Berita Malaka Terkini
Di Kabupaten Malaka, Perseteruan Antara Tenaga Medis dan Waket DPRD Malaka Berakhir Damai
Perseteruan antara tenaga medis di Kabupaten Malaka dengan Wakil Ketua DPRD Malaka, Hendrikus Fahik Taek berakhir damai.Perseteruan ini setelah dilak
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong
POS-KUPANG.COM I BETUN---Perseteruan antara tenaga medis di Kabupaten Malaka dengan Wakil Ketua DPRD Malaka, Hendrikus Fahik Taek berakhir damai.
Perseteruan ini setelah dilakukan dialog bersama secara kekeluargaan para pihak termasuk keluarga korban yang sempat miskomunikasi dengan petugas kesehatan di RSUPP Betun, Kecamatan Malaka Tengah beberapa waktu lalu.
Direktris RSUPP Betun, dr. Oktelin Kaswadi menyampaikan ini kepada Pos-Kupang, Sabtu (6/2).
Dikatakan dr. Oktelin bahwa pada Jumat (5/2) telah
berlangsung pertemuan konsolidasi antara Pihak RSUPP Betun dengan Waket DPRD, Hendrikus Fahik Taek dan keluarga pasien lain dari Almarhum Ny. Yunita.
Dalam pertemuan itu, kata dr. Oktelin, disaksikan oleh Ketua dan Sekretaris Komisi III serta pihak Manajemen Rumah Sakit dan Ketua Komite Medik serta Kepala ruangan Bangsal Covid dan beberapa stafnya.
"Pertemuan berlangsung dengan baik dan diakhiri dengan saling memaafkan atas kesalahpahaman yang sudah terjadi," katanya.
Hasil pertemuan itupun, lanjut dr. Oktelin, semua sepakat untuk menerima keputusan ini dengan baik dan memutuskan untuk tidak memperpanjang masalah ini.
"Klarifikasi ini saya sampaikan mengatasnamakan semua Pihak yang terkait," pungkas Oktelin.
Seperti diberitakan, sedikitnya ratusan tenaga medis yang ada di Kabupaten Malaka menggelar aksi damai "menduduki" Gedung DPRD Malaka.
• Puskesmas Nelle Lakukan Vaksin Covid-19, Hari Pertama 12 Nakes Sudah Divaksin
Pasalnya, ada dugaan pelecehan profesi kesehatan di Kabupaten Malaka oleh oknum Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Malaka, Hendrikus Fahik Taek. Hendrik dinilai mengeluarkan kalimat yang kurang etis seperti babu dan berijazah paket.
• SISWI SMP Ini tak Kunjung Hamil 3 Tahun Digenjot Pak Guru, Debut Pertama di Ruang Kepsek,OHTERNYATA
Ditengarai dalam kunjungan beberapa waktu lalu ke RSUPP Betun Hendrik diduga kuat telah mengeluarkan kata-kata yang dinilai sangat melecehkan profesi tenaga kesehatan dengan sebutan babu dan Berijazah paket.
• Gadis-gadis Usia 17 Tahun Dibius Lalu di Tato Dijadikan PSK, Ini Pelakunya Dua Mucikari, INFO
Padahal tenaga medis saat ini menjadi garda terdepan dalam menangani pasien ditengah pandemi Covid 19. Seluruh hidup mereka sudah dipertaruhkan demi menjaga profesi mereka sebagai tenaga medis yang baik dan profesional.
• Dua Pejabat Pemprov NTT Meninggal Akibat Covid-19, Marius Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan
Juru bicara peserta aksi, Verry Fahik di sela-sela aksi damai kepada wartawan, Kamis (28/1) mengaku sangat menyesal dengan sikap yang ditunjukkan oknum Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Malaka. Kehadiran para medis untuk meminta klarifikasi terkait pernyataannya pada beberapa hari lalu saat mendatangi RSUPP Betun berkenaan dengan meninggalnya salah seorang warga.
• Perempuan Jangan Kaget, Boneka Ini Bisa Gantikan Anda di Ranjang,Para Istri Benahi Diri,KaumLelaki
"Tadi kami klarifikasi tetapi Dewan Hendrik mengelak dan justru meminta kami melaporkan ke polisi. Kami omong ini bukan tidak ada bukti karena kejadiaannya di dalam rumah sakit dan bukti pembicaraannya terekam CCTV serta para saksi juga ada," ujar Verry.(*).
• Pengurus Karang Taruna GAPEO, Desa Oeniko Dilantik, Begini Suasanannya Simak INFO
