Breaking News

Enam Rumah Warga Kota Ende Hampir Ambruk, Warga Geram, Ini Penyebabnya

Sebanyak enam rumah warga RT 33 Kelurahan Onekore Kota Ende di ambang ambruk, Jumat (5/2/2021)

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Enam Rumah Warga Kota Ende Hampir Ambruk, Warga Geram, Ini Penyebabnya
istimewa
Yani Kota Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Ende saat memantau rumah warga dekat galian dasar hotel bintang tiga di RT 33, Kelurahan Onekore, Kota Ende, Jumat (5/2/2021).

POS-KUPANG.COM | ENDE - Sebanyak enam rumah warga RT 33 Kelurahan Onekore Kota Ende di ambang ambruk, Jumat (5/2/2021). Lokasi enam rumah tersebut persis di samping bekas galian dasar hotel bintang tiga yang urung dibangun.

Bekas galian kian menganga karena hujan deras hingga mendekati enam rumah warga tersebut. Akibatnya, sebagian bangunan kamar mandi kandang ternak ambruk.

Kondisi ini diperparah dengan hujan deras beberapa hari terakhir ini. Tanah halaman rumah dan tembok pun mulai retak.

Cegah Penyebaran Covid-19 Personel Satgas Pamtas Yonif RK 744/SYB Bagi Masker Untuk Warga

Warga geram lantaran surat yang dilayangkan untuk Pemkab Ende, sejak 4 November 2020 terkait potensi dampak galian tersebut belum direspon hingga saat ini.

"Apakah tunggu ada korban jiwa dulu baru pemerintah respon," keluh Kornelis Ampe salah satu pemilik rumah saat ditemui POS-KUPANG.COM, di halaman rumahnya.

133 Pasien Covid-19 di Sumba Timur Masih Dirawat, 192 Orang Sudah Sembuh

Kornelis mengatakan, ia bersama keluarga tidak tenang saat tidur, takut rumah mereka tiba-tiba ambruk.

"Awalnya kami mandi, terus kamar wc, lalu kandang ternak. Nah sekarang pelan-pelan ke daur tanah-tanah mulai retak," keluh Kornelis.

Pantauan POS-KUPANG.COM, dampak dari bekas galian dasar hotel tersebut ternyata tidak hanya mengancam rumah warga tetapi juga sebuah jalan setapak yang biasa dilewati warga.

Warga kini enggan melintas di jalan setapak tersebut, sebab kondisinya nyaris ambruk. "itu kalau injak sedikit saja, langsung ambruk," kata Kornelis.

Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Ende, Yani Kota, diwawancarai POS-KUPANG.COM, di sela kesibukannya memantau rumah warga mengatakan, ia kwatir dengan keselamatan warga dekat bekas galian tersebut.

Menurutnya, dampak bekas galian hotel tersebut bahkan bisa menganggu fasilitas umum yakni trotoar. "Pemerintah mesti segera atasi," tegas Yani.

Kepada Yani warga mengeluhkan, surat yang dilayangkan warga ke Pemkab sampai saat ini belum direspon.

Yani menegaskan koordinasi dalam urusan penanganan bencana di Kabupaten Ende perlu dibenahi. "Dalam kondisi seperti ini seharusnya sudah ada langkah dari pemerintah," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved