Hidup Menderita Sakit dan Penuh Kekurangan, Pasutri Asal Ulu Wae Matim Butuh Uluran Kasih
Hidup menderita sakit dan penuh kekurangan, pasutri asal Desa Ulu Wae Manggarai Timur butuh uluran kasih
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Hidup menderita sakit dan penuh kekurangan, pasutri asal Desa Ulu Wae Manggarai Timur butuh uluran kasih
POS-KUPANG.COM | BORONG - Memprihatinkan. Pasangan suami istri ( pasutri) Stanis (58) dan Edi Lenem (60), warga Desa Ulu Wae, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai ini menderita penyakit yang berat.
Stanis mengalami kelumpuhan total sejak tahun 2016, sedangkan sang isteri, Edi Lenem, mengalami sakit kanker kulit wajah sejak tahun 2010 yang menyebabkan bola mata sebelah kanan hilang. Karena menderita penyakit yang cukup serius dan tidak bisa melakukan aktivitas apapun, kini pasutri ini sangat memprihatikan dan hanya tinggal di rumah dengan serba alami kekurangan.
• Mentan Syahrul Yasin Limpo Lakukan Ini Saat Tinjau Lahan Food Estate di Sumba Tengah
Pendamping sosial PKH di Kecamatan Lamba Leda Timur, Amandus Cahaya Tukeng, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (12/2/2021), menuturkan, pada Rabu (10/2/2021), ia bersama seorang temannya langsung mengunjungi tempat tinggal bapak Stanis dan Mama Edi. Saat ini, pasutri ini tinggal bersama anak mantu mereka, sedangkan anak kandung mereka bekerja di tempat lain, untuk berusaha mengais rezeki demi menopang hidup keluarga dan kedua orang tua kandungnya ini.
Dikatakan Amandus, karena menderita penyakit itu, pasutri ini hanya hidup pasrah dan berharap pertolongan dari sang khalik, sang pemberi hidup.
• Masuk Tiga Besar API Awards Begini Ungkapan Hati Pemilik Rumah Tenun Ina Ndao Dorce Lusi
"Gereng kaut benta le Morin ami hoo ge, guru. Toe nganceng pande apa-apa kole ga. (Sekarang, kami hanya menunggu Tuhan tuk menjemput kami, pak. Kami tak bisa berbuat apa-apa lagi)," kata Amandus mengutip rangkaian kalimat yang keluar dari mulut bapak Stanis dan Mama Edi.
Amandus juga mengatakan, pasutri ini juga belum mengantongi data kependudukan seperti kartu keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Selain itu Jaminan Kesehatan seperti kartu BPJS juga belum dimiliki oleh Pasutri ini, sehingga agak sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang cukup.
Karena itu, kata Amandus, Pasutri ini sangat berharap agar ada bantuan atau uluran kasih dari orang-orang yang perihatin dan peduli terhadap bapak Stanis dan Mama Edi.
Selain bantuan obat-obatan dan kebutuhan lain serta penanganan khusus terhadap sakitnya Mama Edi, juga bantuan kursi roda untuk membantu Bapak Stanis bisa berjalan.
"Belek keta te dari leso aku guru (Saya sangat ingin berjemur di matahari, pak),"ungkap Amandus mengutip ucapan yang disampaikan oleh bapak Stanis. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)