Berita Pendidikan
Puskesmas Onekore Ende Ambil Swab 15 Murid SMA Katolik Syuradikara untuk PCR
Lembaga Pendidikan SMK K Syuradikara menyesalkan hasil positif swab antigen dari lima belas muridnya beredar di media whatsapp.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
Menurutnya, ia sudah menyampaikan kepada para guru, jika ada yang bertanya terkait informasi tersebut, para guru memberi penjelasan yang menyejukan dan menguatkan. "Tidak menimbulkan kepanikan dan tafsiran yang melebar," tegasnya.
Dia katakan ke 15 anak tersebut merupakan anak-anak asrama di lingkungan SMAK K Syuradikara.
Dia mengaku pihak sekolah sempat kaget mendapat informasi terkait hasil positif swab antigen ke lima belas anak tersebut.
Terkait pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), lanjutnya, pihak sekolah sudah menghentikan kegiatan KBM tatap muka sejak 18 Januari 2021, sebelum ada yang terkonfirmasi positif swab antigen.
Hingga saat ini, lanjutnya, pihak sekolah masih menerapkan KBM daring dengan batas waktu tidak ditentukan.
Mensi Tiwe : Soal KBM Tatap Muka Untuk SMA dan SMK
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Mensi Tiwe diwawancarai POS-KUPANG.COM, mengatakan, kebijakan belajar dari rumah (BDR) menurut SK Bupati Ende, berlaku dari tingkat Paud hingga SMP.
Menurutnya, pihaknya terkendala urusan administrasi apabila kebijakan itu diberlakukan juga untuk tingkat SMA/SMK, namun di satu sisi dalam situasi pandemi ini bisa mengikuti kebijakan Pemerintah setempat, dalam hal ini pemerintah Kabupaten Ende.
Sehubungan dengan meningkatnya eskalasi Covid-19 di Kabupaten Ende, lanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati Ende, guna mengakomodir penerapan BDR juga diterapkan untuk tingkat SMA/SMK.
Area lampiran
BalasTeruskan
