Iqlima Ayu Ungkap Kondisi Terakhir Ustaz Maaher: Waktu Ketemu Terakhir Itu Sudah Kurus, Kurus Banget

Pria bernama Soni Eranata itu menghembuskan nafas terakhir saat masih di tahan di Rutan Bareskrim Polri. Maaher ditahan atas kasus ujara kebencian. 

Editor: Frans Krowin
Instagram/@nikitamirzanimawardi_172
Ustaz Maaher At-Thuwailibi 

Iqlima Ayu Ungkap Kondisi Terakhir Ustaz Maaher: Waktu Ketemu Terakhir Itu Sudah Kurus, Kurus Banget

POS-KUPANG.COM - Iqlima Ayu, istri Ustaz Maaher mengungkapkan hal yang mengharukan tentang kondisi suaminya. Ustaz Maaher At Thuwailibi sebelum ajal datang menjemput.

Kisah itu diungkapkan, saat istri Ustaz Maaher At-Thuwailibi itu bertemu terakhirnya sebelum suaminya wafat pada Senin (8/2/2021).

Pria bernama Soni Eranata itu menghembuskan nafas terakhir saat masih di tahan di Rutan Bareskrim Polri. Maaher ditahan atas kasus ujaran kebencian. 

Polisi menyebut Maaher meninggal dikarenakan sakit.

Almarhum dimakaman dekat makam Syekh Ali Jaber yang wafat beberapa waktu lalu.

Terkait penyanyit yang diderita Maaher, kuasa hukum sempat menyebut kliennya mengalami radang usus akut.

Maaher meninggal dunia dengan status tahanan Kejaksaan.

Ia menjadi tahanan karena kasus ujaran kebencian di media sosial.

Di sisi lain, istri Maaher, Iqlima Ayu mengungkap pertemuan terakhir sebelum sang suami meninggal dunia.

Iqlima menyebut, suaminya sedang dalam masa pemulihan TB usus.

"Suami saya lagi masa pemulihan TB usus, berjalanan 9 bulan baru berjalanan 7 bulan,"

"Itu harusnya kontrol ke rumah sakit yang menangani, tapi sempat terputus," ucapnya dilansir dari acara Kabar Petang TvOne, Kamis (11/2/2021).

Meski kontrol terputus, Iqlima menyebut suaminya tetap rutin minum obat.

"Di sana (rutan) kepikiran anak, istri, jadi drop langsung makanan gak masuk, selera makan gak ada," sambungnya.

Iqlima menyebut terakhir bertemu suami di Bareskrim ruangan penyidik ditemani pengacara.

Iqlima juga saat itu membawa anaknya untuk melihat kondisi sang ayah.

Dijelaskan Iqlima, saat itu Ustaz Maaher tubuhnya sudah kurus.

"Kurus, kurus banget kodisinya. Gak kayak terakhir ketemu kan masih seger, ini tuh udah kurus,"

"Makanan gak masuk, semua gak masuk, cuma makan buah aja," ucap Iqlima prihatin.

Iqlima mengaku sudah meminta penangguhan tahanan suaminya terkait kondisi kesehatan.

"Semua udah kami usahakan, biar dirawat dulu sama keluarga biar sembuh dulu baru proses dilanjutkan,"

"Tapi belum ada pengabulan, padahal kondisinya sudah lemas," ucap Iqlima dengan suara bergetar.

Begitu juga dengan kakak ipar Ustaz Maaher yang melihat kondisi almarhum sudah kurus di pertemuan terakhir.

"Terakhir Senin, saya ke sana itu beliau memang sudah kurus, udah lemes," ucap Jamaludin.

Karena sedang dalam kondisi sakit, Ustaz Maaher sempat mengungkap harapannya kepada kakak ipar.

Ustaz Maaher ingin diberi penangguhan guna memulihkan kondisinya.

Ustaz Yusuf Mansur pimpin salatkan jenazah Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
Ustaz Yusuf Mansur pimpin salatkan jenazah Ustaz Maaher At-Thuwailibi. (YouTube Beepdo)

"Proses silahkan dilanjutkan berjalan kalau kondisinya udah sembuh, dia maunya jadi tahanan rumah biar keluarga bisa bantu support, gitu," cerita Jamaluddin.

Dikatakan Jamaluddin, kondisi adik ipar sudah mulai drop satu bulan terakhir sebelum wafat.

"Sebulan terakhir ini, langsung cepet (kondisi menurun). Waktu itu wawancara masih seger baru masuk, satu bulan ini drop dan cepet banget drastis," sambungnya.

Sementara itu, polisi buka suara soal penangguhan penahan Ustaz Maaher yang tak dikabulkan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan bahwa soal penangguhan penahanan hal itu merupakan sepenuhnya kewenangan dari pertimbangan penyidik.

"Penyidik juga memiliki pertimbangan lain sehingga penangguhan tidak dikabulkan oleh penyidik," ujar Rusdi dalam jumpa pers di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2021). 

Obrolan Terakhir ke Ustaz Yusuf Mansur

Dilansir dari YouTube Beepdo, pemakaman Maaher sudah selesai dimakamkan.

Setelah jenazah Maaher dishalatkan, Ustaz Yusuf Mansur ikut menggotong keranda menuju tempat peristirahatan terakhir.

Ustaz Yusuf Mansur tampak memegang keranda jenazah Maaher di paling depan.

Kalimah tahlil mengiringi proses pemakaman jenazah Maaher.

Setelah pemakaman selesai, Ustaz Yusuf Mansur sempat menyampaikan bela sungkawanya atas kepergian almarhum.

"Seperti Syekh Ali nih, ada niatan pengen makamin di Darul Quran,"

"Subhannallah kami keluarga besar Darul Quran menerima dengan penuh kehormatan dan kemuliaan, mudah-mudahan beliau usnul khatimah, diampuni sebersih-bersihnya, dan derajat diangkat setinggi-tingginya," ucap Ustaz Yusuf Mansur dikutip TribunJakarta.com, Selasa (9/2/2021).

Ustaz Yusuf Mansur mengatakan, orang yang sudah meninggal lebih baik dibicarakan kebaikannya saja.

"Salah satu sunah buat yang hidup ngomongin hanya kebaikan, gak boleh ngomongin keburukan,"

"Jadi kita omongin kebaikan apa dari almarhum, banyak loh," kata Ustaz Yusuf Mansur.

Menurutnya, sosok Maaher merupakan pribadi yang dermawan.

Ustaz Maaher At Thuwailibi
Ustaz Maaher At Thuwailibi ((Sumber: Twitter/@ustazmaaher))

"Hidupnya susah, rumahnya ngontrak, tapi kalau sama duit itu ringan. Jualan apa aja berani tekor asal bisa bagi-bagi orang," ucap sang ustaz.

Ustaz Yusuf Mansur mengaku cukup dekat dengan almarhum.

Sebelum Maaher meninggal, Ustaz Yusuf Mansur mengungkap almarhum yang mengucapkan kalimat minta maaf.

"Terakhir itu minta maaf aja, gak ada cerita gimana-gimana. Minta maaf sama Habib Lutfi Pekalongan, sama semua pihak yang barangkali pernah tersakiti oleh beliau,"

"Saya kira itu baik sekali ya, hebat. Mudah-mudahan jadi akhir wafat yang sempurna," kata Ustaz Yusuf Maulana.

Kasusnya Dihentikan

Dugaan kasus ujaran kebencian di media sosial yang menjerat Soni Eranata atau Maaher At-Thuwailibi dihentikan.

Kasus tersebut dihentikan Kejaksaan Negeri Kota Bogor karena Ustaz Maheer meninggal dunia.

Kejaksaan Negeri Kota Bogor secara resmi menerbitkan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP) Nomor TAP-11/ M.2.12/Eku.2/02/2021 tanggal 9 Februari 2021.

"Menetapkan menghentikan penuntutan perkara dugaan tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik atas nama tersangka/terdakwa Soni Eranata," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak dalam keterangannya, Rabu (10/2/2021).

Leonard mengatakan, jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Kota Bogor sebelumnya menerima pelimpahan berkas tahap dua, yaitu barang bukti dan penyerahan tersangka, pada 4 Februari 2021.

Menurutnya, saat itu Maaher menyatakan diri dalam keadaan sehat.

"Pada tahap penuntutan penahanannya dilanjutkan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri selama 20 hari terhitung dari tanggal 4 Februari sampai 23 Februari 2021," terangnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Suara Istri Ustaz Maaher Bergetar Cerita Kondisi Suami Sebelum Wafat, Ini Harapan Terakhir Almarhum, https://jakarta.tribunnews.com/2021/02/11/suara-istri-ustaz-maaher-bergetar-cerita-kondisi-suami-sebelum-wafat-ini-harapan-terakhir-almarhum?page=all
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved