Sosok Tokoh
Fery Farhati Buka-bukaan Soal Perjalanan Cintanya dengan Anies Baswedan, Istri Gubernur DKI Jakarta
Fery Farhati menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta pada tahun 1996.
POS KUPANG, COM - Nama Fery Farhati mungkin jarang terdengar publik.
Masyarakat akan lebih mengenal dengan sosok Anies Baswedan.
Ya, Fery Farhati adalah istri dari Gubernur DKI Jakarta saat ini.
Mereka telah dikaruniai empat orang anak Mutiara Annisa Baswedan, Mikail Azizi Baswedan, Kaisar Hakam Baswedan, dan Ismail Hakim Baswedan.
Fery Farhati menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta pada tahun 1996.
Melanjutkan pendidikan S2 di bidang Applied Family and Child Studies di Northern Illinois University (NIU),
School of Family, Consumer and Nutrition Sciences, DeKalb, Illinois, USA, pada tahun 2002.
Selama menjalankan studi, Fery Farhati menjadi Teaching Assistant dan mendapat beasiwa dari Philanthropic Educational Organization dan American Indonesian Cultural and Educational Foundation.
Di akhir masa studinya, Fery Farhati menjalani internship di DeKalb County Women, Infant and Children (WIC) selama 1 (satu) tahun.
WIC inilah yang awalnya mendorong Fery untuk menekuni bidang Parenting Education di NIU. Saat mendampingi Anies Baswedan mengambil Studi doktoralnya pada tahun 1999, sebagai ibu muda dengan 1 (satu) anak dan membangun keluarga di rantau tanpa dukungan dan support system dari extended family,
Parenting Program yang ditawarkan WIC pada warga DeKalb secara gratis ini, menjadi jawaban atas segala pertanyaan yang dihadapi selama membesarkan anaknya.
Pengalaman mengikuti parenting program dan internship di WIC ini menginspirasi Fery untuk terus berbagi ilmunya pada orang tua-orang tua di Indonesia, agar memiliki pegangan dan arah yang jelas dalam mendidik anak-anaknya.
Selesai menjalankan studi di USA, Fery Farhati, bersama suami dan 3 anaknya kembali ke Jakarta pada tahun 2005.
Dengan anak-anak yang masih kecil (8 tahun, 5 tahun dan 4 bulan) dan masih membutuhkan perhatian penuh, Fery Farhati memilih untuk fokus mendidik dan membesarkan anaknya sambil tetap berbagi ilmu parenting di Sekolah Lazuardi GIS tempat anak-anaknya bersekolah.
Juga turut terlibat di Lazuardi Next sebuah lembaga pelatihan untuk memberikan training bagi guru dan calon guru.
Selain juga ikut membantu memberikan parenting education pada orang tua PAUD di sekitar tempat tinggalnya di daerah Cilandak.
Perjalanan Cinta dengan Anies Baswedan
Dalam sebuah kesempatan wawancara Go Spot RCTI dengan keluarga Anies, pasangan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI itu tak irit bicara ketika mengungkap masa mudanya yang penuh kegiatan di kampus UGM.
Kebetulan, Anies dan sang istri, Fery Farhati Ganis, memang sekampus tapi beda fakultas.
Jika Fery masuk Fakultas Psikologi, Anies masuk Fakultas Ekonomi.
Namun Fery mengaku sudah sering mendengar nama Anies walau belum akrab karena memang sejak di kampus, Anies sudah lumayan terkenal sebagai aktivis.
“Ketemunya masa kuliah,” cetus Fery..
“Saya di Fakultas Ekonomi UGM, Feri di Fakultas Psikologi. Seangkatan kita (di UGM),” timpal Anies.
"Enggak ada ceritanya mungkin. Ee… Anies itu kan aktif di organisasi waktu kuliah. Saya juga di sana kos sama teman-teman. Ya suka cerita saja, 'ada Anies'.
Pembicaraan tentang Anies itu sering ada di kos-kosan sama teman-teman,” sambung Fery lagi.
Anies Baswedan saat masih mahasiswa
Fery juga menambahkan, tak banyak waktu buat mereka pacaran. Kalaupun ‘nge-date’, hanya tanggal-tanggal tertentu.
Selebihnya, jarang bersama hingga akhirnya Anies menyatakan ingin hubungan asmara mereka berlanjut ke pernikahan.
"Kita jarang ketemu. Anies itu sibuknya luar biasa dari dulu, dari zaman kuliah. Jadi kalaupun ketemu, kita lagi ramai-ramai kumpul makan malah sama teman-temannya Anies, makan malam sama saudara-saudara,” imbuh Fery.
“Kita pergi keluar. Biasa kegiatan mahasiswa kalau makan malam di luar, ramai. Jadi perginya itu memang waktu itu kita lebih banyak sama-sama, jarang berdua. Seringnya memang bareng-bareng. Ya hari-hari tertentu, hari ulang tahun gitu. Baru kita pergi berdua," lanjut ibu tiga anak tersebut.
Anies yang sederhana
Dia menilai suaminya sederhana, ramah, hangat, pemberi solusi yang luar biasa, juga disiplin dan tegas.
“Anies itu memiliki arti teman duduk. Mas Anies itu teman duduk yang sangat menyenangkan. Mengobrol dengan Mas Anies berjam-jam, tidak pernah bosan. Di tengah keluarga besar atau sahabat-sahabatnya, Mas Anies selalu diminta untuk mencarikan solusi masalah. Kadang solusi yang diberikan Mas Anies tidak pernah terpikir oleh kami. Pendopo ini dan joglo jadi saksi kehangatan seorang Mas Anies,” tutur Fery.
Menurut ibu Mutiara Annisa Baswedan (23), Mikail Azizi Baswedan (20), Kaisar Hakam Baswedan, (14) dan Ismail Hakim Baswedan (13) ini, Anies sangat terbuka dengan berbagai masukan dari dirinya, bahkan anak-anaknya. Anies juga pria yang sangat menjunjung tinggi harkat wanita.
“Mas Anies sangat mencintai dan menghormati ibunya. Sebelum mendaftarkan diri jadi calon Gubernur DKI Jakarta, Mas Anies minta izin dari ibunya.
"Mas Anies juga minta pandangan saya dan anak kami yang sudah dewasa. Karena niatnya baik dan memiliki tujuan yang baik, makanya saya mendukung Mas Anies untuk maju jadi calon Gubernur,” urai Fery.
Anies, yang gemar bercocok tanam serta memelihara ikan hias dan burung, emosinya tidak mudah tersulut.
Jika Fery atau anak-anaknya membuat kekeliruan, ia lebih senang menasihati daripada memaki.
Fery mengaku pernah berbuat kesalahan, tapi Anies tidak marah.
Fery diajaknya bicara empat mata, dari hati ke hati, tanpa menghakiminya.
“Saya juga seperti istri lain yang tidak luput dari kekeliruan, tapi Mas Anies bisa mengarahkan dan menasihati saya. Mas Anies imam keluarga yang luar biasa,” Fery memuji suaminya.
Banyak suami melupakan tanggal penting dan terasa spesial bagi istri, seperti ulang tahun pernikahan.
Namun menghargai jerih payah Fery dalam mengasuh anak-anak dan kesetiaannya mendampinginya, Anies mengingat tanggal-tanggal penting semacam ini.
“Mas Anies itu bukan hanya teman duduk yang baik, tapi juga suami yang romantis. Banyak kejutan yang diberikan Anies saat perayaan ulang tahun pernikahan atau saat saya ulang tahun,” ucap Fery tersipu-tersipu.
Komunitas Rumah Pencerah
Kepedulian Fery terhadap dunia pendidikan orang tua dan Anak Usia Dini (PAUD) juga dituangkannya dengan mendirikan Komunitas Rumah Pencerah (KRP) pada tahun 2014.
KRP adalah rumah bagi para orang tua untuk belajar, berbagi pengalaman, dan membuka diri dengan dunia luar yang terus berubah.
Bersama pegiat pendidikan di Komunitas Rumah Pencerah ini, Fery Farhati berhasil melahirkan sebuah buku berjudul “Menjadi Orang Tua Cerdas” yang dijadikan materi pelatihan kepada hampir 1000 orang tua.
Fery secara persisten mengajak para orang tua untuk terus belajar meningkatkan kapasitasnya sebagai orang tua yang baik bagi anak-anaknya.
Komunitas Rumah Pencerah terus berkembang dan telah menerbitkan buku Asah Asuh dan Permainan Edukatif Asah Asuh bagi orang tua pada tahun 2018. Bagi Fery, orang tua selayaknya perlu belajar sepanjang hidup.
Belajar beradaptasi dengan perubahan zaman, perubahan karakteristik generasi, dan perubahan teknologi. Tidak cukup sampai di situ, orang tua juga perlu berinteraksi dengan dunia luar dan melihat pola-pola keluarga yang berbeda di luar sana.
Sebab, masyarakat juga memiliki peran membentuk pribadi anak, sejalan dengan keluarga dan kedua orang tua.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul SOSOK Fery Farhati, Istri Gubernur DKI Jakarta, Ungkap Perjalanan Cintanya dengan Anies Baswedan, https://manado.tribunnews.com/2021/02/06/sosok-fery-farhati-istri-gubernur-dki-jakarta-ungkap-perjalanan-cintanya-dengan-anies-baswedan?page=4
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/sosfer.jpg)