Laut China Selatan
Gawat China Rangkul Rusia Iran Hadapi Amerika di Laut China Selatan, Sudah Siapkan Strategi Jitu Ini
Gawat China Rangkul Rusia Iran Hadapi Amerika di Laut China Selatan, Sudah Siapkan Strategi Jitu Ini
Latihan antara Rusia, Iran, dan China dilakukan setelah AS mengumumkan penarikan kapal induk USS Nimitz di Timur Tengah.
Kapal sedang dalam perjalanan pulang untuk pemeliharaan dan perbaikan, setelah 10 bulan beroperasi di lepas pantai.
USS Nimitz seharusnya telah pergi pada bulan Desember, tetapi tetap bertahan sampai setelah pemilihan Presiden AS karena pejabat AS waspada terhadap ancaman dari Iran.
Sebelumnya diketahui bahwa angkatan laut India, Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Australia mengadakan latihan militer gabungan di Laut Arab serta Teluk Benggala.
Wilayah itu telah menjadi hotspot persaingan strategis Indo-China.
Hubungan China dengan empat negara tersebut diketahui tidak terlalu harmonis.
Dengan AS, China terlibat ketegangan ekonomi. Washington pun menjadi salah satu pihak yang paling lantang menentang klaim maritim China atas Laut China Selatan.
BACA JUGA BERITA LAINNYA:
China yang terus menebarkan ancaman dengan terus memperkuat militernya di Laut China Selatan bikin sejumlah negara di Asia tengga geram
Bahkan sejumlah negara lain juga ikut berang dan menyatakan siap menghadapi China. India yang tidak berhubungan langsung dengan Laut China Selatan juga mengirimkan armada tenpurya untuk bergabung dengan Amerika Serikat yang sudah menempatkan kapal Perang berpeluru kendali balistik.
Sementara Jepang sudah menghadirkan kapal induk yang bergabung dengan gugus laut yang siap menghadapi segala macam ancaman dari China. Bagaimana dengan sikap Indonesia?
Saat ini krisis yang terjadi di Laut China Selatan , telah menjadi babak baru di tengah pandemi Covid-19.
China berusaha mati-matian memegang klaim atas hak Laut China Selatan yang di percaya adalah bagian dari wilayah maritim Tiongkok.
Sementara itu, salah satu kawasan terdekat dengan Laut China Selatan Vietnam pun, baru-baru ini diusir oleh China untuk dilarang masuk ke wilayah tersebut.
• Mengejutkan, Pemberontak Houthi Serang Bandara Internasional Arab Saudi Pesawat Komersial Terbakar
• Dewi Tanjung Bela Polisi Soal Kematian Ustadz Maaher, Bongkar Novel Baswedan Tembak Mati Pencuri
Klaim sepihak oleh China ini membuat beberapa negara meradang, salah satunya Amerika, diketahui mereka sudah mengirim kapal militer untuk melakukan intervensi ke Laut China Selatan.