Simplethingskoe, Hobi yang Mendatangkan Cuan di Tengah Pandemi Covid-19

Berawal dari hobi merajut, Yola Oncok memperoleh penghasilan tambahan untuk bertahan di tengah situasi pandemi Covid-19

Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Simplethingskoe, Hobi yang Mendatangkan Cuan di Tengah Pandemi Covid-19
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
Yola Oncok, pemilik toko online Simplethingskoe @simplethingskoe dengan berbagai produk miliknya.

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Berawal dari hobi merajut, Yola Oncok memperoleh penghasilan tambahan untuk bertahan di tengah situasi pandemi Covid-19.

Sejak Juni 2020, mahasiswi semester 6 di FISIP Undana Kupang ini telah berjualan gelang dan produk rajutan lainnya secara online yang dinamai Simplethingskoe.

Sekiranya keuntungan yang dia kumpulkan hingga November 2020 sebanyak Rp5 juta.

Kali Kedua Disuntikan Vaksin Covid-19, Ini Pesan Danrem 161/Wira Sakti, Simak Info

"Awal corona itu saya tidak dapat uang jajan lagi. Lalu saya mulai pikir bagaimana caranya agar dapat uang. Nah, saya kan suka gelang, tahu merajut juga, jadi saya coba salurkan hobi ini ke dunia usaha. Saya coba berjualan offline selama sebulan, pasarannya ya anak SMP teman adik saya, lalu saya coba pasang di story whatsapp. Ternyata teman-teman mau. Dari situ saya mulai jualan secara online," cerita mahasiswi jurusan Administrasi Bisnis ini kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (4/2/2021).

Simplethingskoe milik Yola menjual rajutan gelang, dream catcher, headband, serta tali pengait masker dan kacamata. Model gelangnya antara lain klasik, vintage, plaine, zodiak, maripossa,couple, huruf, dan gelang kaki.

Tenggelam di Wae Pesi Reo, Risky Ditemukan tak Bernyawa Oleh Nelayan di Pantai Luwuk Matim

Dia juga menyediakan model vintage dan klasik untuk tali pengait masker dan kacamata. Dream catcher sendiri tersedia mulai dari ukuran kecil sampai besar, sedangkan headband memiliki banyak variasi warna.

Dia menjual gelang dengan harga berkisar dari Rp5 ribu hingga Rp25 ribu. Dream catcher dibanderol dengan harga Rp60 ribu hingga Rp250 ribu. Headband dia jual dengan harga Rp100 ribu dan tali masker/kacamata hanya Rp50 ribu. Dia mengaku pernah mendapatkan keuntungan hingga Rp1 juta hanya dari penjualan gelang.

Tak seperti toko online kebanyakan yang memiliki barang siap jual, Yola justru hanya menerima pesanan melalui sistem pre-order.

Dengan sistem ini, pembeli akan memesan model produk yang disukai dan membayar terlebih dahulu. Hal ini Yola lakukan guna menghindari penipuan. Dengan sistem ini, dia juga bisa mengerjakan pesanan pembeli dalam sekali waktu. Dia merasa lebih leluasa menyesuaikan diri dengan kuliah daring yang sedang dijalaninya.

"Di tengah pandemi ini, kita sebagai pelaku bisnis bisa terus berinovasi. Kayak masker ini, kan karena ada Covid-19 makanya jadi kebutuhan. Nah sekarang lagi tren tali masker. Jadi, memang harus ada inovasi. Tapi, Simplethingskoe bisa seperti sekarang itu karena dukungan dan modal awal dari orangtua. Tanpa mereka, saya tidak mungkin bisa seperti sekarang," ungkapnya.

Yola mengaku bersyukur, hobi yang dia tekuni sejak SD memberikan keuntungan di tengah situasi sulit ini. Produk jualannya banyak dipesan oleh pembeli dari kabupaten/kota di NTT (kecuali Sabu Raijua), bahkan hingga Pulau Jawa dan Maluku. Tentu saja, gelang masih menjadi produk favorit yang dicari pembeli, diikuti oleh tali pengait masker.

"Saya memang belum terlalu sukses. Tapi, alangkah lebih baik kalau dalam berbisnis itu selalu ada inovasi. Kalau tidak mau kalah saing, harus ciptakan sesuatu yang berbeda dan jangan ikutan gaya. Banyak anak muda yang habis di gaya saja, ikut arus, lalu merugikan diri sendiri. Lebih baik kita sebagai anak muda kreatif, apalagi tuntutan zaman dimana persaingan semakin sengit. Kita harus menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya," tandas pemilik toko online @simplethingskoe ini.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved