Berita Kabupaten TTS Terkini

Polres TTS Lakukan Penyelidikan Terhadap Hilangnya Jenazah Korban Covid 19, Simak INFO

Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka Bahtera mengatakan, penyidik Polres TTS saat ini melakukan penyelidikan terdapat kasus hilangnya jenazah korba

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
PK/Dion Kota
Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka Bahtera 

Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota

POS-KUPANG.COM | SOE - Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka Bahtera mengatakan, penyidik Polres TTS saat ini melakukan penyelidikan terdapat kasus hilangnya jenazah korban Covid 19 dari TPU Oebaki. Pihaknya akan memeriksa sejumlah pihak terkait jenazah tersebut, termaksud pihak keluarga almarhum.

" Kita sementara melakukan penyelidikan kasus tersebut. Semua pihak terkait, termaksud keluarga korban akan kita periksa," tegasnya.

Untuk diketahui, Bupati TTS, Egusem Piether Tahun bersama tim gugus tugas Kabupaten, Minggu (7/2/2021) meninjau TPU Oebaki guna menindaklanjuti informasi adanya dugaan jenazah korban Covid 19 berinsial HUL yang dicuri. Menggunakan alat berat milik Dinas PUPR, makam HUL digali. Namun setelah digali hingga kedalaman 2 meter, petugas tidak menemukan jenazah HUL. 

Kepada media, Bupati TTS, Egusem Piether Tahun mengatakan, dengan tidak ditemukannya jenazah HUL setelah digali menggunakan alat berat mengguatkan dugaan jenazah HUL telah "dicuri" oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh sebab itu, dirinya akan melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum (Polres TTS, Kejari TTS dan Kodim TTS) untuk menelusuri dugaan pencurian jenazah tersebut.

" Informasi dugaan dalam tanda kutip pencurian jenazah ini sudah beberapa hari kita dengar. Oleh sebab itu, hari ini kita lakukan pengalian untuk membuktikan kebenaran informasi tersebut. Dan setelah kita gali, memang jenazah korban Covid 19 tersebut sudah tidak ditemukan lagi. Makanya kita akan segera berkoordinasi dengan penegak hukum guna menelusuri siapa yang memindahkan dan kemana jenazah tersebut dipindahkan," ungkap Bupati Tahun.

Dugaan pencurian jenazah tersebut dikatakannya, akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Kasus tersebut telah meresahkan masyarakat luas. 

Oleh sebab itu, dirinnya menegaskan masalah tersebut akan dibawa hingga ke pengadilan. 
Ditegaskannya khusus kasus Covid-19, penanganannya telah diambil ahli Pemerintah. Pemerintah termaksud petugas medis tidak pernah memiliki niat untuk mengcovidkan orang.

" Tidak ada untungnya pemerintah mengcovidkan orang. Yang ada justru pemerintah rugi," tegasnya.
Bagi masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan jenazah tersebut, diharapkan bisa segera diinformasikan kepada pemerintah. Nantinya, jika sudah diketahui kepastian lokasi jenazah tersebut, maka petugas akan melakukan tracking.

" Kalau ada masyarakat yang memiliki informasi dimana jenazah ini dipindahkan tolong informasikan kepada kami," pintanya.
Ditambahkan Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTS, Jusuf Alle, kuat dugaan jenazah korban telah diambil pihak keluarga. Dari informasi yang didapat, pengambilan Jenazah tersebut dilakukan pada Rabu (3/2/2021) dini hari.
" Tadi kuburan korban sudah kita gali tapi jenazah tidak ada. Kuat dugaan pihak keluarga yang mengambil jenazah tersebut pada Rabu dini hari," tambahnya. (din)

Area lampiran

 

BalasTeruskan

 
 

NYATA, IBU Ajak Anak Kandung Bikin Video Main di Ranjang Sama Berandalan Kampung,Bersetubuh Bertiga

Komisi V DPRD NTT Minta Pemprov Atasi Krisis Oksigen di Rumah Sakit, Ansor: Jangan Harap Pihak Luar

Jenazah Korban Covid di Kabupaten TTS Diduga Dipindahkan Keluarga, Hilang ?

Update Covid-19 Mabar : 187  Pasien Positif Covid-19 Masih Jalani Isolasi

 
 

Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka Bahtera
Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka Bahtera (PK/Dion Kota)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved