Berita Manggarai Timur
Arus Transportasi Menuju Tiga Kampung di Liang Deruk Manggarai Timur Belum Normal, Ini Hambatanya!
tanah longsor yang menutupi badan jalan dari Kampung Cepang, Desa Nampar Tabang menuju Kampung Nempong, Desa Liang Deruk, pada awal Januari 2021 kemar
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | BORONG---Terkait material tanah longsor yang menutupi badan jalan dari Kampung Cepang, Desa Nampar Tabang menuju Kampung Nempong, Desa Liang Deruk, pada awal Januari 2021 kemarin belum semuanya di evakuasi sehingga mobilitas transportasi masih sedikit terganggu.
Camat Lamba Leda, Albertus Rangkak ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Minggu (7/2/2021) mengatakan, menurut laporan dari perangkat Desa Liang Deruk pihak Pemerintah Desa bersama masyarakat setempat sudah melakukan evakuasi secara manual material longsor secara gotong-royong, namun belum optimal.
Dikatakan Camat Albertus, masih tersisa batu besar menutupi sebagian badan jalan. Saat ini ada alat berat sudah berada di Desa Liang Deruk, namun belum bisa beroperasi karena masih rusak dan sedang menungu diperbaiki oleh Tim teknisi.
Jika alat berat ini sudah diperbaiki/baik, maka kata Camat Albertus, secepatnya menggusur batu tersebut. Saat ini moblitas masih sedikit terganggu.
"Sekarang memang agak terhambat mobilitas manusia dan barang dari dan ke wilayah Desa Liang Deruk, tidak seperti sebelum longsor. Saya minta masyarakàt bersabar dulu,"ungkap Camat Albertus.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 814 jiwa penduduk dari tiga Kampung yakni Kampung Nempong, Mbojo dan Ledu, Desa Liang Deruk, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur terisolasi.
Pasalnya arus transportasi dari dan menuju wilayah tiga kampung tersebut lumpuh akibat material longsor yang menutupi badan jalan menuju tiga wilayah Kampung itu.
Sekertaris Camat Lamba Leda, Agus Supratman, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (2/2/2021) menjelaskan, longsor itu terjadi sejak cuaca ekstrem 5 hari terakhir dari tanggal 27-31 Januari sampai tanggal 1 Frebuari 2021 kemarin. Tanah longsor itu di jalan masuk
Di jalur ini, kata Agus, selain longsor, beberapa tiang listrik yang baru dipancang dua tahun lalu yakni pada tahun 2019 mengalami kemiringan dan 1 tiangnya tumbang melintasi jalan.
Dikatakan Agus, sampai dengan kemarin, cuaca sedikit membaik hanya dari pagi hari sampai siang. Sedangkan menjelang sore hujan angin kembali terjadi diwilayah itu.
Agus mengatakan, pihak Pemerintah desa, warga setempat dan pihak PLN mulai bergotong-royong perbaiki tiang yang miring dan tumbang serta membersihkan material longsoran di jalur masuk dan keluar desa itu mulai Senin kemarin.
Pihak desa juga baru bisa berkoordinasi dengan pihak Kecamatan, Senin kemarin dan nanti pihak kecamatan akan berkoordinasi dengan BPBD dan Instansi terkait.
Selanjutnya pihak kecamatan sudah arahkan pihak desa bersama warga setempat untuk terus berupaya dengan gotong royong buka isolasi secara manual sebelum bantuan instasi terkait agar aktifitas keluar dan masuk desa itu kembali normal. (*)
• NYATA, IBU Ajak Anak Kandung Bikin Video Main di Ranjang Sama Berandalan Kampung,Bersetubuh Bertiga
• FC Utrecht Beri Diskon Jersey Edisi Bagus Kahfi, Simak Harga dan Caranya, Dijual Terbatas INFO