1.069 Orang di Kabupaten Mabar Telah Divaksin
vaksin tahap satu tersebut merupakan tenaga kesehatan (nakes) dan para pejabat esensial di Kabupaten Mabar.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
1.069 Orang di Kabupaten Mabar Telah Divaksin
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Sebanyak 1.069 orang di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) telah menjalani vaksinasi, Selasa (9/2/2021).
Lebih dari seribu orang yang menerima vaksin tahap satu tersebut merupakan tenaga kesehatan (nakes) dan para pejabat esensial di Kabupaten Mabar.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mabar, Yohanes Johan, A.Md saat dihubungi POS-KUPANG.COM.
"Realisasi hingga hari kelima ini jika diperentasekan mencapai 81.23 persen," jelasnya.
Dirincikan Johan, pada hari pertama pelaksanaan vaksinasi pada 3 Februari 2021, sebanyak 142 orang menerima vaksin.
Berturut-turut hingga hari kelima sebanyak 312 orang, 356 orang, 135 orang dan 124 orang menjalani vaksinasi.
Vaksinasi dilakukan di 23 fasilitas kesehatan diantaranya 2 rumah sakit yakni RSUD Komodo Labuan Bajo dan RS Siloam Labuan Bajo dan 21 puskesmas di daerah itu.
"Total sasaran nakes yang mendapatkan tiket awal untuk jalani vaksinasi yakni sebanyak 1.509 orang.
Johan juga mengakui, terdapat juga sejumlah penerima vaksin yang tidak mendapat vaksin dan ditunda pemberian vaksin.
Vaksin diberikan kepada nakes yang memenuhi syarat dan tidak diberikan bagi orang yang pernah terpapar Covid-19, penderita ISPA yang sakit 7 hari terakhir sebelum pemberian vaksin, ibu hamil, penyakit jantung, penyakit auto imun, kanker dan diabetes serta TBC.
"Karena kontra indikasi dari vaksin itu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar) menggelar penyuntikan vaksin Covid-19 perdana di 13 fasilitas kesehatan (faskes), Rabu (3/2/2021).
Faskes yang berkesempatan melakukan vaksinasi Covid-19 itu yakni 11 puskesmas dan 2 rumah sakit yakni RSUD Komodo Labuan Bajo dan RS Siloam Labuan Bajo.
Sementara itu, para pejabat esensial sebanyak 10 orang menjalani vaksinasi di Puskesmas Labuan Bajo.
Adapun 10 orang pertama diberikan vaksinasi terdiri dari unsur pejabat di lingkungan Pemkab Mabar dan TNI Polri, Kepala OPD, tokoh masyarakat, hingga perwakilan organisasi profesi.
Vaksinasi dilakukan sejak pukul 08.00 Wita di mana alur penyuntikan vaksin Sinovac Covid-19 tahap pertama yang dilakukan yaitu pemeriksaan secara administrasi dan pengecekan fisik.
Setiap orang yang akan divaksin harus melalui empat pos dan mereka akan diperiksa juga screening sebelum disuntik.
Adapun tahapan pertama, orang yang akan disuntik Vaksin harus lolos verifikasi pendaftaran, kemudian ke pos dua untuk screening dan anamnase, pos ini calon penerima Vaksin akan diperiksa secara detail termasuk ada tidaknya penyakit penyerta (comorbid).
Pada pos kedua ini akan diberikan pertanyaan sebanyak 16 item termasuk ada tidaknya penyakit bawaan. Jika ada satu saja item yang tidak sesuai syarat, maka dia tidak boleh menerima vaksin.
Lebih lanjut, jika lolos di pos dua, maka tahapan berikutnya adalah pemberian vaksin Sinovac Covid-19 yang berada di pos tiga.
Usai disuntik, penerima Vaksin akan menjalani masa observasi selama 30 menit di pos empat. Observasi ini untuk melihat gejala klinis yang muncul setelah pemberian vaksin.
Plh Sekda Mabar kepada awak media usai menjalani vaksinasi mengatakan, vaksin Covid-19 tersebut merupakan vaksinasi tahap pertama.
Sebagai salah satu pejabat esensial yang mendapatkan vaksin Sinovac itu, Ismail mengaku tidak merasa gejala apapun usai disuntik.
"Setelah 40 menit saya merasa tidak ada gangguan, baik, tidak ada keluhan hingga saat ini, kecuali sakit suntikanya, tetapi rasanya semua sama saja," katanya.
Pihaknya pun berterima kasih kepada semua pihak termasuk petugas medis yang telah menyiapkan segala kebutuhan dan fasilitas untuk jalannya vaksinasi Covid-19.
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Labuan Bajo berjalan dengan baik dan ia pun berharap hal serupa di 22 faskes lainnya di Kabupaten Mabar.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Mabar, dr. Yosef W. Angliwarman, Sp.PD mengaku vaksin Covid-19 perdana merupakan langkah awal untuk bersama menghadapi pandemi Covid-19.
"Kami sangat bersukacita dan bersyukur bahwa hari ini walaupun hujan, ini merupakan langkah awal, titik terang bagi masyarakat Kabupaten Mabar dalam menghadapi Covid-19. Semoga kedepannya pelaksanaan vaksin Covid-19 ini dapat diterima masyarakat dengan pikiran terbuka dan keteguhan hati untuk menghadapi Covid-19," katanya.
Pihaknya berharap presentase vaksinasi Covid-19 bagi seluruh komponen masyarakat mencapai 70 persen.
"Maka kita harapkan masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Mabar berakhir sehingga ekonomi, sosial dan lainnya dapat berjalan sesuai kondisi normal," paparnya.
Sementara itu, Kajari Kabupaten Mabar, Iqbal S.H., M.H mengaku bersyukur telah menjalani vaksinasi Covid-19 dengan baik.
Iqbal mengaku, setelah beberapa saat mendapatkan vaksin Sinovac tidak merasa ada gejala atau reaksi apapun dalam tubuhnya.
• Arus Transportasi Lumpuh di Jalan Pagal-Beamese-Langkas-Ladur-Lous Manggarai, Ini Permintaan Yoakim
• Termasuk Bahas 6 Ranperda Baru Prakarsa DPRD NTT, ini Jadwal Sidang Dewan Bulan Februari 2021
• 24 KK Korban Bencana Alam di Lamba Leda Terima Bantuan Tanggap Darurat Tahap II Dari Pemda Matim
"Saya dalam keadaan sehat dan siap untuk beraktivitas," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)