Berita Timor Leste
Kisah Jurnalis Inggris Simpan Bukti Tragedi Santa Cruz di Timor Leste: Ditangkap dan Diinterogasi
Jadi Benda Penting dalam Sejarah Kemerdekaan Timor Leste, Satu-satunya Bukti Video yang Merekam Tragedi Santa Cruz 'Selamat' dengan Cara Unik Ini
Peristiwa Santa Cruz 1999 itu sendiri terjadi ketika kerumunan massa melakukan aksi menuju pemakaman Santa Cruz.
Itu adalah tempat seorang pemuda bernama Sebastião Gomes, yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Timor dimakamkan.
Pemuda itu tewas ditembak di gereja Antonio Padua, Motael, Dili, dua minggu sebelum pembantaian Santa Cruz.
Minggu 12 November 1991, emosi warga Timor Leste semakin memuncak.
Usai misa di gereja St Antonio Padua Motael orang-orang mulai melakukan aksi protes di jalan.
Hari itu, warga berjalan kaki menuju pemakaman Santa Cruz, sekaligus ingin berziarah ke makam Sebastiao Gomes.
Namun justru aksi demo itu berakhir rusuh, ketika tiba-tiba datang rentetan tembakan dan terjadi insiden mengerikan.
Suasana pemakaman Santa Cruz berubah mencekam dan menjadi pertumpahan darah.
Dari peristiwa itu, menurut Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Timor Leste memperkirakan sedikitnya 271 orang tewas.
Setelah dilihat di seluruh dunia, gambar-gambar dari Santa Cruz memastikan berakhirnya isolasi panjang Timor Leste.
Kelompok solidaritas dibentuk di banyak negara, termasuk Irlandia.
Indonesia berada di bawah tekanan berat untuk mengizinkan referendum kemerdekaan, yang akhirnya diadakan pada tahun 1999.
Delapan tahun setelah peristiwa Santa Cruz, Timor Leste lepas dari Indonesia dengan hasil referendum menunjukkan mayoritas warga Timor Leste menginginkan kemerdekaan.
Di kemudian hari, sebuah patung didirikan di pinggir Pantai Motael tak jauh dari Gereja St Antonio Padua.
Patung itu dibuat untuk mengenang peristiwa Santa Cruz. Sementara 12 November diperingati sebagai Hari Pemuda di Timor Leste.