Kakek Lifen Lete Ditemukan tak Bernyawa di Kelurahan Oenesu Kupang Barat

Korban ditemukan dengan kondisi wajah sudah tidak utuh, badan bengkak dan melepuh diperkirakan telah meninggal sekitar 4 hari lalu.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Dok. Humas Polres Kupang
Lokasi penemuan mayat Kakek Lifen Lete (70) di wilayah RT 002/RW  001 Kelurahan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Senin (15/2). 

Kakek Lifen Lete Ditemukan tak Bernyawa di Oenesu

POS-KUPANG.COM I KUPANG--Kasus penemuan mayat di wilayah Hukum Polres Kupang kembali terjadi.

Kasus penemuan mayat seorang kakek  yang meninggal  pada Senin (15/2)  sekitar Pukul 06.30 Wita bertempat di pinggir jalan, wilayah RT 002/RW  001 Kelurahan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Korban teridentifikasi bernama, Lifen Lete (70), beralamat di  RT 009 / RW 005 Kelurahan Oenesu.

Korban ditemukan dengan kondisi wajah sudah tidak utuh, badan bengkak dan melepuh diperkirakan telah meninggal sekitar 4 hari lalu.

Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung S.H, S.I.K., M.Si menyampaikan hal ini melalui Paur Humas, AIPDA Randy Hidayat kepada Pos-Kupang, Senin (15/2).

Adapun  kronologis kejadian, berawal Senin (15/2) sekitar Pukul 06.30 Wita saksi Hengki Laiskodat  pergi ke kebun guna melihat sapi.

Sesampainya di sana saksi menemukan mayat di pinggir pagar tanah miliknya dan segera melaporkan kejadian di Ketua RT  setempat atas nama, Yakob Holbala.  

Ketua RT selanjutnya melaporkan kejadian tersebut di Polsek Kupang Barat dan anggota polsek langsung mendatangi TKP melakukan TPTKP.

Dikatakan Randy, dari rekomendasi yang diterima bahwa korban selama hidupnya tinggal seorang diri dan diawasi oleh cucunya yang adalah tetangganya.

Diinformasikan bahwa satu bulan yang lalu korban sempat di rawat oleh adik kandungnya selama kurang lebih 1 bulan akibat sakit pada lambung dan asma.

Kematian korban menurut keluarga korban, lanjut Randy,  diakibatkan karena sakit yang diderita selama ini. Pasalnya, selama ini korban tidak memiliki musuh maupun masalah dengan orang lain. 

Pandu Digital SMA Negeri Weluli Literasi Digital di Perbatasan Negeri

Keluarga korban menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan outopsi.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM/Edy Hayong) 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved