Berniat Mencari Sinyal HP, Sabur Diduga Tewas Tersambar Petir
di RT06/RW 03 Dusun III Desa Passi. Korban ditemukan tewas di tempat tanpa ada luka dan kuat dugaan disambar petir.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Berniat Mencari Sinyal HP, Sabur Diduga Tewas Tersambar Petir
POS-KUPANG.COM I KUPANG--Hujan disertai angin dan petir yang melanda wilayah Kabupaten Kupang berdampak buruk pada warga Desa Passi, Kecamatan Fatuleu Tengah, Kabupaten Kupang.
Pada Sabtu (13/2) sekitar Pukul 11.00 Wita, bertempat di kebun Naitiu, RT 06/ RW 003 Dusun II Desa Passi, Kecamatan Fatuleu Tengah Kabupaten Kupang telah ditemukan korban diduga terkena sambaran petir.
Korban terindentifikasi sebanyak dua orang yakni Sabur Kerenius Banunut ( 18 ) salah seorang pelajar beralamat di RT06/RW 03 Dusun III Desa Passi. Korban ditemukan tewas di tempat tanpa ada luka dan kuat dugaan disambar petir.
Sementara korban lain atas nama, Simsion Tapatab (16) seorang pelajar beralamat di RT 06/ RW 03, Dusun 2, Desa Passi, mengalami luka memar di bibir , memar di perut bagian kiri dan tangan kiri.
Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung S.H, S.I.K., M.Si menyampaikan hal ini melalui Paur Humas, AIPDA Randy Hidayat kepada Pos-Kupang, Sabtu (13/2) malam.
Randy menyebut kronologi kejadian bahwa pada Sabtu (13/2) sekitar Pukul 09.52 Wita Korban Sabur Kerinius Banunut bersama Simson Tapatab pergi untuk mencari jaringan internet di sekitar TKP di Naitiu.
Sesampainya di TKP, terjadi hujan rintik-rintik sehingga kedua korban bernaung di bawah pohon kayu putih. Hujan bukannya berhenti tetapi bertambah lebat disertai petir dan guntur. Sekitar Pukul 11.00 Wita kedua korban diduga tersambar petir yang mengakibatkan korban Sabur Kirenius Banunut meninggal Dunia di TKP.
Sedangkan korban Atas nama Simson Tapatap mengalami luka memar di bibir , memar di perut bagian kiri dan tangan kiri. Korban Simson Tapatap meminta pertolongan di rumah saudara Ridolof Uli Bire.
Dikatakan Randy, dalam peristiwa ini, keluarga korban Sabur menerima kematian sebagai musibah dan membuat surat penolakan autopsi.
"Kami dari Polres Kupang menghimbau masyarakat yang berkegiatan di luar rumah agar selalu waspada saat hujan. Apalagi hujan disertai petir agar mencari tempat berlindung yang aman," imbau Randy.
• Sejumlah Rumah Warga di Desa Tendakinde-Nagekeo Terendam Banjir
• Mengintip Siselo Susurang, Festival Kampung Wuring Suku Bajo dan Bugis di Pantai Utara Flores
• Dibongkar Raffi Ahmad, Begini Keinginan Nagita Slavina di Ranjang Saat Rafathar TakAda: Maunya Gitu
Adapun saksi-saksi dalam peristiwa naas ini, Ridolof Uli Bire (45) warga RT 05 / RW 03 Desa Passi, Kecamatan Fatuleu Tengah Kabupaten Kupang. Juga saksi Eduar Kase ( 50) warga RT 01 / RW 01 Desa Passi dan Baba Uli Bire ( 20) warga RT 06/ RW 03 Desa Passi, Kecamatan Fatuleu Tengah.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)
sinyal
tewas
disambar petir
petir
Kecamatan Fatuleu
Kabupaten Kupang
POS-KUPANG.COM
kupang hari ini
Minggu 14 Februari 2021
berita kupang hari ini
Berita Kupang NTT
berita kupang terbaru
Berita Kupang Terkini
memar
bibir
Kapolres Kupang
autopsi
Penemuan Bayi di Trotoar Jalan Dengan Kondisi Dikerumuni Semut Bikin Warga Palembang Geger |
![]() |
---|
Soal Ujian Semester PPKn SD Kelas 4 dan Kunci Jawaban Soal PAS, Ujian Kenaikan Kelas Tahun 2023 |
![]() |
---|
26 Tusukan Tewaskan Atbain Barito Kuala Usai Selamatkan Anaknya yang Diperkosa |
![]() |
---|
Sebut Tumor Ganas Pasca Kejadian, Anak Korban Perkosaan 11 Pria di Parimo Sulteng Akan Dioperasi |
![]() |
---|
Gegara Tak Ada Kedekatan Historis, Gibran Tak Setuju Kaesang Pangarep Maju di Pilkada Depok |
![]() |
---|