Update Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Diduga Terjadi Kerusakan Autothrottle, Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Gugat Boeing, JARANG

Dunia penerbangan Indonesia diguncang peristiwa kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab kecelakaan

Editor: Ferry Ndoen
PLANESPOTTERS.NET/VIKTOR GULA
Inilah pesawat Sriwijaya Air bernomor registrasi PK-CLC yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh Sabtu 9 Januari 2021 saat sedang terbang dari Jakarta menuju Pontianak. 

POS KUPANG.COM---- Dunia penerbangan Indonesia diguncang peristiwa kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Di antara korban Sriwijaya Air SJ 182 bakal mengajukan gugatan ke pabrikan pesawat Amerika Serikat, Boeing, atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. 

Pengacara korban Sriwijaya Air SJ 182, Priaardianto mengaku telah menemukan indikasi adanya kesalahan Boeing dalam jatuhnya pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut. 

Setelah mendapatkan bukti-bukti yang kuat, pengacara dari kantor Hukum Danto dan Tomi & Rekan ini bakal melakukan gugatan ke Boeing.

"Pada dasarnya, kita setelah mendapatkan bukti yang kuat, bahwa ada bukti kesalahan Boeing kita sudah mulai menuntut ke Boeing. Artinya kita sekarang sudah menemukan tanda-tandanya tapi kita terus berusaha untuk mendapatkan bukti yang sah karena kita tidak terlalu buru-buru."

Ilustrasi dan Info Grafis Sriwijaya Air SJ182 Jatuh ke Laut.
Ilustrasi dan Info Grafis Sriwijaya Air SJ182 Jatuh ke Laut. (TRIBUNNEWS)

"Kita mau yakin, Boeing ada kesalahan. Itu kita akan cari buktinya, kita sudah mulai menemukan arah ke situ tapi kita belum bisa ekspose," katanya sebagaimana dikutip dari Youtube Kompas TV. 

Sementara dikutip dari KompasTV, Priaardianto mengaku telah mendapat kuasa hukum dari empat keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 untuk mengjukan gugatan ke Boeoing.

Namun Priaardianto tidak mengungkap keempat keluarga korban yang memberikan kuasa terhadapnya.

Adapun dugaan kesalahan Boeing yang dimaksud Priaardianto adalah mengenai kerusakan sistem autothrottle di pesawat Boeing 737-500 yang digunakan Sriwijaya Air SJ-182.

Autothrottle Sriwijaya Air SJ 182 Dilaporkan Bermasalah Beberapa Hari Sebelum Terbang

Penyelidik Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Nurcahyo Utomo mengatakan terdapat masalah pada sistem autothrottle Sriwijaya Air SJ 182 sebelum pesawat akhirnya jatuh pada Sabtu (9/1/2021) sore di perairan Kepulauan Seribu.

Masalah pada sistem autothrottle Sriwijaya Air SJ 182 itu dilaporkan beberapa hari sebelum pesawat jatuh.

"Ada laporan kerusakan pada autothrottle beberapa hari sebelumnya pada teknisi di log perawatan."

Sriwijaya Air
Sriwijaya Air (KOMPAS TV)

"Tapi, kami tidak tahu apa masalahnya," ujar Nurcahyo kepada Reuters, Jumat (22/1/2021).

Nurcahyo mengatakan pihaknya belum bisa mengetahui lebih lanjut permasalahan apa yang terjadi pada sistem autothrottle.

Permasalahan itu akan diketahui apabila cockpit voice recorder (CVR) yang merupakan bagian dari kotak hitam Sriwijaya Air SJ 182 sudah ditemukan.

Untuk diketahui, hingga saat ini, CVR Sriwjaya Air SJ 182 masih dalam pencarian.

Pada operasi pencarian Sriwijaya Air, tim SAR baru menemukan light data recorder (FDR). 

"Jika kami menemukan CVR (cockpit voice recorder), kami bisa mendengar diskusi antar pilot, apa yang mereka bicarakan dan kami akan tahu apa masalahnya," imbuh dia.

Meski terdapat permasalahan pada sistem autothrottle, menurut Nurcahyo, belum jelas apakah permasalahan itu yang menyebabkan jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.

Pramugari Sriwijaya Air asal Luwu, Ananda Lestari
Pramugari Sriwijaya Air asal Luwu, Ananda Lestari (istimewa)

Hal ini lantaran pesawat tetap boleh diterbangkan meski sistem autothrottle tak berfungsi.

Pasalnya, pilot bisa mengendalikannya secara manual.

Apa itu Sistem Autothrottle?

Dikutip dari laman penerbangan, ilmu terbang.com, sistem autothrottle adalah sistem untuk mengatur tenaga pesawat secara otomatis.

Dengan adanya sistem ini, pesawat hanya perlu memberi tahu kecepatan yang diinginkan ke komputer.

Selanjutnya, komputer akan mengatur tenaga mesin untuk menerbangkan pesawat dengan kecepatan yang diinginkan.

Sistem ini pada dasarnya mirip dengan yang ada di mobil mewah, cruise control, yakni sistem yang menjalankan mobil dengan kecepatan yang diinginkan tanpa harus menginjak pedal gas.

Sistem Otomatis dan Keterampilan Pilot

Sementara itu, merujuk tulisan Mantan KSAU, Chappy Hakim yang dimuat di Kompas.com pada 22 April 2016 berjudul Bahayanya Bila Terlalu Mengandalkan Auto Pilot, ketergantungan pilot terhadap sistem otomatis di pesawat menyebakan dua hal.

Pertama, dengan terlalu mengandalkan peralatan otomatis dalam mengendalikan pesawat maka tingkat kewaspdaan seorang pilot pasti tidak berada dalam kondisi yang sama apabila dia tidak menggunakan peralatan otomatis.

Yang kedua adalah keterampilan dasar dari seorang pilot hanya akan dapat terjaga dengan baik apabila pilot sering melakukannya dalam menerbangkan pesawat sehari-hari.

Inilah pesawat Sriwijaya Air bernomor registrasi PK-CLC yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh Sabtu 9 Januari 2021 saat sedang terbang dari Jakarta menuju Pontianak.
Inilah pesawat Sriwijaya Air bernomor registrasi PK-CLC yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh Sabtu 9 Januari 2021 saat sedang terbang dari Jakarta menuju Pontianak. (PLANESPOTTERS.NET/VIKTOR GULA)

Dipastikan dengan terlalu seringnya pilot mengandalkan peralatan kemudi otomatis telah menyebabkan pilot jarang memperoleh kesempatan menerbangkan pesawat secara manual.

Itu semua akan berakibat menurunnya keterampilan Pilot dalam menerbangkan pesawat.

(Selengkapnya tulisan Chappy Hakim bisa anda baca di tautan ini)

KNKT Berhasil Unduh Data FDR Sriwijaya Air SJ 182

Hingga saat ini, publik masih menunggu hasil investigasi KNKT untuk mengetahui penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182. 

Perkembangan terakhir, KNKT telah berhasil mengunduh perekaman data penerbangan dari Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, saat ini data tersebut telah berhasil diunduh dan sedang dipelajari isinya.

"Ada 330 parameter dan semua dalam kondisi baik, saat ini kita akan pelajari lebih lanjut," ujar Soerjanto dalam keterangannya, Jumat (15/1/2021).

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kepala Basarnas, Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito saat menunjukkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh tim penyelam TNI di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dilakukan pemeriksaan. (Tribunnews/Irwan Rismawan)
Black box FDR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sendiri ditemukan pada 12 Januari 2021 dan langsung diserahkan kepada KNKT oleh penyelidikan lebih lanjut.

Sebelumnya Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Capt Nurcahyo Utomo, telah menerima Crash Survivable Memory Unit (CSMU) yang merupakan bagian dari kotak hitam (black box) yang paling tahan benturan ataupun panas hingga suhu 1.000° C selama 1 jam.

Captain Afwan pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang alami insiden hilang kontak di Kepulauan Seribu.
Captain Afwan pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang alami insiden hilang kontak di Kepulauan Seribu. ((TribunPontianak/Grafis TribunNetwork))

Setelah menemukan perangkat FDR tersebut, kemudian mengeluarkannya dari kotak air dan modul memori tersebut telah dibersihkan serta masuk ke dalam proses pengeringan dengan oven khusus selama delapan jam.

"Proses diawali dengan mengeluarkan memori unit tersebut kemudian dibersihkan dari kotoran utamanya dari garam karena pernah terendam di laut," kata Capt Nurcahyo.

Lebih lanjut ia menyebutkan, FDR Lalu dibersihkan dengan air suling dilanjutkan dengan alkohol. Setelah dibersihkan dilanjutkan dengan proses pengeringan. Menggunakan oven khusus selama delapan jam.

Saat ini, KNKT masih menunggu pencarian perekam suara di kokpit Cockpit Voice Recorder (CVR) yang masih dilakukan Tim Gabungan.

CVR merupakan salah satu bagian penting kotak hitam lainnya, yang digunakan untuk proses investigasi lebih lanjut.

(Tribunnews.com/Daryono/Pravitri Retno/Hari Darmawan) (Kompastv) (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebut Ada Dugaan Kerusakan Autothrottle, Pengacara Korban Sriwijaya Air SJ 182 Bakal Gugat Boeing, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/25/sebut-ada-dugaan-kerusakan-autothrottle-pengacara-korban-sriwijaya-air-sj-182-bakal-gugat-boeing?page=all

Korban Sriwijaya Air SJ 182 Rion Yogatama datangi anaknya lewat mimpi viral.
Korban Sriwijaya Air SJ 182 Rion Yogatama datangi anaknya lewat mimpi viral. (Kolase Tribunnews/TribunSumsel.com, Eko Hepronis)

Tags 
Boeing
Amerika Serikat
korban Sriwijaya Air SJ 182
kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182
sistem autothrottle

MENARIK UNTUK ANDA

9 Unexpected Celebrity Bromances That Give Us The Feels

 

9 Facts You Should Know Before Getting A Tattoo

 

11 Greatest Special Effects Movies Of All Time

 

Why Do So Many Digital Assistants Have Feminine Names & Voices?

 

11 Most Immersive Game To Play On Your Table Top

 

10 Phones That Can Work For Weeks Without Recharging

Inilah pesawat Sriwijaya Air bernomor registrasi PK-CLC yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh Sabtu 9 Januari 2021 saat sedang terbang dari Jakarta menuju Pontianak.
Inilah pesawat Sriwijaya Air bernomor registrasi PK-CLC yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh Sabtu 9 Januari 2021 saat sedang terbang dari Jakarta menuju Pontianak. (PLANESPOTTERS.NET/VIKTOR GULA)

 
Berita Populer

SADAR Lagi Diincar China, Kini Malaysia Bongkar Strategi Busuk Tiongkok, Bagaimana Nasib Indonesia?

Abu Janda Sebut 'Islam Arogan' Kapolri Listyo Sigit Ditantang, MUI: Masyarakat Sudah Teriak-teriak!

Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini 30 Januari 2021, Al Bertindak Nekat Setelah Ketahuan Andin

Masya Allah! Ini Penyabab Jasad Captain Afwan Teridentifikasi Terakhir: Dia Nunggu Semua Keluar Dulu

Inilah Perubahan Mencengangkan Timor Leste Hingga Diakui Dunia

Editor: Heri Prihartono
Sumber: Tribunnews

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Bakal Gugat Boeing, Diduga Terjadi Kerusakan Autothrottle, https://jambi.tribunnews.com/2021/01/25/keluarga-korban-sriwijaya-air-sj-182-bakal-gugat-boeing-diduga-terjadi-kerusakan-autothrottle?page=all.

Editor: Heri Prihartono

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved