Operasi PPKM Gugus Tugas Kota Kupang, Ditemukan Tempat Usaha Masih Membandel

didapati juga toko penjualan handphone di Kuanino, kota raja yang masih beroperasi, bahkan camat kota raja,

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Operasi prokotol kesehatan kasih pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di kota Kupang, pada Selasa (26/01/21) malam 

Operasi PPKM Gugus Tugas Kota Kupang, Ditemukan Tempat Usaha Masih Membandel

POS-KUPANG.COM--Operasi prokotol kesehatan kasih dalam rangka menindaklanjuti surat edaran walikota Kupang tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di kota Kupang, pada Selasa (26/01/21) malam ditemukan masih adanya tempat usaha yang membandel.

Pasalnya, dalam surat edaran walikota Kupang nomor : 005/HK 188.45.443.1/1/2021 di katakan, pemilik warung wajib menutup tempat usahanya paling lambat pada pukul 19.00 Wita, namun ketika dilakukan operasi masih ditemukan adanya tempat yang masih membuka tempat usaha miliknya hingga pukul 20.00 WITA.

Pihak gugus tugas yang dipimpin oleh assiten II, bagian pemerintahan dan kesejahteran rakyat Drs. Agus Ririmasse, langsung menegur dan meminta para pemilik untuk menutup tempat tersebut.

Selain warung makan, didapati juga toko penjualan handphone di Kuanino, kota raja yang masih beroperasi, bahkan camat kota raja, Rudi Abubakar sempat menegur dengan tegas pemilik tempat tersebut dikarenakan tempat ini telah ditertibkan beberapa kali oleh pihak kecamatan.

Ditempat selanjutnya, gugus tugas mendatangi pasar malam yang terletak di kampung Solor, kota Kupang untuk menghimbau para pemilik agar segera menutup tempat jualannya.

Pantauan media ini, toko-toko dan warung kecil yang terletak di pinggir jalan seputaran kota Kupang, masih beroperasi hingga jam yang telah ditentukan sesuai dengan surat edaran tersebut. Bahkan diketahui para pengunjung juga masih ramai di tempat itu.

Dalam keterangannya usai operasi ini, juru bicara gugus tugas kota Kupang, Erenst Ludji, mengatakan sejauh ini meski masih ditemukan para pelaku usaha yang membandel, namun ia mengklaim telah terjadi penurunan.

Ia mengatakan, kegiatan ini akan terus dilakukan selama masih diberlakukan surat edaran walikota tentang PPKM agar menekan laju penyebaran covid-19 di kota Kupang.

"Jumlah kasus per hari ini total sebanyak 2205 kasus, telah sembuh sebanyak 1443 kasus dan sedang dirawat 700, 62 sedangkan yang meninggal dunia 62" sambungnya.

Ernest juga mengungkapkan besok, ia bersama sekretaris daerah, assiten II kota Kupang akan mengikuti rapat di tingkat provinsi dalam membahas strategi pelaksanaan PPKM, strategi peningkatan penyediaan bad dan rencana strategis lainnya.

Menurutnya, strategi penyediaan bada di kota Kupang sendiri telah berada di atas 129 persen per Minggu lalu atau telah melewati batas maksimal 70 persen sesuai anjuran pemerintah pusat.

Kota Kupang yang merupakan episenturm penyebaran menjadikan semua pihak, termaksud Pemprov NTT bersama Pemkot Kupang harus bekerja sama untuk menekan angka penyebaran yang terus terjadi lonjakan.

Selain itu, laboratorium PCR yang hanya terdapat satu buah di kota Kupang, turut menjadi maslah tersendiri bagi Pemkot dalam menghadapi upaya testing terhadap pasien.

"Laboratorium ini juga menjadi kendala, pak walikota telah perintahkan untuk segera diupayakan, termkasud terobosan dari UGM yang saat ini sedang kita jajaki" katanya.

Sementara itu, operasi pada pintu masuk wilayah kota Kupang, lanjut Ernest, hingga saat ini terus dilakukan oleh masing-masing keluarhan di pintu masuk.

Hal ini, katanya, meskipun bersifat edukatif namun merupakan sebagai sebuah peringatan kepada masyarakat yang ingin masuk ke kota Kupang agar wajib mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Dosen Unika St Paulus Ruteng Terkonfirmasi Positif Covid-19 Meninggal Dunia di Rumahnya

Baca juga: Seluruh Anggota Polsek Reo Negatif  Rapid Antigen

Baca juga: Seluruh Anggota Polsek Reo Negatif  Rapid Antigen

Ia berharap, seiring berkahirnya masa PPKM pada tanggal 9 Februari mendatang, masyarakat dan semua elemen di kota Kupang sudah mulai sadar dengan penerapan protokol kesehatan sehingga penyebaran kasus ini mulai berkurang.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved