Berita Imlek 2021

Ketua INTI NTT : Imlek Tidak Dirayakan Secara Publik, Ini Tujuannya

- Perayaan Imlek yang jatuh pada tanggal 12 Februari mendatang tidak dirayakan secara publik.Hal ini diungkapkan Ketua Perhimpunan Indonesia Tiongho

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Ketua INTI NTT, Ir. Theodorus Widodo, RABU /10/02/2021   

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Perayaan Imlek yang jatuh pada tanggal 12 Februari mendatang tidak dirayakan secara publik.

Hal ini diungkapkan Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Nusa Tenggara Timur (NTT), Ir. Theodurus Widodo pada Rabu (10/02/2021).

"Perayaan IMLEK 2572 yang jatuh pada tanggal 12 Februari 2021 tidak dirayakan secara publik demi menghindari penularan Covid-19 lewat kerumunan, kontak erat, droplet, aerosol, makan minum dan lain - lain," serunya.

Ketua FPK NTT ini juga mengatakan, cara silaturahmi keluarga ditunda sampai situasi aman terkendali bebas dari pandemi, mengikuti petunjuk pemerintah.

Untuk silaturahmi, Theo menyarankan menggunakan semua perangkat komunikasi untuk pemberian ucapan selamat, baik lewat telepon, media cetak, elektronik maupun media sosial. 

"Angpao sebagai bagian dari tradisi Imlek bisa tetap diberikan menggunakan teknologi internet banking tanpa tatap muka. Selain ucapan selamat perlu saling mengingatkan untuk taati protokol kesehatan," ujar Theo.

"Prinsipnya tidak boleh ketemu. Angpao ditransfer saja," lanjutnya.

Pengumpulan angpao sendiri sedang dilakukan oleh INTI NTT dan akan didistribusikan setelah IMLEK, menunggu saat yang tepat yang tidak menciptakan kerumunan.

"Imlek tanpa angpao akan hilang makna karena angpao adalah wujud rasa syukur," imbuhnya.

Lanjut Theo, karena Imlek juga bagian dari budaya dan agama Khonghucu, ritus dalam bentuk doa kepada leluhur, dewa dan lain - lain, masih dimungkinkan, tapi wajib dilakukan tertutup dan diikuti hanya oleh seisi rumah saja.

"Semua keluarga berdoa hanya dalam rumah masing masing. Yang tinggal tidak serumah tidak perlu bergabung," katanya.

Theo mengungkapkan, ujud sembahyang pada malam Imlek kali ini secara khusus ditujukan kepada leluhur dan para dewa terutama Dewa Langit (Yu Huang), mohon ampun atas segala kesalahan yang dibuat ditahun - tahun yang telah lewat, terutama tahun tikus logam 2020 sebagai tahun bencana non alam pandemi Covid-19.

Permohonan ampun ini seraya juga mohon perlindungan untuk tahun Kerbau Logam 2021 yang akan datang. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menghalau bencana ini agar segera berlalu.

Bantuan Sosial kemanusian tanpa tatap muka tetap wajib dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved