Penjual Balon Gas John Menginspirasi Banyak Orang, Mati Meninggalkan Harta Ratusan Juta Rupiah

Penjual Balon Gas John Augustyn Menginspirasi Banyak Orang, Mati Meninggalkan Harta Ratusan Juta Rupiah

pos kupang/novemy leo
Rumah duka tempat persemayaman jenasah Arnold John Augustyn, penjual balon gas di Kupang yang meninggal karena tersengat aliran listrik saat berjualan, 30 Januari 2021 malam lalu. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penjual Balon Gas John Augustyn Menginspirasi Banyak Orang, Mati Meninggalkan Harta Ratusan Juta Rupiah

Video penemuan jenasah pria yang tersengat listrik di bawah gardu listrik di ujung Jembatan Liliba, 30 Januari 2021 malam menghebohkan masyarakat Kota Kupang, termasuk saya. berharap pria tersebut bukan Arnold John Augustyn atau yang biasa kami sapa ‘Om John Terlalu Bisa’.

Saya langsung menghubungi Ica, anak tukang yang sedang mengerjakan pembangunan kos milik John Augustyn.

Saya minta Ica mengecek keberadaan John Augustyn atau menghubungi keluarga John Augustyn . Ica menghubungi Floris, keluarga John Augustyn di Labat dan langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Saya tak henti menghubungi Ica dan meminta Nomor Floris. Saya sedih saat Floris membalas WA saya dan mengatakan, jenasah itu adalah John Augustyn.

Saya ingin ke TKP tapi malam itu hujan mengguyur sangat deras bahkan sejak pagi hari. Saat itu saya hanya bisa menyampaikan dukacita melalui WA kepada keluarga John Augustyn.

Malam itu, John Augustyn meninggal dunia meninggal dalam posisi duduk berjongkok. Kedua tangannya masih menggenggam erat tali beberapa balon gas yang belum laku terjual hari itu.

Saya dan keluarga saya telah mengenal John Augustyn sekitar 15 tahun lalu. Biasanya kami memanggil John Augustyn untuk membersihkan halaman rumah dan pekerjaan serabutan lainnya. Kami sudah menganggapnya seperti keluarga sendiri.

Jhon Agustine, si penjual balon gas meneguk kopi sebagai alasa perut selama bekerja menjual balon gas di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Indonesia
John Augustyn, si penjual balon gas meneguk kopi sebagai alasa perut selama bekerja menjual balon gas di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Indonesia (POS-KUPANG.COM/NOVEMY LEO)

John Augustyn juga adalah penggali sumur, bahkan pernah menjadi pedagang bawang putih, bawang merah, buruh proyek.

Semua pekerjaan dilakukan. Namun sejak 5 tahun terakhir usai jatuh sakit, John Augustyn tidak bisa lagi mengerjakan pekerjaan berat sehingga dia menjadi tukang jual balon gas.

Dia menjual balon gas milik Sipri. setiap hari dia menjual 20 balon gas, dengan harga Rp 20.000 per balon. John Augustyn mendapatkan Rp 5.000 per balon.

“Saya jual dari jam 11 siang sampai tengah malam jam 11 atau 12. Kalau laku semua saya datang untung Rp 100.000. Kalau dapat Rp 100.000, saya tabung Rp 90.000. Hanya pakai Rp 10.000. Beras saya sudah beli setiap bulan satu karung. Setiap hari saya hanya makan nasi putih saja. Sayur jarang, apalagi ikan dan daging. Saya minum kopi saja saat jualan, pulang rumah baru makan,” begitu katanya kepada saya saat saya menemuinya di kediamannya, sekitar bulan November 2020 lalu.

Jhon Agustine, si penjual balon gas di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Indonesia
John Augustyn, si penjual balon gas di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Indonesia (POS-KUPANG.COM/NOVEMY LEO)

Tak disangka, dari hasil pekerjaannya selama ini terutama dari hasil menjual balon gas itu, John Augustyn sudah membangun 6 kamar kos permanen di Kelurahan Bakunase 2, Kota Kupang namun belum disewakan hingga kini.

Bahkan John Augustyn juga sedang membangun 6 kamar lagi. Jhon mengaku memiliki uang di tabungan Bank Bukopin hingga ratusan juta rupiah. “Saya sudah menabung sejak dulu,” kata pria kelahiran Kisar 17 September 1965.

Setiap hari John Augustyn menyusuri ruas Jalan Soeharto, menuju ke Jalan El Tari lalu ke pusat perbelanjaan di Lippo Plaza Kupang. Lalu ke Kantor Walikota dan mengelilingi rumah warga. Lalu pindah lokasi ke Jalan WJ Lalamentik di pusat perbelanjaan Ramayana, Kelurahan Oebobo, Kelurahan Naikoten II. Juga ke wilayah Liliba.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved