Aksi Nekat Warga Ende Gelantungan di Tali Lintasi Sungai Berarus Deras, Warga Butuh Jembatan

perlahan-lahan turun ke sungai. Mereka menyebrangi sungai sambil berpegangan pada tak tersebut.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Aksi warga di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyeberangi sungai berarus deras menggunakan tali nilon, Sabtu (6/2/2021). 

Aksi Nekat Warga Ende Gelantungan di Tali Lintasi Sungai Berarus Deras, Warga Butuh Jembatan

POS-KUPANG.COM | ENDE -- Sebuah video beredar di media sosial, mempertontonkan aksi nekat sejumlah warga di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggunakan tali nilon demi meyebrangi sungai yang berarus deras, Sabtu (6/2/2021).

Tampak dalam video tersebut, tali direntangkan dan dipegang oleh warga di kedua sisi bantaran sangai. Sementara warga yang menyebrang, perlahan-lahan turun ke sungai. Mereka menyebrangi sungai sambil berpegangan pada tak tersebut.

Ada pemuda-pemuda yang siap membantu warga terutama anak-anak untuk menyebrang. Dalam video tersebut, warga berhasil menyebrang dengan selamat, tidak ada yang terlepas dan terbawa arus.

Penelusuran POS-KUPANG.COM, sungai tersebut merupakan Ndetufeo di Kecamatan Nangapanda.

Sungai tersebut merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan empat desa yakni Desa Kerirea, Sanggaroro, Jemburea, Timbazia dan akses jalur poros tengah sampai ke Kecamatan Maukaro.

Terkait video yang beredar tersebut, Kades Kirerea, Urbanus Benga Karo, menegaskan bahwa benar itu sungai Ndetufeto. Menurutnya aksi warga meyebrangi sungai mengunakan tali nilon benar adanya, karena arus sungai sedang deras.

Menurutnya, pembangunan jembatan di sungai tersebut sudah lama diusulkan ke Pemerintah Kabupaten Ende, namun hingga saat ini belum ada respon. "Sampai hari ini kebutuhan jembatan kebutuhan yang sangat penting untuk warga," tegas Urbanus.

Menurutnya, warga sangat kesulitan ketika hendak menjual hasil kebun mereka ke pasar Nangapanda, begitu pun sebaliknya membeli kebutuhan di pasar. Kondisi air sungai sangat deras biasanya saat musim penghujan seperti sekarang ini.

Urbanus mengatakan pembangunan jembatan di sungai tersebut butuh dana yang cukup besar. "Kami tidak bisa berharap di dana desa," kata Urbanus.

Melchias Mekeng dan BI Bantu Warga Ile Ape 1 Ton Beras

Ini Program 100 Hari Khris Praing-David Melo Wadu

Kades Kakaniuk Sambut Positif Kegiatan Evaluasi Pengelolaan Dana Desa

Urbanus berharap ada perhatian dari pemerintah karena tidak adanya jembatan bisa berdampak pada keselamatan warga. Selain itu, jika nanti ada jembatan maka akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi karena akses warga lebih mudah dan cepat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved