Tuan Guru Bajang
Ini yang Jarang Diketahui Publik Tentang Sosok Tuan Guru Bajang, Pernah Lanjutkan Studi di Kairo?
Ini yang Jarang Diketahui Publik Tentang Sosok Tuan Guru Bajang, Pernah Lanjutkan Studi di Kairo?
Sebelum memasuki perguruan tinggi ia menghafal Al-Qur'an di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor selama setahun (1991-1992).
Kemudian pada tahun 1992 Majdi berangkat ke Kairo guna menimba ilmu di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Universitas Al-Azhar Kairo dan lulus meraih gelar Lc pada tahun 1996.
Lima tahun berikutnya, ia meraih Master of Art (MA) dengan predikat Jayyid Jiddan.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Al-Azhar selama 10 tahun, Tuan Guru Bajang melanjutkan ke program S3 di universitas dan jurusan yang sama.
Pada bulan Oktober 2002, proposal disertasi Majdi diterima dengan judul Studi dan Analisis terhadap Manuskrip Kitab Tafsir Ibnu Kamal Basya dari Awal Surat An-Nahl sampai Akhir Surat Ash-Shoffat di bawah bimbingan Prof Dr Said Muhammad Dasuqi dan Prof Dr Ahmad Syahaq Ahmad.
Ia berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat Martabah EL-Syaraf El Ula Ma`a Haqqutba atau Summa Cumlaude pada hari sabtu, 8 Januari 2011 dalam munaqosah (sidang) dengan Dosen Penguji Prof Dr Abdul Hay Hussein Al-Farmawi dan Prof Dr Al-Muhammady Abdurrahman Abdullah Ats-Tsuluts.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul https://makassar.tribunnews.com/2020/05/03/rindu-tuan-guru-bajang-saksikan-dialog-khusus-tribun-timur-edisi-spesial-ramadhan-malam-ini?page=all