Berita Kabupaten Belu Terkini

TNI dan Pemerhati Lingkungan Lakukan Reboisasi di Lokasi Longsor Desa Fatuketi

TNI dan Pemerhati Lingkungan Lakukan Reboisasi di Lokasi Longsor Desa Fatuketi

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS
REBOISASI---Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB bersama pemerhati lingkungan dari Komunitas Belu Hijau, RSUD Atambua dan warga melakukan penanaman pohon atau reboisasi di lokasi bekas longsor di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kamis (4/2/2021). 

 TNI dan Pemerhati Lingkungan Lakukan Reboisasi di Lokasi Longsor Desa Fatuketi

Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas

POS KUPANG.COM| ATAMBUA-----Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB bersama pemerhati lingkungan dari Komunitas Belu Hijau, RSUD Atambua dan warga melakukan penanaman pohon atau reboisasi di lokasi bekas longsor di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kamis (4/2/2021).

Kegiatan ini merupakan upaya bersama dari beberapa pihak tersebut dalam menjaga kelestarian lingkungan. 

Dansatgas Pamtas Yonif RK 744/SYB, Letkol (Inf) Alfat Denny Andrian kepada wartawan mengatakan, TNI dalam hal ini Satgas Pamtas selalu mendukung setiap kegiatan masyarakat atau instansi dalam berbagai bidang. Kali ini, Komunitas Belu Hijau dan RSUD Atambua bersama Satgas Pamtas serta warga setempat melakukan reboisasi di lokasi bekas longsor, tepatnya di Desa Fatuketi. Kegiatan penanaman pohon itu dipimpin Serda Andik Kitopa.

 Kegiatan yang dilakukan adalah menanam pohon yang nantinya dapat mencegah longsor. Pasalnya, lokasi tersebut sering terjadi longsor. 

“Kegiatan tanam pohon ini sebagai upaya menangkal bencana tanah longsor di kemudian hari. Mumpung longsor masih sedikit jadi kita antisipasi memang dari sekarang", jelas Dansatgas.

Anggota Belu Hijau, Frans mengatakan, kegiatan yang mereka lakukan itu merupakan wujud kecintaan terhadap lingkungan. Mereka melihat lokasi tersebut rawan longsor namun belum ada upaya pencegahan seperti menanam pohon. Pemerintah hanya membangun tembok penahan tebing agar menjaga material longsor tidak menutup jalan. Sedangkan upaya pencegahan utama agar tidak terjadi longsor belum dilakukan sama sekali.

Kondisi ini yang menggugah hati mereka dalam komunitas Belu hijau untuk melalukan reboisasi. 

Menurut Frans, kegiatan itu juga sebagai salah satu cara memotivasi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan manakala lingkungan sudah terlihat rusak segera merawatnya kembali.  

"Kegiatan seperti ini bisa menumbuhkan kesadaran bagi kami sendiri dan masyarakat untuk menjaga lingkungan demi mencegah longsor", ujar Frans. (jen). 

Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.

 
2 Lampiran 

 

BalasTeruskan

 
 

Di Sumba Timur, Kota Waingapu Penyumbang Terbanyak Kasus Covid-19, Ini Datanya INFO

Bupati Belu Willy Lay Ajak Semua Elemen Sukseskan Program Vaksin di Kabupaten Belu INFO

Cari Nelayan Hilang, Tim SAR Sisir Sekitar Perairan Atapupu, Perbatasan Belu - RDTL, INFO

Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB bersama pemerhati lingkungan dari Komu
REBOISASI---Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB bersama pemerhati lingkungan dari Komunitas Belu Hijau, RSUD Atambua dan warga melakukan penanaman pohon atau reboisasi di lokasi bekas longsor di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kamis (4/2/2021).
REBOISASI---Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB bersama pemerhati lingkungan dari Komunitas Belu Hijau, RSUD Atambua dan warga melakukan penanaman pohon atau reboisasi di lokasi bekas longsor di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kamis (4/2/2021).
REBOISASI---Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB bersama pemerhati lingkungan dari Komunitas Belu Hijau, RSUD Atambua dan warga melakukan penanaman pohon atau reboisasi di lokasi bekas longsor di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kamis (4/2/2021). (POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS)
Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved