Mundur karena AHY, Kini Ferdinand Hutahean Buka Suara Soal Kudeta: Tak Mungkin Rasanya Moeldoko

Mundur karena AHY, Kini Ferdinand Hutahean Buka Suara Soal Kudeta: Tak Mungkin Rasanya Moeldoko

Editor: maria anitoda
Tribun Medan
Mundur karena AHY, Kini Ferdinand Hutahean Buka Suara Soal Kudeta: Tak Mungkin Rasanya Moeldoko 

POS-KUPANG.COM - Mundur karena AHY, Kini Ferdinand Hutahean Buka Suara Soal Kudeta: Tak Mungkin Rasanya Moeldoko 

Masih ingat Ferdinand Hutahaean, politisi Partai Demokrat yang mundur karena AHY? Ia angkat bicara soal Kudeta Partai Demokrat.

Bekas politisi Partai Demokrat ini tak yakin Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko bertindak bodoh menjadi otak di balik kudeta AHY (Agus Harimurti Yudhoyono).

Akui Dirinya Simpanan, Kiky Saputri Dibayar 10 M Per Bulan, Pejabatnya Suka Heboh di Twitter, Siapa?

Pantas Ahok Langsung Nikahi Puput Nastiti Devi Ternyata Ucapan Ibunda Ahok Ini Jadi Kuncinya, Apa?

Bikin Baper, Arya Saloka Punya Panggilan Sayang Unik Ini ke Istrinya Loh, Ayu Dewi Syok, Apa?

Presiden China Xi Jinping Ternyata Tak Punya Biografi, Hidupnya Misterius Jurnalis Takut, Kenapa?

Mengingat, Moeldoko merupakan mantan panglima TNI yang memiliki segudang pengalaman tentang sosial politik.

Seperti diketahui, Moeldoko merupakan Panglima TNI di era ayahnda AHY, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat Presiden RI.

Karena itu, Ferdinand menilai, masalah di tubuh Partai Demokrat merupakan riak kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan oleh AHY.

Sebelumnya, AHY berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk minta klarifikasi perihal dugaan adanya pejabat negara terlibat dalam pengambilalihan kepemimpinan di Demokrat.

"Jadi bagi saya tak mungkin rasanya Moeldoko bertindak bodoh seperti yang dituduhkan," katanya saat dihubungi Selasa (2/2/2021).

Harus KLB

Ferdinand meyakini, Moeldoko mengatahui bahwa mengambil alih partai itu yang ketua umumnya dan pengurusnya sudah sah sesuai SK KUMHAM terpilih secara aklamasi tidaklah mudah dan harus melalui sebuah Kongres Luar Biasa (KLB).

KLB ini harus didukung 2/3 pengurus secara nasional.

Diyakini Ferdinand, hal itu telah dibaca oleh Moeldoko bahwa nama-nama yang disebut 5 orang kader dan mantan kader itu tak akan sanggup menggerakkan 2/3 pengurus untuk KLB.

"Maka kesimpulan saya, saya tak percaya Moeldoko terlibat apalagi menjadi sponsor sebuah kudeta yang tak mungkin terjadi," ujarnya.

Ferdinand justru heran dengan respons berlebih Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terhadap riak-riak yang dilakukan gerakan kecil.

Akui Dirinya Simpanan, Kiky Saputri Dibayar 10 M Per Bulan, Pejabatnya Suka Heboh di Twitter, Siapa?

Bikin Baper, Arya Saloka Punya Panggilan Sayang Unik Ini ke Istrinya Loh, Ayu Dewi Syok, Apa?

Presiden China Xi Jinping Ternyata Tak Punya Biografi, Hidupnya Misterius Jurnalis Takut, Kenapa?

Menurutnya, dinamika politik tersebut tak perlu dibesar-besarkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved