Viral di Media Sosial
Terungkap TGB Akhirnya Bongkar Kenapa Istilah Ulama-Umat Dibajak, Ini Arti Menurut Piagam Madinah
Terungkap TGB Akhirnya Bongkar Kenapa Istilah Ulama-Umat Dibajak, Ini Arti Sebenarnya Menurut Piagam Madinah
Terungkap TGB Akhirnya Bongkar Kenapa Istilah Ulama-Umat Dibajak, Ini Arti Sebenarnya Menurut Piagam Madinah
POS-KUPANG.COM -- Terungkap TGB Akhirnya Bongkar Kenapa Istilah Ulama-Umat Dibajak, Ini Arti Sebenarnya Menurut Piagam Madinah
TGB Zainul Majdi akhirnya menjelaskan arti umat dan ulama yang sekarang telah dibajak oleh kelompok tertentu. Dia juga menyebut adanya istilah Perang Badar yang muncul demi ambisi politik dan kekuasaan.
Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang di Kota Kupang, Pohon Tumbang Tutup Lalulintas, Kondisi Terkini
Baca juga: Nia Ramadhani Tetiba Ngedumel Raffi Ahmad Saat Tik Tok Awards, Cara Bicaranya Bikin Nitizen Meradang
Baca juga: Penonton Mulai Bosan dengan Sinetron Ikatan Cinta, RatingDikabarkan Turun, Gara-gara Andin Cerai!
TUAN Guru Bajang atau TGB Muhammad Zainul Majdi akhirnya menjelaskan arti dan makna umat dan ulama.
Penjelasan TGB soal umat dan ulama mengacu pada Piagam Madinah yang dibuat oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Menurut TGB Zainul Majdi, Rasulullah Muhammad SAW pernah menyebut bahwa orang Yahudi dengan sebutan ummatun ma'al mukminin atau umat bersama orang beriman.
Tetapi, kata TGB Muhammad Zainul Majdi, saat ini makna atau arti umat dan ulama telah diselewengkan oleh kelompok tertentu.
Istilah umat dan ulama telah dibajak demi kepentingan politik sesaat.
"Saat ini banyak yang menyempitkan maknanya, sehingga muncul klaim: "inilah aspirasi umat", padahal maksudnya adalah aspirasinya dan kelompoknya saja," ujar TBG Zainul Majdi dalam tulisannya di akun instagram, Sabtu (6/4/2019) sekitar 3 jam lalu.
Zainul Majdi mengatkan, ada juga kelompok tertetu yang menyebut suara yang bukan berasal dari kelompoknya bukanlah suara atau aspirasi umat, sehingga tidak perlu didengar.
"Bukan hanya itu, istilah "ulama" pun dibajak. Yang satu barisan dilabelkan "ulama yang lurus", yang beda pandangan "ulama su'u"," kata Zainul Madji.
Majlis taklim yang diwariskan Rasulullah SAW juga dijadikan majlis tajhil.
"Bahkan Masjid, rumah ALLOH, tak luput dari ujaran kebencian. Semua itu hanya karena urusan politik, hal ihwal kekuasaan belaka," tegas Zainul Majdi.
Menurut Gubernur Nusa Tenggara Barat Dua Periode 2008-2018 ini, istilah umat dipakai Rasulullah Muhammas SAW untuk menggambarkan kelapangan Islam.
Setiap muslim adalah bagian dari Umat Islam.