Angin Puting Beliung Robohkan Rumah Adat di Kabupaten Malaka , Prajurit TNI Bantu Bangun Kembali

petir dan angin kencang selama musim penghujan ini dapat mendatangkan banyak potensi bahaya bencana dan kerugian lainnya.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Dok. Satgas Yonarmed 3/105 Tarik.
Personel Pos Haslot Satgas Yonarmed 3/105 Tarik saat membangun kembali rumah adat milik Evren Nahak Mauk di Dusun Motamasin, Desa Alas selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka.  

Angin Puting Beliung Robohkan Rumah Adat, Prajurit TNI Bantu Bangun Kembali

POS-KUPANG.COM I BETUN---Kondisi cuaca yang ekstrim di wilayah perbatasan sangat mempengaruhi kondisi kehidupan masyarakat setempat. 

Intensitas hujan yang sangat tinggi disertai petir dan angin kencang selama musim penghujan ini dapat mendatangkan banyak potensi bahaya bencana dan kerugian lainnya.

Kondisi cuaca ekstrim tersebut mengakibatkan salah satu rumah adat Suku Siribean milik Evren Nahak Mauk (68) roboh akibat diterpa angin kencang, selain disebabkan kondisi rumah adat yang sudah lama. 

Sebagai wujud kepedulian atas musibah yang menimpa salah seorang warganya, personel Pos Haslot Satgas Yonarmed 3/105 Tarik berinisiatif membantu membangunkan kembali rumah adat milik Evren Nahak Mauk yang bertempat di Dusun Motamasin, Desa Alas selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka.

Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik, Letkol Laode Irwan Halim, S.I.P., M. Tr. (Han), Sabtu (6/2) mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud keprihatinan personel Satgas Yonarmed 3/105 Tarik terhadap kondisi yang sedang dialami Bapak Evren yang merupakan salah seorang warga desa binaannya yang juga memiliki kondisi ekonomi yang lemah. 

Sebagai bagian dari masyarakat,  jelas Dansatgas, Satgas akan terus berupaya sedapat mungkin selalu memberikan manfaat. Karena sekecil apapun bantuan yang bisa diberikan akan sangat bermakna bagi orang lain yang membutuhkan.

"Kami prihatin dengan kondisi yang sedang dialami Bapak Evren, keprihatinan ini kami wujudkan dengan cara membantu membangunkan kembali rumah adatnya yang roboh. Anggaplah sebagai kenang-kenangan atas kehadiran Satgas Yonarmed 3/105 Tarik yang bisa kami wujudkan dan bisa bermanfaat," ujarnya. 

Pembangunan kembali rumah adat Suku Siribean ini dimulai sejak akhir Desember 2020 dan saat ini pembangunan tersebut sudah selesai sehingga dapat digunakan kembali sesuai fungsinya. 

Pembangunannya pun dilakukan secara swadaya mandiri oleh personel Satgas, sebagai kenang-kenangan dan wujud pengabdian Satgas Yonarmed 3/105 Tarik selama bertugas mengamankan perbatasan dan tinggal di tengah-tengah masyarakat.

Sementara itu, terlihat perasaan senang dan haru tidak terbendung saat Satgas Yonarmed 3/105 Tarik meresmikan secara sederhana rumah adat tersebut untuk Bapak Evren sekeluarga.

 "Puji Tuhan, tiada kata lain selain terima kasih kepada TNI yang telah membangunkan kembali rumah adat saya, selama ini bapak TNI ini sudah menjadi bagian dari keluarga kami, mudah-mudahan Tuhan selalu memberikan kesehatan dan keselamatan kepada bapak TNI dimanapun berada," ungkapnya penuh haru.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved