki seorang putra.

Ahok pun ditunjuk sebagai Komisaris Pertamina dan bahkan digadang-gadang sebagai pemimpin ibukota baru.

Sebelum semua itu terjadi, hubungan Ahok dan Puput sendiri beredar di media pada 2019 lalu.

Semuanya bermula saat muncul sebuah foto di sebuah fanbase Ahok yang memperlihatkan sang mantan Gubernur DKI dan Puput yang begitu dekat.

Keduanya dikabarkan berada di Korea Selatan

Ahok dan Puput mengenakan baju tebal serba hitam.

Puput bahkan menggandeng tangan Ahok sembari keduanya duduk di sebuah kursi di padang bunga.

Usai beredarnya foto itu, banyak yang berspekulasi keduanya sudah menikah dan sedang berbulan madu.

Makin Bersahaja, Intip Penampilan Terbaru Puput Nastiti Devi Usai Menikah dengan Ahok

Usai kabar tersebut menyeruak, ayah Puput, Teguh Sriyono angkat bicara dalam program Selebrita Siang.

Seperti biasa, Teguh tak ingin banyak berbicara soal kabar pernikahan putrinya.

Awalnya Teguh mengaku ia tak mengetahui di mana putrinya sekarang.

"Loh, saya nggak tahu, liburan di mana?"

"Kalau saya belum tahu lho Puput ke mana-mana itu belum tahu," kata Teguh Sriyono.

Wartawan pun menanyakan soal sifat Ahok alias BTP kepada ayah Puput.

Mendengar pertanyaan itu, Teguh pun membongkar sifat asli Ahok di hadapan media.

Menurut Teguh, Ahok adalah orang yang baik.

"Baik, Pak Basuki baik orangnya kok," ujar Teguh.

Saat ditanya apa maksud baik itu, Teguh hanya menyebut bahwa semua hal tentang Ahok adalah baik di matanya.

"Baik memang orangnya, ya baik itu berarti segala-galanya semuanya baik," ujar Teguh.

Teguh juga pernah menanggapi pernikahan putrinya dalam wawancara dengan Wartakota.

Saat itu, Teguh juga menyebut bahwa Ahok adalah orang yang baik.

"Pak Ahok orang baik," kata ayah Puput saat itu.

Sebelumnya, usai Ahok bebas, ia dikabarkan akan segera menikah kembali dengan Puput Nastiti Devi.

Puput merupakan seorang mantan polwan yang bertugas di Mako Brimob.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul https://wartakota.tribunnews.com/2021/02/12/ini-alasan-ahok-masuk-pdip-meski-banyak-parpol-lain-juga-ajak-gabung?page=all

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved