Berita NTT Terkini

Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius: Peningkatan Pasien awal Tahun Sebagai Penyebab Krisis Oksigen

Kelangkaan stok oksigen di rumah sakit se-Kota Kupang, saat ini diakibatkan karena kelonjakan kebutuhan oksigen untuk pasien yang sangat tingg

Penulis: Ray Rebon | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/NOVEMY LEO
Kepala Ombudsman Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, SH 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Kelangkaan stok oksigen di rumah sakit se-Kota Kupang, saat ini diakibatkan karena kelonjakan kebutuhan oksigen untuk pasien yang sangat tinggi di awal bulan januari 2021.

Demikian disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton via telepone kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (28/1).

"Pagi ini, saya mengunjungi Rumah Sakit St. Carolus Borromeus Belo guna mendapatkan informasi terkait ketersediaan/stok oksigen di RS ini," ujar Darius

Menurut Darius, Stok oksigen di 12 RS Kota Kupang memang sedang menjadi persoalan tersendiri, karena lonjakan pasien di IGD RS dengan saturasi oksigen minim di bulan Januari. Sehingga suplyer di kota kupang pun sulit untuk melayani permintaan sebanyak itu.

Dikatakan Darius, Lonjakan pasien ini menyebabkan kebutuhan harian oksigen dari 12 RS di Kota Kupang turut melonjak mencapai 450-500 tabung per hari.  

Disisi lain, kata Darius, sementara suplyer oksigen hanya mampu menyediakan 200-250 tabung oksigen per hari. 

Ia juga menyampaikan bahwa, terkait dengan krisis oksigen ini pun, dirinya telah berkoordinasi ke pemerintah provinsi, dan dengan informasi tersebut, secara langsung ia terjun ke lapangan, dan pihak rumah sakit pun membenarkan tentang kelangkaan oksigen ini.

Lanjutnya, defisit oksigen ini telah difasilitasi Pemprov NTT dengan mendatangkan penyedia oksigen dari luar NTT, hanya saja suplyer baru bisa mendatangkan tabung oksigen pada awal Febuari. 

Tambahnya, informasi yang diperoleh dari RS bahwa, suplyer baru sanggup mendatangkan pasokan tabung oksigen di awal bulan februari. Artinya kelangkaan oksigen dimulai dari saat ini hingga awal februari, mestinya harus diantisipasi oleh pemerintah.

"Semoga saja pada  akhir Januari hingga awal Februari nanti tidak ada lagi lonjakan pasien yang bisa saja  berpotensi ditutupnya layanan IGD di RS Kota Kupang," pungkasnya

POS-KUPANG.COM/RAY REBON

Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, Kamis (28/1). 

 
 

Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton
Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton (POS-KUPANG.COM/Dionisius Rebon)

BalasTeruskan

 
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved