Penanganan Covid

Wagub Josef Nae Soi Tentang Kasus Covid-19 NTT : Ini Sudah Tanggap Darurat

Kata Wagub NTT Josef Nae Soi tentang kasus Covid-19 NTT : ini sudah Tanggap darurat

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Wagub NTT Josef Adrianus Nae Soi menemui para tenaga kesehatan yang menunggui jenazah rekan mereka yang terpapar Covid-19 saat memantau penanganan pasien Covid 19 di RS sK Lerik Kota Kupang, Kamis (28/1/2021) 

Kata Wagub NTT Josef Nae Soi tentang kasus Covid-19 NTT : ini sudah Tanggap darurat

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Peningkatan kasus positif Covid-19 secara drastis di Provinsi NTT menjadi perhatian serius pemerintah provinsi. Dalam sebulan terakhir, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 secara masif.

Kasus aktif dalam satu bulan terakhir meningkat 2 kali lipat dari total seluruh kasus pada akhir Desember 2020. Terhitung sebanyak 45,9 persen kasus positif Covid-19 itu muncul pada Januari 2021.

Gugus Tugas Pencegahan dan penanganan Covid-19 Provinsi NTT merilis total positif mencapai 4.668 kasus pada Rabu (27/1). Dari jumlah itu, sebanyak 2.246 dinyatakan sembuh dan 130 orang meninggal dunia. Sementara 2.292 masih menjalani perawatan dan karantina.

Baca juga: 3 Bulan Terakhir, Satlantas Polres Mabar Tangani 17 Kasus Lakalantas

Wagub NTT Josef Adrianus Nae Soi menyebut kondisi tersebut sudah berada pada level tanggap darurat. "Ini sudah tanggap darurat," ujar Wagub Nae Soi kepada wartawan usai memantau penanganan pasien kasus Covid-19 di RS SK Lerik Kota Kupang pada Kamis (28/1) pagi.

Dalam kondisi yang disebutnya sebagai masa transisi ini, maka keselamatan manusia harus diletakkan di atas segalanya. "Masa transisi ini maka keselamatan manusia diatas segalanya, salus populi suprema Lex," kata dia.

Baca juga: Pemprov Harap 20 Kabupaten di NTT Segera Lakukan Vaksinasi Tahap Pertama

Ia mengatakan, dengan kematian satu tenaga kesehatan di RS SK Lerik akibat terpapar Covid-19 pada Kamis (28/1) pagi, maka perhatian dan perlindungan terhadap para tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan harus dilakukan secara serius.

"Saya akan bicara dengan wali kota (Wali Kota Kupang) agar tenaga kesehatan diberikan vitamin yang cukup tinggi, perhatian yang cukup dan insentif mereka harus lancar," ujarnya.

Saat berada di RS SK Lerik Kota Kupang, selain melakukan pemantauan perawatan pasien positif Covid-19 di ruang isolasi, Wagub Nae Soi juga melayat seorang tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit itu yang meninggal akibat Covid-19.

Wagub juga menyempatkan untuk menemui para tenaga kesehatan yang berduka akibat kematian rekan mereka di depan lobi rumah sakit. Saat menemui mereka, Wagub Nae Soi memberi penghiburan dan semangat.

Sehari sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTT menegaskan akan segera melakukan langkah-langkah konkrit untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid-19 yang oleh sebagian kalangan dinilai telah memasuki fase gawat darurat. Pemerintah Provinsi NTT bahkan telah melakukan pertemuan teknis bersama dengan Pemerintah Kota Kupang pada Rabu (27/1) pagi untuk mengambil langkah taktis terkait hal ini.

Sekda NTT, Ir Benediktus Polo Maing menjelaskan, perkembangan kasus positif Covid-19 yang terjadi di NTT masih cukup tinggi. Penambahan kasus positif didominasi oleh kasus baru yang muncul di Kota Kupang. Ia menyebut, Kota Kupang berkontribusi terhadap sekitar 50 persen dari peningkatan kasus positif Covid-19 tersebut.

"Kalau ikuti data, masih cukup tinggi yang terpapar Covid-19 positif. Total ada 4.596 kasus dan sebanyak sembuh 2. 189 sementara sebanyak 2.282 masih menjalani perawatan dan karantina," kata Sekda Polo Maing saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Lobi Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, Rabu (27/1).

"Kalau cermati daya pertambahan ini, khusus kota Kupang berkontribusi kurang lebih 50 persen dari peningkatan ini," tambah Sekda Polo Maing yang didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTT, Samuel Rebo dan Karo Tatapem, Doris A. Rihi.

Dengan melihat tren tersebut, kata Sekda Polo Maing, pemerintah provinsi memandang perlu untuk mengambil dan melakukan langkah bersama Pemerintah Kota Kupang untuk memotong mata rantai dan mengurangi percepatan pertumbuhan kasus positif tersebut hingga tidak lagi ada tambahan kasus baru.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved