Berita Nasional Terkini

Mulai Maret Hanya Mobil di Bawah 2000 CC Boleh Beli Premium, SIMAK ATURAN BARU INI! Info

Kartu kendali BBM Premium akan segera diluncurkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, pada Mare

Editor: Ferry Ndoen
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) pertalite ke sepeda motor di SPBU 3440236, Jalan Laswi, Kota Bandung. 

Dimana terdapat sembilan SPBU, namun ketersedian premiun sering kosong.

Bahkan ada SPBU di Batuaji yang sudah tidak menyediakan BBM Jenis Premiun.

Antrean panjang pengisian BBM jenis premiun, yang terjadi di SPBU sering membuat jalan macet, seperti yang terjadi di jalan Pahlawan, Simpang Tobing, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Langkanya BBM Jenis Premium tersebut membuat masyarakat harus mengantre berjam jam hanya untuk mendapatkan minyak bersubsidi itu.

Antrean kendaraan di SPBU Batam hanya untuk mendapat premium, Minggu (24/1/2021). (TribunBatam.id/Ian Sitanggang)
Yang parahnya lagi saat ini pihak SPBU hanya memberi batas hingga Rp 100 ribu untuk satu kali pembelian jika menggunakan mobil.

Seorang warga Kecamatan Sagulung Triyatno mengatakan, untuk mendapatkan premiun harus ikut antrean di SPBU.

"Sedihnya sudah ikut antre, hanya tinggal beberapa unit mobil di depan, pihak SPBU mengatakan bahwa stok habis," ucapnya, Minggu (24/1/2021).

Saat ini untuk di wilayah Sagulung dan Batuaji, pengemudi mobil dan pengendara motor yang ingin mendapatkan minyak premiun, harus antre sebelum minyak datang.

Dia mengatakan meski sudah antre berjam-jam lamanya, namun hanya bisa membeli premium sebesar Rp 100 ribu.

"Kalau kita minta lebih, tidak dikasih," katanya.

Wahyudin, warga lainnya juga mengaku sangat sulit untuk mendapatkan minyak premiun.

Menurutnya, jika memang premium hendak ditiadakan, tidak ada tarik ulur dan pemerataan di sejumlah wilayah.

Dia mengatakan ditengah pandemi saat ini pendapatan masyarakat juga berkurang.

"Saya kerja di perusahaan, hanya mengharapkan gaji pokok, sudah jarang lembur, ditambah lagi kita harus mengantri hanya untuk mengisi minyak.

Kalau kebagian masih enak, kalau tidak kebagian disitulah sakitnya," sebut Wahyudin.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved