Fadli Zon Tak Bisa Berkutip, Ali Lubis yang Minta Anies Baswedan Mundur Ternyata Orang Dekatnya

Namanya sontak jadi buah bibir karena tak sungkan-sungkan meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan segera mundur dari jabatannya.

Editor: Frans Krowin
Youtube/TV One
Fadli Zon berbicara di ILC TV One, Selasa (8/9/2020) malam. 

"Iya mereka datang untuk menjemput Ahmad Dhani," ujar Ali Lubis, Senin (30/12/2019) dikutip dari Kompas.com.

Minta Anies Baswedan Mundur

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara daring meresmikan Lapangan Latih di area Stadion Jakarta International Stadium yang berada di Sunter, Jakarta Utara, Senin (28/12/2020).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara daring meresmikan Lapangan Latih di area Stadion Jakarta International Stadium yang berada di Sunter, Jakarta Utara, Senin (28/12/2020). (Dok: Youtube Jakpro)

Dalam pernyataan terbarunya, Ali Lubis meminta Anies Baswedan mundur terkait penanganan Covid-19.

Sebagai seorang pimpinan yang dipilih langsung oleh masyarakat, Ali Lubis pun menyebut, upaya penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemprov DKI seharusnya didukung oleh masyarakat.

Namun, kenyataannya banyak warga Jakarta yang ternyata melanggar protokol kesehatan dan belum disiplin dalam menerapkannya.

"Seharusnya warga Jakarta itu taat dan patuh, tapi sejauh ini malah meningkat warga Jakarta yang terpapar Covid-19," ujarnya.

"Jangan-jangan warga Jakarta sudah tidak mendukung Anies sebagai gubernur," tambahnya menjelaskan.

Begitu juga lewat akun Twitter-nya, Ali Lubis juga menyerukan hal serupa.

"Jika sudah tak sanggup, sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur..simple kan," tulis Ali Lubis sembari mengunggah link berita dari Kompas.com.

Terkait hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut, pernyataan Ali Lubis merupakan pendapat pribadi dan tidak ada kaitanya dengan Partai Gerindra.

Ketua DPD DKI Jakarta Gerindra ini pun meminta seluruh kader untuk mengikuti kebijakan yang diambil partai.

"Hendaknya semua kader mengikuti arah kebijakan partai, pendapat pribadi tidak boleh melebihi kebijakan partai," ucapnya, Senin (25/1/2020).

Terlebih, Gerindra bersama PKS merupakan partai yang mengusung Anies-Sandi saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI pada 2017 silam.

Ia pun menegaskan, Gerindra tetap mendukung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memimpin Jakarta.

"Kebijakan partai selama ini tetap, memberikan dukungan yang penuh pada kepemimpinan pak Anies-Sandi dan sekarang Anies-Ariza," ujarnya di Balai Kota.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved