Kadis Kesehatan Pastikan tidak ada Penambahan Kasus DBD di Kabupaten TTU
dalam upaya pencegahan dan penanganan DBD di TTU, pihaknya terus melakukan pelatihan dengan mengerahkan para tenaga
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Kadis Kesehatan Pastikan tidak ada Penambahan Kasus DBD di Kabupaten TTU
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara, Thomas Laka, SKM., MPH memastikan, hingga saat ini belum ada penambahan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten TTU.
"Belum ada informasi penambahan Kasus DBD di sini," pungkasnya, saat ditemui POS-KUPANG.COM, Selasa, 26/01/2021.
Ia menjelaskan bahwa, dalam upaya pencegahan dan penanganan DBD di TTU, pihaknya terus melakukan pelatihan dengan mengerahkan para tenaga teknis kesehatan lingkungan di Puskesmas-puskesmas untuk mengoperasikan mesin Fogging dan melakukan sosialisasi upaya pencegahan munculnya nyamuk penyebab DBD.
Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara, lanjutnya, melakukan penyuluhan keliling pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya-upaya teknis pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Ia mengakui bahwa, pihaknya memberikan pelatihan terkait pemanfaatan mesin fogging kepada para tenaga teknis. Hal ini dilakukan menyusul adanya keterbatasan mesin Fogging.
"Mesin ini karena langka dan juga karena tenaga yang kita latih waktu lalu itu terbatas, dari Puskesmas Kota saja maka, saya memanggil teman-teman tenaga kesehatan lingkungan di dua puluh enam puskesmas untuk diberikan pembekalan," jelasnya.
Kegiatan pembekalan pengoperasian mesin fogging yang diberikan kepada para tenaga kesehatan lingkunga di 26 Puskesmas ini, berkaitan dengan pencegahan demam berdarah.
Perihal pembekalan kepada para tenaga kesehatan lingkungan ini, tutur Thomas, secara spesifik dimaksudkan untuk bisa melakukan fogging di wilayah kerja masing-masing.
Dikatakan Thomas, beberapa waktu lalu ditemukan 4 kasus demam berdarah di Kecamatan Biboki Tanpah, tepatnya di Puskesmas Oenopu.
Merespon hal tersebut, dirinya menginstruksikan tenaga dari dinas kesehatan untuk memantau langsung kondisi pasien terkonfirmasi kasus DBD yang dirawat di rumah sakit Katolik Marianum Halilulik.
Selain itu, tutur Thomas, beberapa hari yang lalu pihak Dinkes telah melakukan upaya-upaya fogging di lingkungan tempat tinggal pasien DBD.
Ia manambahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten TTU melakukan berbagai upaya pencegahan dan memerangi DBD demi meningkatkan kesehatan masyarakat.
Selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTU, ia berharap, melalui upaya-upaya promosi kesehatan, masyarakat bisa meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Lebih lanjut, Thomas juga berharap masyarakat memberikan respon atau tindak lanjut dari instruksi Bupati TTU terkait pemberantasan sarang nyamuk di rumah masing-masing warga.
Namun, pasca ditemukan adanya kasus DBD tersebut, belum ada informasi lanjutan penambahan kasus di TTU. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)