TERBONGKAR, Salah Satu Anggota GAR ITB Pelapor Din Syamsuddin ke KASN , Warganet: Hmm, Nggak Heran

Kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Antiradikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) melaporkan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Din S

Editor: Alfred Dama
KOMPAS.com/Andi Hartik
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, saat menghadiri Muktamar XVIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (3/8/2018). 

“Segala bentuk kritik yang dilayangkan oleh Ayahanda Din Syamsudin kepada pemerintah adalah sebagai bentuk ekspresi kecintaan kepada bangsa dan negara yang dijamin oleh Undang-Undang. Kritik yang diekspresikan bukanlah suatu tindakan radikal, hal itu biasa, dijamin UU,” tegasnya.

Pemerintah tak akan proses laporan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD bersuara terkait tudingan radikal terhadap Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus tokoh Muhammadiyah, Din Syamsuddin.

Nama Din Syamsuddin menjadi topik pembicaraan terhangat semenjak Jumat kemarin hingga Sabtu (13/2/2021) hari ini.

Mahfud MD memastikan, pemerintah tidak pernah menganggap Din Syamsuddin radikal atau penganut radikalisme.

"Pak Din itu pengusung moderasi beragama (Wasathiyyah Islam) yang juga diusung oleh Pemerintah. Dia juga penguat sikap Muhammadiyah bahwa Indonesia adl "Darul Ahdi Wassyahadah". Beliau kritis, bkn radikalis," tulis Mahfud MD di akun Twitternya, Sabtu.

Din Syamsuddin selama dua periode menjadi pemimpin PP Muhammadiyah.

Mahfud pun menyatakan kerap berdiskusi dengan DIn.

"Muhammadiyah dan NU kompak mengkampanyekan bahwa NKRI berdasar Pancasila sejalan dengan Islam. NU menyebut "Darul Mietsaq", Muhammadiyah menyebut "Darul Ahdi Wassyahadah". Pak Din Syamsuddin dikenal sebagai salah satu penguat konsep ini. Saya sering berdiskusi dengan dia, terkadang di rumah JK," jelas Mahfud.

Meski demikian, Mahfud tidak menampik ada sekelompok orang yang mengaku dari alumni ITB datang menemui menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo.

Meski demikian, Mahfud memastikan pemerintah tidak akan menindaklanjuti laporan tersebut.

"Memang ada beberapa orang yg mengaku dari ITB menyampaikan masalah Din Syamsuddin kepada Menteri PAN-RB Pak Tjahjo Kumolo."

"Pak Tjahjo mendengarkan saja, namanya ada orang minta bicara untuk menyampaikan aspirasi ya didengar. Tapi pemerintah tidak menindaklanjuti apalagi memroses laporan itu," tegas Mahfud.

Menteri Agama Angkat Suara Tudingan Din Syamsuddin Radikal, Yaqut Cholil Qoumas Ajak tabayyun 

POS-KUPANG.COM  - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta semua pihak untuk tidak mudah memberikan label radikal kepada seseorang atau kelompok.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved