Dinkes Kota Kupang Gelar Swab PCR Massal DPRD dan Masyarakat Kota Kupang

Dinas Kesehatan Kota Kupang gelar swab PCR massal DPRD dan masyarakat Kota Kupang

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Pihak Dinas Kesehatan bersama satuan tugas (satgas) gencar melakukan tracking dan swab PCR kepada masyarakat, tidak terkecuali anggota dewan perwakilan rakyat daerah ( DPRD) Kota Kupang, Selasa (9/2/2021).

Hal ini dilakukan sebagai langkah dari dinas kesehatan (Dinkes) untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Kupang yang terus meningkat drastis.

• Mengintip Kesiapan BBKSDA NTT yang Jadi Tuan Rumah HKAN 2021

Dinkes Kota Kupang, melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Sri Wahyuningsih, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menekan penyebaran covid-19 melalui tes swab PCR secara masal.

Dinkes kota, kata Sri, menggunakan data berdasarkan nomor induk sesuai daftar kependudukan yang warga milik. Sedangkan terkait petunjuk teknis (juknis), Sri menyampaikan hingga kini pihaknya belum menerima juknis resmi dari kementrian kesehatan.

• Vaksinasi Sinovac Tahap II, Kapolda NTT: Budayakan 3T dan 5M di Lingkungan Kita

"Untuk daftarnya kami belum terima juknisnya dari kementrian. Tetapi sesuai pengalaman, kami menggunakan nomor induk kependudukan" ujar Sri kepada wartawan, Selasa (9/2) di gedung DPRD kota Kupang.

Ia menjelaskan, target untuk tracking kali ini sebanyak 250 sampel dan hingga pukul 12.30 WITA baru terkumpul 207 sampel swab dan hasilnya bisa di dapat pada seminggu kedepan.

"Sampelnya dikirim ke Surabaya untuk diperiksa. Hasilnya bisa 3 hari sampai satu Minggu kedepan" sambung Sri.

Sri juga menghimbau agar bagi warga yang kontak erat untuk bisa melakukan isolasi mandiri, sedangkan, bagi warga yang telah melakukan tes, pihaknya akan melakukan pemantauan bersama satgas tingkat keluarahan sambil menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium, Surabaya.

Ia juga mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan penyebaran Covid-19 di Kota Kupang berdasarkan data yang valid. Kegiatan, lanjut Sri, telah dilakukan sejak bulan Januari melakukan swab masal dan paling seditik mendapat 500 sampel per Minggu. (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)