Bupati Nagekeo dan Dandim Ngada Tanam Perdana Vanili di Desa Sawu-Mauponggo

sebagai masyarakat yang baik, tidak mesti menunggu bantuan dari pemerintah namun harus berupaya untuk terus meningkatkan pendapatan ekonomi

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/THOMAS MBENU NULANGI
Dandim 1625/Ngada, Letkol Czi Luqman Nur Hakim saat menanam perdana vanili di Desa Sawu, Senin (1/2/2021).  

Bupati Nagekeo dan Dandim Ngada Tanam Perdana Vanili di Desa Sawu-Mauponggo

POS-KUPANG.COM | MBAY-Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do dan Dandim 1625/Ngada, Letkol Czi Luqman Nur Hakim melakukan penanaman perdana vanili di Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Senin (1/2/2020).

Kegiatan penanaman vanili tersebut merupakan program unggulan dari Kodim 1625/Ngada khususnya di Koramil 1625-04/Mauponggo.

Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu, Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do, Ketua DPRD Nagekeo, Seli Ajo, dan Dandim 1625/Ngada Letkol Czi Luqman Nur Hakim, serta para undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Dandim 1625/Ngada, Letkol Czi Lukman Nur Hakim mengatakan, kegiatan penanaman vanili dilakukan setelah anggotanya bersama masyarakat memanfaatkan lahan kosong yang ada di desa tersebut.

"Karena ada lahan warga yang kosong, kemudian mereka minta tolong kodim, maka Kodim dukung dengan alat-alat alsintan, kemudian dukung dengan BBM, dan personil, kita bantu mereka supaya mereka bisa tanam vanili," ungkapnya.

Dandim Luqman mengaku, pada dasarnya, kodim tidak berorientasi untuk mencari keuntungan dalam mensukseskan program unggulan tersebut. Kodim hanya berupaya untuk membantu masyarakat supaya dapat meningkatkan ekonomi mereka.

"Jadi para babinsa kami yang bekerja itu pada dasarnya hanya untuk membantu masyarakat, tidak untuk mencari keuntungan, setelah nanti vanili ini dijual juga pasti akan dikembalikan kepada masyarakat hasilnya," ujarnya.

Dandim Luqman, sebagai masyarakat yang baik, tidak mesti menunggu bantuan dari pemerintah namun harus berupaya untuk terus meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga dengan menanam vanili dan usaha lainnya.

"Karena angaran dari pemda terbatas dan terjadi pemotongan karena adanya pandemi covid-19 ini sehingga tidak mungkin dana yang ada bisa mencukupi semua kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Dandim Luqman, masyarakat diharapkan untuk tetap bekerja dengan baik sehingga tetap produktif dimasa pandemi covid-19 seperti ini.

Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1625/Ngada yang telah berhasil membina para petani di Desa Sawu untuk terus giat menanam vanili.

Menurutnya, dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini, perlu dibentuknya ketahanan pangan di Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo, sehingga tidak hanya berharap bantuan pemerintah daerah saja.

Baca juga: Pemprov NTT Jajaki Kerjasama Sewa Laboratorium PCR dari Pihak Swasta 

Baca juga: Pleno Konfercab GP Ansor Sikka Diskors, Ajhar Jowe : Wilayah Akan Diambil Alih 

Baca juga: 45 Orang Pegawai Bank NTT Cabang Bajawa Lakukan Rapid Tes Antigen, Begini Hasilnya 

"Terima kasih Pak Dandim yang sudah berhasil membina petani di Desa Sawu ini menjadi petani yang unggul dimasa yang akan datang," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Belitung
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved