Terkini Nasional

Eks Wasekjen Blak-blakan Sebut AHY Banyak Pencitraan, Darmizal: Demokrat Bakal Berakhir Tahun 2024

Kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) dinilai sarat dengan pencitraan dan cenderung playing victim.

Editor: Benny Dasman
Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia menyebut ada yang hendak menggulingkan kepemimpinannya di Partai Demokrat. 

POS KUPANG, COM  - Kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) dinilai sarat dengan pencitraan dan cenderung playing victim.

Karena itu ia menilai wajar jika sebagian kader Demokrat gerah dan menggulirkan isu Kongres Luar biasa ( KLB) untuk menggeser AHY dari kursi ketua umum.

Hal tersebut dijelaskan oleh eks Wasekjen Partai Demokrat Muhammad Darmizal.

"Playing victim dan pencitraan berlebihan adalah gaya pengurus baru yang lupa akan sejarah partai," kata Darmizal sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (9/2/2021).

Ia juga menyoroti banyaknya kader yang instan dan langsung bergabung ke Demokrat tanpa merasakan susahnya membangun partai.

Ia khawatir jika kepengurusan saat ini bertahan maka perolehan suara Demokrat di Pemilu 2024 akan semakin menurun dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya.

Darmizal menyatakan di Pemilu 2004, perolehan suara partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum Subur Budhisantoso sebesar 7,3 persen.

Pada Pemilu 2009 suara Demokrat kala dipimpin Hadi Utomo perolehan suara Demokrat sebesar 20,7 persen.

Namun saat Pemilu tahun 2014, suara Demokrat di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun menjadi 11 persen.

Kemudian di Pemilu 2019 di saat kepemimpinan masih dipegang SBY, perolehan suara Demokrat tersisa hanya sekitar 7 persen saja,

Ia mengatakan fenomena itu membuat para senior yang sudah sejak awal membesarkan partai di pusat dan di daerah khawatir akan masa depan Demokrat di Pemilu 2024.

"Jika caranya seperti ini maka tahun 2024 bisa menjadi pemilu terakhir yang diikuti partai Demokrat," kata dia.

Karena itu Darmizal merespons baik isu KLB yang hendak digulirkan untuk mengganti kepemimpinan AHY. Menurut dia pemilihan pemimpin yang baru akan memperkuat Demokrat di Pemilu 2024.

"Kami hanya ingin melihat partai Demokrat kembali meraih suara gemilang pada Pemilu 2024 nanti," kata dia.

Adapun sebelumnya AHY menuding ada pihak yang hendak melengserkannya dengan menggulirkan isu KLB.

Beberapa pihak yang diduga terlibat ialah para mantan pengurus Demokrat yakni Darmizal, Marzuki Alie, Muhammad Nasaruddin, dan politisi aktif Demokrat Jhoni Alen Marbun.

Selain itu AHY juga menyatakan ada pejabat di lingkungan Istana Kepresidenan yang terlibat dalam upaya pelengserannya dengan menggulirkan isu KLB.

Pejabat yang dimaksud ialah Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.

Kisruh Kudeta AHY di Demokrat, Jacky Ticoalu Akui Sempat Ditawari Rp 100 Juta

Isu setiap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, diiming-imingi uang Rp 100 juta

untuk mempermulus kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono tidak ditampik oleh Jacky Ticoalu Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bitung.

"Banyak yang menawarkan begitu, tapi kami tidak menerima. Mereka melakukan itu lewat telepon, menghubungi saya namun saya menolaknya," kata Jacky kepad Wartawan Jumat (5/2/2021).

Uang Rp 100 juta, yang diisukan akan diberikan kepada DPC Partai Demokrat bukanlah isapan jempol semata. 

Pasca-isu itu berhembus di pusat, ternyata sejumlah petinggi partai berlambang bintang mercy itu tidak menampik.

Jacky kembali menegaskan masih setia 1.000 persen mendukung AHY, apalagi sebagai calon presiden dari partai Demokrat pada tahun 2024 mendatang.

"Harga mati AHY presiden 2024," tegasnya.

Terkait kader dan anggota DPRD dari partai Demokrat yang tidak mendukung AHY, pihaknya tidak segan mengusulkan ke ketua umum untuk di PAW.

Karena menurutnya itu merupakan bagian dari berhianat kepada partai.

Sebelumnya dia angkat bicara terkait Prahara kudeta kursi ketua umum parta Demokrat, dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono.

Menurut Jacky, DPC Partai berlambang bintang Mercy di Bitung tetap solid mendukung kepemimpinan AHY sapaanya ketua umum Partai Demokrat.

"Kami mendukung penuh AHY. AHY ketua umum kami, abang kami, presiden kami,"tegasnya.

Lanjut Jacky, di mata DPC Partai Demokrat Kota Bitung sosok AHY merupakan harga mati sebagai ketua umum dan putra terbaik yang dimiliki Negara Indonesia.

Putra Sulung Susilo Bambang Yudhoyoni (SBY ) presiden RI ke 6,  

yang memimpin bangsa dan negara ini mulai tahun 2004 sampai tahun 2014 oleh Jacky dipandang sebagai calon pemimpin bangsa dan negara yang dapat merubah nasib bangsa lebih baik dari saat ini.

Dan mengangkat taraf hidup orang miskin yang ada di Indonesia.

"Kami DPC Partai Demokrat Kota Bitung 1.000 persen mendukung AHY," tandasnya.

Prahara yang tengah dialami partai Demokrat, muncul ketika berhembus kabar ada pihak eksternal dan internal partai berupaya mengkudeta partai itu dari tangan AHY.

Bahkan dalam keterangan persnya, AHK menduga upaya kudeta dilakukan oleh orang-orang di lingkaran kekuasaan Jokowi.

Kudeta berarti mengambil alih secara paksa.

Beragam komentar langsung berselewiran, datang dari para tokoh politik tanah air termasuk dari mantan mejelis tinggi Partai Demokrat Max Sopacua.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Eks Wasekjen Demokrat Sebut Kepemimpinan AHY Sarat Pencitraan dan Playing Victim

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul AHY Banyak Pencitraan, Eks Wasekjen Sebut Demokrat Bakal Berakhir Tahun 2024, https://manado.tribunnews.com/2021/02/10/ahy-banyak-pencitraan-eks-wasekjen-sebut-demokrat-bakal-berakhir-tahun-2024?page=4

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved