Kabar Gembira! China & India Akhirnya Tarik Pasukan dari Perbatasan Sengketa, Ini Penyebabnya, Apa?

Kabar Gembira! China & India Akhirnya Tarik Pasukan dari Perbatasan Sengketa, Ini Penyebabnya, Apa?

Editor: maria anitoda
India Today
Kabar Gembira! China & India Akhirnya Tarik Pasukan dari Perbatasan Sengketa, Ini Penyebabnya, Apa? 

POS-KUPANG.COM - Kabar Gembira! China & India Akhirnya Tarik Pasukan dari Perbatasan Sengketa, Ini Penyebabnya, Apa?

China dan India telah terlibat dalam konflik berkepanjangan atas perbatasan kedua negara di Lembah Galwan.

Pembicaraan untuk menemukan jalan tengah selalu berujung gagal.

Peraboi Minta Pemerintah Prioritaskan Pasien Kanker Dalam Program Vaksinasi Covid-19

Prediksi Zodiak Kamis 11/2/2021, Libra, Leo dan Scorpio Dapat Pujian,Capricorn Dikejar Rasa Bersalah

KUNCI Jawaban Tema 6 Kls 3 Hal 90 - 94 Perubahan Energi: Sebutkan Kegunaan Energi Listrik di Sekolah

Setelah sekian lama, kedua negara akhirnya sekapat untuk menarik pasukan masing-masing.

Kementerian Pertahanan China menyatakan, China dan India sepakat untuk menarik pasukan garis depan yang ada di tepi Selatan dan Utara Danau Pangong Tso mulai 10 Februari 2021.

"Langkah ini sesuai dengan konsensus yang dicapai oleh kedua belah pihak pada putaran ke-9 Pertemuan Tingkat Komandan Korps China-India," kata Kolonel Senior Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan China, dalam pernyataan tertulis Rabu (10/2) di laman Kementerian Pertahanan China.

Saat ini, di dekat perbatasan terpencil Himalaya, ribuan tentara dari dua tetangga bersenjata nuklir tersebut telah berhadapan selama berbulan-bulan setelah bentrokan mematikan tahun lalu.

Pasukan India dan China tetap terkunci dalam konfrontasi dataran tinggi di sepanjang perbatasan di Ladakh, di mana tentara bentrok dalam pertempuran jarak dekat yang brutal pada Juni 2020.

Sebanyak 20 tentara India tewas dalam bentrokan tersebut, dan pihak China menderita jumlah korban yang tidak diungkapkan.

Tapi, kantor berita TASS menyebutkan, 45 tentara China tewas.

Sekitar Januari 2021, militer China dan India dilaporkan bentrok lagi di daerah perbatasan yang disengketakan.

Menurut media India, ada korban luka-luka dari kedua belah pihak.

Melansir BBC, insiden kali ini terjadi di Sikkim utara Rabu pekan lalu. Tentara India mengatakan telah terjadi insiden "kecil" yang telah "diselesaikan".

Ketegangan tinggi terjadi di sepanjang perbatasan sengketa terpanjang di dunia.

Kedua belah pihak mengklaim wilayah yang luas.

Peraboi Minta Pemerintah Prioritaskan Pasien Kanker Dalam Program Vaksinasi Covid-19

Peraboi Minta Pemerintah Prioritaskan Pasien Kanker Dalam Program Vaksinasi Covid-19

KUNCI Jawaban Tema 6 Kls 3 Hal 90 - 94 Perubahan Energi: Sebutkan Kegunaan Energi Listrik di Sekolah

Belasan Tahun Gaji Tak Pernah Naik Asisten Raffi Ahmad Ini Rela Dipecat Asal Sudah Punya Rumah Mewah

BACA JUGA BERITA  LAINNYA:

Ketegangan antara China dan India semakin tampak. Dua negara bertetangga yang sama-sama memiliki senjata nuklir ini terancam pecah perang.

Puluhan ribu Pasukan Tentara China dikerahkan ke perbatasan. Pun begitu dengan India yang sama-sama mengerahkan tentaranya bersama persenjataan berat.

Sehingga ketegangan tetap tinggi di wilayah perbatasan yang dipersengkatan tersebut.

Dilaporkan, Komandan militer senior India dan China mengadakan pertemuan di Ladakh timur.

Mereka membahas rencana untuk mundur di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC).

Pertemuan itu diadakan di Moldo, di sisi China LAC, pada Minggu (2/8/2020).

Pasukan China dan India di perbatasan Leh, Ladakh, wilayah persatuan kedua negara pada Mei 2020 (PTI via Serambinews)
Ini menjadi upaya kelima dari kedua negara untuk membahas pelepasan sejak pertemuan di Lembah Galwan di Ladakh pada 15 Juni 2020.

Pembicaraan itu diharapkan akan fokus pada daerah Finger yang kritis dan dataran Depsang yang strategis, menurut orang yang tahu akan perkembangan tersebut.

Rencana itu juga untuk membahas pengurangan ketegangan yang diperburuk oleh penumpukan militer di kedua sisi, seperti dilansir HindustanTimes, Minggu (2/8/2020).

Di Sisi India sedang bekerja untuk memulihkan status quo ante, situasi seperti yang ada pada awal April 2020 di sepanjang LAC.

Kesepakatan bersama untuk melepaskan diri dari semua gesekan di sepanjang LAC yang diperebutkan sempat dicapai.

Hal itu diketahui dalam pertemuan maraton antara komandan senior India dan China di Moldo pada Juni 2020.

Pembicaraan yang berlangsung selama hampir 11 jam itu bertujuan untuk meredakan ketegangan dan menipisnya pembangunan militer di kedua sisi perbatasan.

Tetapi setelah kemajuan awal, China mengklaim pelepasan telah diselesaikan di sebagian besar lokasi.

New Delhi langsung meminta Beijing bekerja dengan tulus menyelesaikan eskalasi dan pemulihan penuh perdamaian di sepanjang LAC.

Komandan Angkatan Darat Utara, Letnan Jenderal YK Joshi baru-baru ini mengatakan pelepasan tentara India dan China dari daerah gesekan di sepanjang LAC masih sangat rumit.

Bahkan, membutuhkan eksekusi yang tulus, khususnya dari Tiongkok.

Joshi mengatakan pelepasan dimulai setelah empat putaran pembicaraan antara komandan senior militer India dan China.

Tetapi, harus diverifikasi di lapangan untuk memastikan kebenaran dan kebenarannya.

De-eskalasi konflik perbatasan akan dimulai setelah pelepasan total.

Situasi darat tetap tidak berubah di sektor Ladakh.

Pasukan India melacak pergerakan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) melintasi Garis Kontrol Aktual (LAC) di China (HindustanTimes)
Di mana kedua pasukan telah mengumpulkan hampir 100.000 tentara di perbatasan masing-masing.

Kondisi ini akan terus memperburuk ketegangan di Ladakh.

Apalagi, China terus memobilisasi tentaranya untuk mencaplok wilayah pegunungan India itu.

Ketegangan Tetap Tinggi

China telah mengerahkan ribuan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) dekat Uttarakhand, India

Salah satu lokasi di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) yang telah menyaksikan pergerakan pasukan China selama beberapa minggu terakhir di luar sektor Ladakh.

Ini Imbauan Menko PMK untuk Masyarakat yang Rayakan Imlek

Peraboi Minta Pemerintah Prioritaskan Pasien Kanker Dalam Program Vaksinasi Covid-19

KUNCI Jawaban Tema 6 Kls 3 Hal 90 - 94 Perubahan Energi: Sebutkan Kegunaan Energi Listrik di Sekolah

Kapolda dan Danrem Bagi-bagi Masker

India dan China terlibat perselisihan di Ladakh Timur awal Mei 2020 dan berkobar pada 15 Juni 2020.

Bentrokan paling berdarah antara tentara kedua belah pihak dalam 45 tahun terakhir.

Tiga minggu kemudian, kedua belah pihak sepakat memulai pelepasan dan peningkatan pasukan pada titik-titik perselisihan.

Ssetelah pembicaraan antara Penasihat Keamanan Nasional Ajit Doval dan Menteri Luar Negeri Wang Yi.

Secara bersamaan, para perwira militer India di Ladakh memperhatikan upaya besar pasukan Tiongkok untuk meningkatkan kekuatannya.

Bahkan, membangun proyek infrastruktur, seperti dilansir HIndustanTimes, Sabtu (1/8/2020).

Pasukan China telah menambah kehadirannya di LAC dan tempat lain juga.

"Ada pertambahan pasukan PLA di LAC di Lipulekh Pass, bagian dari Sikkim Utara dan Arunachal Pradesh," kata seorang komandan militer.

Lipulekh Pass, rute Mansarovar Yatra, telah menjadi berita utama selama beberapa bulan terakhir ini.

Setelah Nepal keberatan dengan jalan sepanjang 80 km yang dibangun oleh India ke jalur Himalaya.

Pass Lipulekh juga digunakan untuk perdagangan barter selama Juni-Oktober antara suku yang tinggal di kedua sisi LAC Indo-Cina.

Kathmandu meningkatkan ketegangan dengan India tahun ini setelah mengubah peta politiknya untuk menghitung wilayah Kalapani termasuk Lipulekh .

Terletak dekat dengan persimpangan India-China-Nepal sebagai miliknya.

Di Lipulekh Pass, PLA telah memindahkan batalion sekitar 1.000 tentara, agak jauh dari perbatasan.

"Ini adalah sinyal bahwa pasukan Tiongkok siap perang," kata perwira militer kedua.

Dia menambahkan India telah mengimbangi kekuatan PLA dan terus mengawasi Nepal dalam konteks klaim perbatasan baru-baru ini.

"Situasi pada Garis Kontrol Aktual tetap dinamis dengan PLA berusaha menekankan kehadirannya di luar Ladakh dengan membangun infrastruktur di pihak mereka LAC," kata komandan militer.

Di Ladakh dan tempat lain, telah memimpin tentara bersiap menempatkan tentara di ketinggian es di Ladakh melalui musim dingin.

Pemerintah India telah memerintahkan kedutaan besarnya di AS, Rusia dan Eropa untuk mencari produsen pakaian musim dingin dan tenda salju.

Jika masih gagal, rencana B adalah untuk mengalihkan stok dari lokasi seperti Thoise, stasiun pangkalan untuk tentara yang dikerahkan di Gletser Siachen.

"Sepertinya tidak mungkin kita bisa mengalihkan pandangan dari perbatasan," kata seorang komandan militer.

Dia Menggarisbawahi ini bisa menjadi satu-satunya cara untuk membuat wilayah India terlarang bagi China yang ekspansionis.

"Setelah agresi PLA, kami tidak percaya lagi pada China dan khawatir mereka akan kembali lagi ke utara Pangong Tso ketika musim panas tiba pada 2021," kata seorang komandan militer.

Meskipun PLA telah melepaskan diri dari patroli poin 14 (Galwan), 15-16 (Sumber Air Panas), segelintir pasukan masih berada di titik patroli 17 A (Gogra). (*)

https://intisari.grid.id/read/032551717/berulang-kali-gagal-china-dan-india-akhirnya-sepakat-tarik-pasukannya-dari-perbatasan-yang-disengketakan?page=all

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved