Breaking News

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno: Sumbangkan Gaji untuk Zakat

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno: Sumbangkan Gaji untuk Zakat

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Uno (kiri, kenakan selendang) saat kunjungi penataan KSPN Kawasan Puncak Waringin Labuan Bajo, Kabupaten Mabar, Kamis (7/1/2021). 

POS-KUPANG.COM - SESAAT menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Menparekraf), Sandiaga Uno berjanji menyerahkan gajinya kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Menduduki kursi menteri sejak 23 Desember 2020, melalui perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju, ia memenuhi nazar dengan menyerahkan gaji kepada para pihak yang berhak menerima zakat.

Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA, menyambut baik dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Sandiaga. Menurut Noor, hal ini merupakan bentuk kepedulian dari Sandiaga kepada mustahik dan masyarakat terdampak pandemi serta bencana yang terjadi di Indonesia.

Banjir Terjang Bronjong Kali Seumbam TTU

"Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Menparekraf Sandiaga Uno kepada Baznas. Donasi ini tentu akan sangat bermanfaat untuk disalurkan kepada mustahik yang saat ini membutuhkan uluran tangan berbagai pihak," kata Noor Achmad, Selasa (9/2/2021).

Sandiaga menjelaskan motivasi dan keputusannya menyerahkan gajikan melalui Baznas, dalam audiensi virtual dengan jajaranamanajamen Tribun Network, Rabu (10/2). Berikut lanjutan perbicangan tersebut:

Anda menyumbangkan seluruh gaji menteri kepada Baznas Republik Indonesia. Apa sebenarnya motivasi Anda?

Sebetulnya saya tidak ingin mengangkat cerita ini karena ini pribadi sifatnya. Saya juga tidak mau dianggap riya. Namun saya diminta publikasikan ini oleh Baznas karena mereka ingin berita yang positif. Baznas bilang ini bukan riya tapi lebih menjadi motivasi.

54 Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Belu Belum Sembuh

Saya mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Kuasa. Saya ini pernah terkena pumutusan hubungan kerja (PHK), 22 tahun lalu, tapi saya sekarang bisa membuka lapangan kerja. Saya dahulu sudah bernazar, jika saya terpilih (Wagub DKI) apa pun akan saya donasikan kepada Bazis DKI, pada saat itu. Jadi Baznas cabang DKI kan namanya Bazis. Dan itu sudah berjalan sampai saya selesai di Balai Kota (mundur dari jabatan Wagub saat maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019, Red).

Jadi sejak Wagub, sudah menyumbangkan gaji untuk keperluan zakat?

Nah, setelah di kementerian, saya ditanya sama teman-teman yang ngurus keuangan, saya bilang lakukan saja sesuai kita bernazar ini bentuk keistiqomahan.

Bersyukur kepada sesama kepada mustahik (pihak yang berhak mendapat zakat, Red) yang sekarang diperparah pandemi. Ini yang melatarbelakangi. Awalnya saya tidak ingin diskursus publik, tapi temen-teman Baznas yang menginginkan mengangkat ini dari bagian upaya mereka meningkatan potensi zakat Rp 240 triliun, yang sekarang belum sampai 10 persennya pencapaiannya.

Kembali mengenai progam pariwisata. Soal pengembangan lima destinasi prioritas, apa saja program yang disiapkan?

Jika selama ini penduduk Indonesia akrab dengan sebutan 10 Bali baru, maka lima destinasi super prioritas ini merupakan bagian dari cakupan tersebut. Lima destinasi super prioritas ini dipilih karena memiliki keunggulan tersendiri dibanding dengan destinasi lainnya.

Bolehkah diperinci apa saja program kementerian untuk destinasi super prioritas itu?

Seperti program Beli Kreatif Danau Toba (BKDT) di Sumatera Utara yang akan dibuka pada 20 Februari 2021 mendatang. Dalam program ini akan dikembangkan kuliner, fesyen, maupun kerajinan tangan kriya khas Danau Toba.

Termasuk juga tari-tarian seperti Tari Tor-tor, maupun kegiatan-kegiatan langsung yang berhubungan dengan keindahan alam Danau Toba dan keluhuran budayanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved