Berita Nasional Terkini
MASYARAKAT INDONESIA PERLU TAHU- BIAYA Perawatan 1 Pasien Covid-19 Tak Murah, Bisa Capai Rp400 Juta
Warga Jakarta kini tidak boleh lagi anggap remeh penularan Covid-19. Biaya perawatan Covid-19 untuk satu pasien ternyata dapat mencapai Rp400 juta leb
POS KUPANG.COM---- Warga Jakarta kini tidak boleh lagi anggap remeh penularan Covid-19. Biaya perawatan Covid-19 untuk satu pasien ternyata dapat mencapai Rp400 juta lebih apabila dirawat di Rumah Sakit swasta.
Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat, perawatan pasien Covid-19 tidaklah kecil.
Apabila dilihat dari biaya yang dikeluarkan di rumah sakit swasta yang tidak didukung Pemprov DKI Jakarta atau pemerintah pusat, maka satu pasien Covid-19 harus keluarkan kocek hingga Rp400 juta sampai massa isolasi selesai.
Angka itu kata Irwandi didapat dari keperluan pasien Covid-19 dan tenaga medis yang merawat pasien dengan penyakit menular.
• BEGINI Tanggapan Bos Persib, APA Langsung Kumpulkan Pemain? Polri Beri Lampu Hijau Liga 1 2021 INFO
Misalnya saja setiap perawat membutuhkan pakaian hazmat dan masker khusus yang harus rutin diganti berkala.
Selain itu, keperluan tabung oksigen, ruang ICU, dan ventilator juga tidak murah.
Sehingga apabila dikalkulasikan, perawatan satu pasien terpapar Covid-19 di rumah sakit dapat mencapai Rp400 juta lebih.
"Namun untungnya Pemprov DKI Jakarta menunjuk rumah sakit rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19 secara gratis," jelas Irwandi ditemui Warta Kota di ruangannya Rabu (3/2/2021).

Sebagai gantinya, Pemprov DKI Jakarta harus keluarkan kocek dari anggaran untuk mebiayai keperluan rumah sakit dalam merawat pasien Covid-19.
Dana yang dikeluarkan juga kata Irwandi cukup besar, yakni menghabiskan hampir separuh dari anggaran yang dimiliki DKI Jakarta.
Maka dari itu Irwandi memohon agar masyarakat tidak menyepelekan penularan Covid-19.
Karena selain dapat meregang nyawa seseorang, Covid-19 juga bisa menguras anggaran yang cukup besar.
Terlebih saat ini kapasitas rumah sakit untuk perawatan Covid-19 sudah mencapai angka keterisian lebih dari 90 persen.

Sehingga dikhawatirkan tidak dapat lagi menampung pasien-pasien dengan gejala sedang hingga berat.
Irwandi menjelaskan, pemerintah kota administrasi Jakarta Pusat sudah menyiapkan lokasi isolasi massal apabila pasien gejala ringan hingga sedang tidak dapat tertampung lagi di rumah sakit.