Tuan Guru Bajang

Mengejutkan Tuan Guru Bajang Akhirnya Bongkar Kenapa Istilah Ulama-Umat Dibajak, Ini Artinya

Mengejutkan Tuan Guru Bajang Akhirnya Bongkar Kenapa Istilah Ulama-Umat Dibajak, Ini Artinya

Editor: Gordy Donofan
Youtube/ Kompas TV
Tuan Guru Bajang (TGB). 

Mengejutkan Tuan Guru Bajang Akhirnya Bongkar Kenapa Istilah Ulama-Umat Dibajak, Ini Artinya

POS-KUPANG.COM -- Mengejutkan Tuan Guru Bajang Akhirnya Bongkar Kenapa Istilah Ulama-Umat Dibajak, Ini Artinya

Tuan Guru Bajang atau Zainul Majdi akhirnya menjelaskan arti umat dan ulama yang sekarang telah dibajak oleh kelompok tertentu.

Dia juga menyebut adanya istilah Perang Badar yang muncul demi ambisi politik dan kekuasaan.

Apa-apaan Kiwil, Sebut Kegantengan Arya Saloka Palsu: Saya Lebih Dicintai, Poligami: Bini Gue Banyak

Mengejutkan Pilkada DKI 2024, PKB Siap Calonkan Raffi Ahmad atau Agnes Monica, Maju Pilkada Jakarta?

Simak Promo KFC Hari Ini Beli Paket Tripple Treat Mulai Rp 72.000 Bisa Ajak Keluarga Makan Bersama

TUAN Guru Bajang atau TGB Muhammad Zainul Majdi akhirnya menjelaskan arti dan makna umat dan ulama.

Penjelasan TGB soal umat dan ulama mengacu pada Piagam Madinah yang dibuat oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Menurut TGB Zainul Majdi, Rasulullah Muhammad SAW pernah menyebut bahwa orang Yahudi dengan sebutan  ummatun ma'al mukminin atau umat bersama orang beriman.

Tetapi, kata TGB Muhammad Zainul Majdi, saat ini makna atau arti umat dan ulama telah diselewengkan oleh kelompok tertentu.

Istilah umat dan ulama telah dibajak demi kepentingan politik sesaat. 

"Saat ini banyak yang menyempitkan maknanya, sehingga muncul klaim: "inilah aspirasi umat", padahal maksudnya adalah aspirasinya dan kelompoknya saja," ujar TBG Zainul Majdi dalam tulisannya di akun instagram, Sabtu (6/4/2019) sekitar 3 jam lalu.

Zainul Majdi mengatkan, ada juga kelompok tertetu yang menyebut suara yang bukan berasal dari kelompoknya bukanlah suara atau aspirasi umat, sehingga tidak perlu didengar.

"Bukan hanya itu, istilah "ulama" pun dibajak. Yang satu barisan dilabelkan "ulama yang lurus", yang beda pandangan "ulama su'u"," kata Zainul Madji.

Majlis taklim yang diwariskan Rasulullah SAW juga dijadikan majlis tajhil.

"Bahkan Masjid, rumah ALLOH, tak luput dari ujaran kebencian. Semua itu hanya karena urusan politik, hal ihwal kekuasaan belaka," tegas Zainul Majdi.

Menurut Gubernur Nusa Tenggara Barat Dua Periode 2008-2018 ini,  istilah umat dipakai Rasulullah Muhammas SAW untuk menggambarkan kelapangan Islam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved