Tinjau Mesin Generator Oksigen, Habel Dorong Segera Diperbaiki

Anggota DPRD TTS dari Fraksi Gerindra, Habel Hoti, Jumat (29/1/2021) melakukan kunjungan kerja ke RSUD SoE

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Anggota DPRD TTS dari Fraksi Gerindra, Habel Hoti (menggunakan topi) ditemani KTU RSUD Soe, Richard Serang sedang meninjau mesin generator oksigen milik RSUD Soe yang dalam kondisi rusak. 

POS-KUPANG.COM | SOE - Anggota DPRD TTS dari Fraksi Gerindra, Habel Hoti, Jumat (29/1/2021) melakukan kunjungan kerja ke RSUD SoE.

Dalam kunjungan tersebut, Habel meninjau mesin generator oksigen milik RSUD SoE yang sejak tahun 2007 tidak berfungsi karena rusak.

Habel meminta pihak manajemen RSUD Soe untuk segera mencari teknisi guna memeriksa kondisi mesin secara keseluruhan. Pasalnya, mesin tersebut sudah tidak berfungsi cukup lama.

Baca juga: Terungkap Ternyata Tuan Guru Bajang Beda Pandangan Politik dengan Habib Rizieq Shihab, Apa Ya?

Dirinya mendorong agar pihak manajemen segera memperbaiki mesin tersebut.

" Kita di Soe ada banyak teknisi yang mengerti mesin. Coba minta bantuan mereka untuk lihat kondisi mesin ini. Rusaknya di bagian mana, butuh ganti suku cadang yang mana. Jika sudah diketahui baru kita cari suku cadang penggantinya," ungkap Habel kepada KTU RSUD Soe, Richard Serang di ruang penyimpanan mesin generator oksigen.

Baca juga: Amerika Kembali Tolak Klaim China di Laut China Selatan, Menlu AS: China Berlebihan, Siap Perang?

Jika mesin generator oksigen ini berfungsi kembali dikatakan Habel, akan membawa banyak keuntungan.

Selain akan menghemat anggaran untuk membeli oksigen, keberadaan generator tersebut akan menjadi sumber pendapatan baru, karena rumah sakit dari kabupaten tetangga seperti, TTU, Belu dan Malaka tentunya akan mengisi oksigen ke RSUD Soe karena jaraknya lebih dekat.

" Kita akan dapat banyak keuntungan jika mesin ini bisa kembali difungsikan. Oleh karena itu, kita dorong pihak manajemen RSUD Soe agar segera mengfungsikan kembali mesin ini," ujarnya.

KTU RSUD Soe, Richard Serang mengatakan, Senin mendatang teknisi dari PT Generator Pasifik Indonesia yang juga bekerja sama dengan RS Siloam akan datang guna melihat kondisi mesin generator oksigen tersebut.

Jika memang bisa diperbaiki dan suku cadangnya ada, mesin tersebut akan diperbaiki. Namun jika tidak bisa diperbaiki, pihak RSUD Soe sudah memiliki rencana untuk menjalin kerja sama dengan PT Generator Pasifik Indonesia dalam memproduksi Oksigen.

Dimana pihak perusahaan menyediakan teknisi dan mesin, sedangkan manajemen RSUD Soe menyediakan tabung dan biaya listrik.

" Mesin generator oksigen ini merupakan hibah dari pemerintah Jerman tahun 2004. Namun, karena ada kerusakan pada regulatornya, sejak tahun 2007 sudah tidak difungsikan lagi. Akibat kerusakan tersebut, mesin generator tidak mampu menghasilkan oksigen. Mesin tersebut hanya menghasilkan karbondioksida," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Pihak RSUD Soe berencana melakukan kerjasama dengan PT Generator Pasifik Indonesia dalam memproduksi oksigen guna memenuhi kebutuhan oksigen di RSUD Soe.

Nantinya, PT Generator Pasifik Indonesia akan menyediakan mesin generator oksigen dan tenaga teknisi, sedangkan pihak RSUD Soe menanggung biaya listrik dan tabung oksigen.

Dalam sehari, mesin tersebut nantinya akan mampu menghasilkan oksigen berkapasitas 40 tabung. Per tabungnya, pihak RSUD Soe akan membeli dengan harga Rp.100.000. harga ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan membeli oksigen pada toko Mubatar atau Timor Megah.

" Kalau beli di toko Mubatar per tabungnya dihargai Rp.275.000, sedangkan di Timor Megah bisa mencapai Rp. 300.000. sedangkan jika kita bekerjasama dengan PT Generator Pasifik Indonesia, kita membeli per tabung hanya dengan Rp. 100.000," terang KTU RSUD Soe, Richard Serang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved