Ulama Kondang Gus Miftah Ingatkan Pesan Mbah Moen Bagi Umat Islam: Ingat, Jangan Membenci Habib
Lewat status instagramnya, @gusmiftah, Gus Miftah kala itu mengingatkan pesan Kyai Haji Maimun Zubair (Mbah Moen) yang telah berpulang.
Ulama Kondang Gus Miftah Ingatkan Pesan Mbah Moen Bagi Umat Islam: Ingat, Jangan Membenci Habib
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Sekarang baru terungkap bahwa ketika Habib Rizieq Shihab pulang ke Tanah Air dan disambut oleh ribuan pendukung, banyak kalangan juga menentang hal tersebut.
Atas situasi tersebut, Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah turut mencemaskan hal tersebut.
Pesan yang disampaikan oleh Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Nusron Wahid jauh sebelum Mbah Moen wafat di Mekkah, Arab Saudi pada 6 Agustus 2019 lalu.
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BNP2TKI) itu, sesungguhnya mengawali pertemuannya dengan Mbah Moen ketika menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
'Saya mendapatkan izin dari Habib Lutfi untuk menyampaikan beberapa pesan dari Maulana, dari Romo Kyai Maimun Zubair, karena kebetulan satu hari sebelum beliau berangkat haji, kami dipanggil, entah ada apa? tiba-tiba Gus Kamil menelepon saya, saya diminta untuk sowan di Hotel Grand Melia pukul delapan malam.
Waktu saya sampai Hotel Grand Melia, ternyata beliau sudah jalan menuju Hotel Darmawangsa makan malam. Ternayata beliau di sana makan malam dan Alhamdulillah tidak seperti biasanya, beliau itu biasanya sisa makanannya beliau dilarang untuk dimakan para santri-santrinya.
Tapi pada malam itu saya minta khusus sisa makanannya, saya minta diberikan kepada (oleh) beliau.
Setelah itu selama satu setengah jam, saya dipanggil diminta menghadap lagi di Hotel Grand Melia dan memesankan tujuh pesan, tapi yang akan saya sampaikan pada malam hari ini hanya dua.
Karena yang dua sifatnya pribadi, yang dua pesan kepada Pak Jokowi, dan yang satu saya akan sampaikan nanti pada saat yang tepat.
Pesan yang pertama beliau, sambil beliau juga saya melihat memegang tangan saya, dan beliau mengeluarkan air mata, saya tahu persis waktu menyampaikan ini, pesan khusus buat kita-kita semua, aktivis Nahdlatul Ulama, aktivis NU di semua tingkatan untuk tidak boleh dan tidak mau diadu domba dengan Ahlul Bait.
Para aktivis Nahdlatul Ulama tidak boleh terpancing apapun dan bermusuhan dengan Ahlul Bait.
Beliau juga berpesan, 'kamu kalau ingin pegangan orang NU yang Ahlul Bait-Habib, dan Habib sing NU, NU sing Habib, peganglah Habib Lutfi, karena Habib Lutfi ini ulama Habib sing jowo, wong jowo sing paham Habib'.
Saya tidak tahu maknanya beliau, tetapi saya memaknai tapi begitu beliau wafat, ini adalah tongkat estafet bahwa imam kita kali ini, kalau ada pesan-pesan dari beliau kita nanti larinya, kita tanya nantinya kepada Al Mukaram Maulana Habib Luthfi.
Jadi intinya yang pertama kita tidak boleh diadu domba sama habaib sama NU'.