Curah Hujan Tinggi, Longsor di Wilayah Kota Kupang, Rumah Musa Abdurahman Terancam Roboh, INFO

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Rumah tinggal milik Musa Abdurahman, warga RT 24/RW 5, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang terancam roboh akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Minggu (24/1) dini hari sekira pukul 05.00 Wita.

Bangunan rumah semi permanen itu beralaskan dinding (bebak) beratap seng dan berlantai semen itu pada sisi kanan ruang tamu dan teras sudah terkikis oleh tanah longsor.

Mengingat, letak bangunan rumah milik Musa Abdurahman berdiri diatas tanah yang miring.

Oleh sebab itu, potensi tanah longsor sangat tinggi ketika hujan yang turun terus-menerus dengan intensitas lebat.

Dari kejadian itu, Pemerintah Kelurahan Penkase Oeleta telah melaporkan ke BPBD Kota Kupang pada Senin (25/1).

Seiring dengan itu juga, pemerintah kelurahan Penkase telah mengimbau kepada Musa Abdurahman bersama anggota keluarganya sebanyak 6 orang untuk mengungsi sementara waktu ke rumah saudara atau kerabat guna mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

Pasalnya, potensi tanah longsor susulan akan terjadi sewaktu-waktu, terutama saat musim penghujan seperti sekarang ini.

Berdasarkan laporan dari Pemerintah Kelurahan Penkase Oeleta, pihak BPBD Kota Kupang, Dinas Sosial Kota Kupang, turun meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor yang didampingi oleh Camat Alak, Ridhon A. Bire, didampingi Lurah Penkase Oeleta, Felipus Mau, pada Kamis (28/1).

Camat Alak, Ridhon A. Bire, ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, menyampaikan bahwa dirinya mengimbau kepada warga se-Kecamatan Alak untuk tetap waspada dengan situasi  dimusim penghujan ini.

"Masyarakat harus tetap waspada, terutama yang mendiami lokasi rawan tanah longsor," ujarnya.

Camat Alak juga mengimbau warga untuk membuat jebakan air disetiap halaman rumah warga. Dengan demikian saat turun hujan air tidak terbuang percuma melainkan dapat masuk ke dalam tanah.

"Warga juga harus tetap jaga kebersihan sebagai upaya pencegahan DBD serta mentaati protokol kesehatan Covid-19 guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ungkap Camat Alak.

Sementara Lurah Penkase Oeleta, Felipus Mau dikonfirmasikan terkait longsor tersebut, ia membenarkan bahwa adanya tanah longsor yang terjadi di wilayah RT 24/RW 5 yang membuat satu rumah warga rusak atas nama Musa Abdurahman. 

"Dalam rumah tersebut ada 6 jiwa. Kami sudah imbau untuk berpindah tempat sementara, karena  tanah longsor susulan masih bisa terjadi," jelasnya.